Gigi susu pada anak mempunyai risiko yang sama besarnya dengan gigi tetap terhadap lubang dan kerusakan. Bila jarang gosok gigi, maka kebersihannya tidak terjaga dengan baik, pola makan yang banyak mengandung gula dan banyak plak yang menumpuk, maka gigi susu akan terkena karies atau lubang.
Jika gigi susu yang berlubang dibiarkan, maka dapat berisiko menyebabkan infeksi dan bahkan kehilangan gigi susu lebih dini. Belum lagi jika gigi berlubang tersebut disertai rasa sakit, maka kondisi tersebut akan sangat mengganggu anak dan membuat stres para orangtua.
2 Kali dan 2 menit
Sebenarnya sangatlah mudah untuk menghindari gigi tidak berlubang. Cukup dengan menjaga kebersihannya yaitu dengan 2 kali gosok gigi selama 2 menit sehari. Bila gosok gigi dilakukan dengan benar maka gigi akan terhindar dari bakteri dan plak yang menyebabkan gigi berlubang. Dua kali dan 2 menit sehari dalam melakukan gosok gigi bukanlah hal yang sulit namum tetap juga membutuhkan peran aktif orangtua, karena anak tidak bisa dilepas sendiri dalam melakukannya.
Selain itu orangtua juga harus membiasakan untuk mengajari anak gosok gigi dengan membersihkan sela sela gigi yang dapat dilakukan dengan menggunakan dental floss, lakukan pembersihan dengan dental floss setidaknya sekali sehari. Membersihkan sela gigi atau flossing merupakan cara yang sangat efektif dalam menghilangkan bakteri dan plak pada bagian tersebut.
Walaupun anak Anda telah gosok gigi dengan benar (2 kali dan 2 menit sehari) dan melakukan flossing, tetapi jangan lupa untuk selalu kontrol ke dokter gigi secara berkala baik 6 bulan sekali atau sesuai anjuran dokter gigi Anda. Hal ini perlu dilakukan karena selain untuk mendeteksi awal kerusakan gigi yang mungkin terjadi dan tanpa gejala yang dirasakan, kontrol gigi pada anak juga bertujuan untuk mengawasi pertumbuhan dan perkembangan giginya.