Kesehatan Mental

Menghadapi Orang dengan Borderline Personality Disorder (BPD)

Inilah ciri-ciri dan strategi interaksi dari Psikolog Iswan Saputro untuk hidup yang lebih baik menghadapi orang dengan BPD.

Menghadapi Orang dengan Borderline Personality Disorder (BPD)

Borderline Personality Disorder (BPD) adalah gangguan mental yang ditandai dengan ketidakstabilan kondisi dalam menjalin hubungan interpersonal, citra diri, dan emosi yang diikuti dengan impulsivitas.

Orang dengan BPD cenderung mengalami kesulitan dalam hubungan sosial. Gejala-gejala BPD biasanya muncul pada usia dewasa awal dan lebih banyak dialami oleh wanita.

Bersama Psikolog Iswan Saputro akan berbagi informasi tentang ciri-ciri BPD dan bagaimana menghadapi orang dengan BPD agar tetap memiliki kualitas hidup yang baik.

Artikel lainnya: Gemar Selingkuh, Tanda Mengidap Borderline Personality Disorder?

Ciri-ciri Borderline Personality Disorder

Diagnosa BPD harus dilakukan oleh psikolog atau psikiater melalui asesmen dan sesuai dengan panduan klinis. Berikut ciri-ciri yang biasanya ditemui oleh orang dengan BPD.

  1. Takut mendapatkan pengabaian: Pikiran atau perlakuan yang menunjukkan pengabaian sering menjadi pemicu tidak stabilnya emosi.
  2. Pola hubungan interpersonal yang ekstrim: Sikap antara sangat merendahkan dan memuji suatu hubungan dengan orang lain yang berubah cepat.
  3. Kebingungan terhadap diri: Sering mempertanyakan identitas diri atau citra diri sehingga merasa tidak yakin dengan pilihan yang dijalani.
  4. Impulsivitas yang merugikan diri: Muncul perilaku berisiko seperti belanja berlebihan, dorongan seksual yang tinggi, penyalahgunaan obat, makan berlebihan, atau berkendara tidak aman.
  5. Perilaku menyakiti diri: Muncul pikiran atau upaya bunuh diri atau self-harm secara berulang ketika dihadapkan dengan tekanan atau stres. 
  6. Emosi tidak stabil dan reaktif: Sikap reaktif yang diikuti dengan kesulitan dalam mengendalikan emosi ketika menemui masalah.
  7. Rasa kesepian yang kronis: Sering merasa kesepian baik ketika sendiri maupun dalam pergaulan, keluarga, atau pekerjaan.
  8. Kesulitan mengelola rasa marah: Rasa marah yang intens sering muncul dan mengekspresikannya secara berlebihan secara verbal, misalnya dengan memaki, merendahkan, dan sarkastik.
  9. Mudah merasa paranoid: Merasakan stres karena rasa curiga yang berlebihan terhadap perilaku pengabaian, tidak dipedulikan, atau penolakan.

Artikel lainnya: Mengenal Mental Borderline Personality yang Diidap Ariel Tatum

Cara Menghadapi Orang dengan BPD

Setelah mengenal ciri-ciri orang dengan BPD kita dapat memahami bagaimana mereka dalam berperilaku dan bersosialisasi. Selain mendapatkan pendampingan profesional, kita juga dapat menjalin hubungan yang baik dengan cara berikut:

1. Tetap tenang dan konsisten

Bersikap tenang dan konsisten dengan prinsip yang dimiliki dapat membantu orang dengan BPD mengetahui batasan dalam berinteraksi sosial dengan kita.

Sikap yang konsisten menunjukkan kalau kita tidak harus selalu mengikuti keinginan orang dengan BPD ketika tidak sesuai dengan prinsip yang diyakini.

2. Komunikasi yang jelas dan langsung

Tidak memberikan pernyataan yang ambigu atau bercabang dapat membantu orang dengan BPD lebih cepat memahami maksud dari komunikasi yang kita lakukan.

Komunikasi yang jelas akan meminimalisir asumsi dan prasangka buruk dalam hubungan sosial.

3. Tetapkan batasan yang kuat

Kita dapat memberitahu bagaimana ingin diperlakukan selama berinteraksi bersama orang dengan BPD. Batasan yang kuat bukan tanda kita egois, namun bentuk menghargai diri sendiri.

Batasan yang kuat juga bisa diikuti dengan bagaimana konsekuensi ketika hal tersebut dilanggar.

4. Berikan dukungan emosional

Dukungan emosional dengan memberikan ruang aman untuk bercerita dan memvalidasi emosi yang dirasakan. Kita juga tidak harus selalu terlibat atau ikut mengambil keputusan dalam hidup orang dengan BPD.

Dukungan emosional juga bisa dilakukan dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan bersama, seperti olahraga, bergabung dalam komunitas, dan sebagainya.

Artikel lainnya: Kurang Motivasi Hidup Jadi Tanda Emotional Numbness, Apa Itu?

5. Menjaga kesehatan mental sendiri

Membutuhkan dedikasi waktu dan tenaga yang besar untuk mendampingi atau menghadapi orang dengan BPD. Penting bagi kita juga untuk menjaga kesehatan mental.

Carilah bantuan profesional ketika kualitas hidup atau kesehatan mental mulai terdampak. Luangkan waktu buat diri sendiri untuk mendapatkan ketenangan dan istirahat.

Menghadapi seseorang dengan Borderline Personality Disorder membutuhkan kesabaran, pemahaman, dan strategi yang tepat. Dengan tetap tenang, berkomunikasi secara efektif, menetapkan batasan yang sehat, dan mendukung pengobatan profesional.

Kamu dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih stabil baik untuk diri sendiri maupun untuk orang yang Kamu hadapi. Selalu ingat pentingnya menjaga kesehatan mental dirimu sendiri dalam proses ini.

Jika Kamu memiliki pertanyaan seputar topik diatas, Kamu bisa gunakan fitur layanan Tanya Dokter atau Temu Dokter untuk konsultasi yang lebih praktis.

Atau cari tahu informasi kesehatan lainnya dengan mengunduh Aplikasi KlikDokter di Google Play dan App Store. Gunakan juga KALStore untuk beli obat untuk menjaga kesehatan Kamu, Jangan lupa untuk selalu #JagaSehatmu.