Teh memiliki banyak manfaat bagi tubuh, salah satunya teh hijau yang banyak mengandung antioksidan. Namun, beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa teh hitam justru meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal. Benarkah demikian?
Umumnya, batu ginjal tidak menimbulkan gejala apapun, hingga batu tersebut bergerak menuju saluran ureter. Saat itulah baru Anda akan mengalami nyeri hebat, gangguan buang air kecil, serta kadang disertai demam.
Batu ginjal terbentuk ketika urine manusia mengandung banyak kristal yang dapat membentuk batu, seperti kalsium oksalat dan asam urat.
Sebanyak 80% batu ginjal terbentuk dari kalsium oksalat yang banyak ditemukan pada makanan dan minuman yang sering dikonsumsi setiap hari, salah satunya adalah teh hitam.
Teh hitam banyak mengandung kalsium oksalat. Berbeda dengan teh hijau yang dapat mengikat kristal kalsium oksalat sehingga tidak membentuk batu ginjal.
Sebuah studi mengatakan bahwa seseorang yang rutin mengonsumsi teh hijau dapat menurunkan risiko terkena batu ginjal sebanyak 8 % pada wanita dan 14% pada pria.
Untuk mencegah timbulnya batu ginjal, berikut ini adalah kiat-kiatnya:
- Banyak minum air putih, minimal 2 liter dalam sehari. Kebiasaan ini dapat meningkatkan jumlah cairan urine yang diproduksi di ginjal, sehingga penumpukan partikel-partikel kristal dapat terbuang saat kencing.
- Konsumsi kalsium yang cukup, paling tidak 1.200mg dalam sehari, dari makanan maupun suplemen, yang dapat membantu mengikat oksalat dan mencegah pembentukan batu. Sumber kalsium yang baik adalah susu dan produk susu.
Penelitian mengenai teh yang dapat memicu batu ginjal masih perlu dikembangkan. Untuk saat ini, cobalah mengonsumsi jenis teh hijau daripada teh hitam, perbanyak minum air putih dan segera berkonsultasi dengan dokter jika Anda merasakan adanya gejala batu ginjal.
[NP/ RVS]