Obat nyamuk bakar masih diandalkan sebagai senjata utama untuk membunuh nyamuk. Beberapa jam sebelum tidur, Anda mungkin terbiasa membakar obat nyamuk terlebih dahulu. Namun tahukah Anda bahwa asap yang ditimbulkan dapat mengancam kesehatan?
Pada umumnya, obat nyamuk bakar mengandung insektisida yang efektif membunuh nyamuk. Sementara itu, zat aromatiknya akan mengusir nyamuk dan mengurangi kemungkinan untuk menggigit kembali.
Biasanya, produk insektisida yang digunakan untuk kepentingan sehari-hari sudah aman digunakan. Hanya saja bahan partikulat yang terdapat pada obat nyamuk bakar dapat menimbulkan risiko kesehatan. Sebuah studi mengungkapkan bahwa membakar satu keping obat nyamuk bakar setara dengan membakar 75-137 batang rokok.
Dengan demikian, hal itu tentu akan menimbulkan risiko kesehatan yang cukup serius. Namun tidak terdapat bukti yang jelas apakah paparan obat nyamuk bakar dalam jangka panjang dapat memengaruhi kesehatan seperti kanker paru-paru. Yang perlu diperhatikan adalah hindari paparan obat nyamuk bakar di ruang tertutup.
Fakta lain yang tidak kalah penting yaitu hampir semua obat nyamuk mengandung bahan aktif insektisida yang berguna untuk membunuh serangga, seperti dichlorovynil dimethyl phosfat (DDVP), propoxur (karbamat), dan diethyltoluamide.
Jika terlalu sering digunakan dengan dosis cukup banyak, bahan obat nyamuk itu dapat memicu gangguan kesehatan, terutama gangguan saluran pernapasan dan kulit. Bahan aktif obat nyamuk mungkin saja masuk ke dalam tubuh dan peredaran darah melalui sistem pernapasan dan kulit.
Kemudian, bahan aktif tersebut menyebar ke sistem pernapasan dan sistem susunan saraf pusat (otak). Saluran pernapasan dapat terstimulasi, sehingga menyebabkan batuk, reaksi alergi (asma), dan iritasi pada kulit.
Melalui penjelasan di atas, Anda diharapkan dapat membatasi pemakaian obat nyamuk bakar. Jika ingin terhindar dari gigitan nyamuk, Anda bisa memasang kelambu di tempat tidur.
[BA/ RVS]