Menikah dapat mengubah hidup Anda dalam sekejap. Anda akan membagi hidup Anda dengan satu orang yang Anda cintai, menjalankan fungsi sebagai suami atau istri dengan pasangan Anda, serta melahirkan keturunan.
Di samping itu, sudah tahukah Anda bahwa menikah juga berdampak baik untuk kesehatan Anda?
Pernikahan mempengaruhi kesehatan jantung
Mempengaruhi kesehatan jantung tidak ada hubungannya dengan Anda menjadi berdebar-debar bila berada di dekat pasangan Anda. Berdasarkan studi yang dilakukan pada tiga juta orang dewasa di Amerika Serikat, orang yang sudah menikah memiliki risiko 5% lebih rendah untuk terkena penyakit jantung bila dibandingkan dengan mereka yang masih lajang. Sedangkan mereka yang bercerai memilki risiko 5% lebih tinggi untuk terkena penyakit jantung.
Pernikahan yang tidak sehat, tidak sehat juga untuk jantung
Ketika seseorang tak lagi mendapatkan dukungan dari pasangannya, maka risiko untuk terkena penyakit jantung pun akan menjadi lebih tinggi. Hal ini dikuatkan dari studi yang dilakukan pada pasangan menikah yang menuliskan pada kuesioner bahwa pernikahannya tidak bahagia. Setelah dilakukan pemeriksaan jantung, hasilnya mereka berpotensi mengalami kalsifikasi atau penyumbatan di pembuluh darah jantung.
Tulang pun ikut sehat
Sebanyak 632 orang berpartisipasi pada sebuah riset – dipublikasikan di jurnal Osteoporosis International – dan melakukan pemeriksaan massa tulang (merupakan salah satu indikator kekuatan tulang). Setelah dianalisis, peneliti menemukan laki-laki yang masih lajang atau sudah bercerai memiliki kepadatan tulang yang lebih rendah bila dibandingkan dengan yang sudah menikah. Namun menariknya lagi, laki-laki yang menikah sebelum usia 25 tahun memiliki tulang yang lebih lemah dibandingkan dengan yang menikah pada usia di atas 25 tahun.
Kepercayaan diri wanita meningkat
Wanita manakah yang tidak senang ketika baru menikah. Hati pun terasa berbunga-bunga setiap hari. Pada studi yang dilakukan di tahun 2013, peneliti menemukan bahwa wanita yang bahagia dengan pernikahannya cenderung akan memiliki pandangan yang positif terhadap dirinya. Wanita tersebut juga tak lagi banyak berpikir atau mudah stres dengan berat badannya.
Laki-laki yang sudah menikah cenderung menjadi lebih gemuk dibandingkan dengan yang masih lajang?
Coba perhatikan teman laki-laki Anda yang sudah menikah, pasti banyak di antaranya yang terlihat gemuk setelah menikah. Mengapa? Berdasarkan studi dari Tallinn University, seseorang yang bahagia dalam pernikahannya akan berpengaruh juga pada penampilannya secara keseluruhan. Memiliki seseorang yang mencintai dan mendukung Anda, menyadari bahwa penampilan luar tak lagi dipandang sebagai hal yang utama, akan membuat seseorang menjadi jarang stres. Namun perhatikan juga, ya, jika bobot pasangan Anda sudah mulai berlebih, karena dapat berpengaruh juga pada kesehatannya.