Bagi Anda yang memiliki riwayat penyakit mag, tentu sudah paham segudang pantangan makanan yang tak boleh dikonsumsi. Mag, atau dalam medis disebut dengan gastritis, adalah peradangan di lapisan mukosa lambung.
Berikut ini perbedaan antara sakit mag akut dan kronis:
- DurasiBerdasarkan durasinya, mag dibedakan menjadi mag akut dan mag kronis. Jika terjadi secara tiba-tiba dan kurang dari 6 bulan maka disebut dengan mag akut. Sedangkan mag kronis berlangsung lebih dari 6 bulan.
- NyeriPada sakit mag akut, gejala nyeri yang ditimbulkan biasanya lebih parah dan sangat tidak nyaman. Namun nyeri hanya berlangsung sementara dan dalam kurun waktu yang singkat.Sedangkan nyeri pada sakit mag kronis berlangsung perlahan dan bertahan lebih lama. Nyeri yang dirasakan pun tidak intens seperti mag akut.
- PenyebabMeski memiliki penyebab yang hampir mirip, namun penyebab tersering sakit mag akut adalah penggunaan OAINS (obat anti inflamasi non-steroid) dan obat kortikosteroid.
Sedangkan pada mag kronis penyebab tersering adalah infeksi kronis oleh bakteri H. Pylori. Penyebab lain dari sakit mag, baik itu mag akut atau kronis, antara lain: konsumsi alkohol, stres, infeksi dan penyakit tertentu seperti diabetes atau gagal ginjal.
- Hasil endoskopiEndoskopi merupakan salah satu metode pemeriksaan untuk mendiagnosis gastritis. Hasil endoskopi pada pasien dengan sakit mag akut dan kronis pun berbeda.Pada sakit mag akut, hasil endoskopi menunjukan adanya hiperemia atau kemerahan pada jaringan mukosa lambung dengan disertai beberapa luka kecil (erosi dan ulkus).
Sementara pada sakit mag kronis, jaringan mukosa lambung terlihat atrofi atau mengecil. Pada jaringan mukosa lambung seringkali terlihat adanya tanda-tanda keganasan.
Sakit mag, baik mag akut atau kronis, sering dianggap sepele dan penderita seringkali malas untuk berobat ke dokter. Padahal bila berlangsung kronis, sakit mag dapat meningkatkan risiko terjadinya keganasan di lambung dan perdarahan lambung. Solusinya ubah gaya hidup dan pola makan Anda serta rutin memeriksakan diri ke dokter.
[DA/ RVS]