KlikDokter.com – Selain zat gizi utama seperti karbohidrat, protein, dan lemak, vitamin dan mineral juga berperan penting untuk membantu tumbuh kembang Si Kecil menjadi anak yang sehat, aktif, dan cerdas.
Untuk mendapatkan tumbuh kembang optimal, Si Kecil bisa mendapatkan karbohidrat dari nasi, kentang, roti, dan bakmi. Sementara itu, protein didapat dari daging sapi, ayam, ikan, telur, tahu, dan tempe. Sedangkan lemak bisa didapatkan dari susu dan produknya seperti keju, mentega, dan krim.
Namun, sebagian besar anak pada umumnya kurang menyukai sayur dan buah untuk dikonsumsi, padahal bahan makanan tersebut adalah sumber vitamin dan mineral alami yang dapat menyehatkan tubuh dan membantu proses tumbuh kembang Si Kecil.
Lalu, apakah Si Kecil butuh tambahan vitamin dan mineral? Sebenarnya jika dietnya sudah lengkap dan seimbang, Si Kecil tidak membutuhkan suplemen vitamin dan mineral. Namun demikian, ada beberapa golongan anak yang membutuhkan tambahan suplemen untuk membuat proses tumbuh kembang menjadi lebih optimal, yakni:
- Anak yang susah makan, tidak makan dengan teratur, dan pemilih
- Anak yang sedang sakit atau dalam masa penyembuhan
- Anak yang memiliki keadaan medis tertentu, seperti masalah pencernaan, alergi, dan lain-lain
- Anak yang sangat aktif dalam berbagai kegiatan, misalnya olahraga
- Anak yang menjalani diet khusus, seperti diet vegetarian, diet eliminasi susu dan produknya, dan lain-lain
Anak-anak yang memiliki kondisi demikian di atas membutuhkan tambahan vitamin dan mineral selain dari makanan yang dimakan sehari-hari. Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan tumbuh kembang Si Kecil, Bunda dapat memberikan asupan vitamin dan mineral tambahan yang berasal dari suplemen ataupun sereal dan susu yang difortifikasi dengan vitamin dan mineral yang lengkap tanpa melupakan sumber utama dari diet sehari-hari.
Jenis vitamin dan mineral apa saja yang penting bagi tumbuh kembang Si Kecil? Berikut penjabarannya:
Vitamin A
Dalam mendukung tumbuh kembang Si Kecil, vitamin A berperan penting dalam menjaga kesehatan mata, rambut, kuku, dan kulit. Selain itu, vitamin A juga penting untuk pertumbuhan tulang dan melindungi tubuh dari penyakit. Vitamin A bisa didapatkan dari wortel, tomat, ubi, bayam, paprika merah, mangga, dan brokoli.
Angka kebutuhan vitamin A untuk anak usia 1-3 tahun adalah 1000 IU atau 300 mikrogram retinol. Sementara itu, untuk anak usia 4 tahun ke atas adalah 1333 IU atau 400 mikrogram retinol per hari.
Vitamin B
Vitamin B terdiri dari beberapa macam, yaitu B1, B2, B3, B6 dan B12. Vitamin tersebut bisa didapatkan dari kacang kedelai, beras, kacang-kacangan, daging, ayam, susu, telur, dan ikan. Untuk membantu tumbuh kembang Si Kecil, vitamin B memiliki peranan dalam metabolisme, produksi energi, dan kesehatan sistem saraf.
Vitamin C
Vitamin C membantu pembentukan sel darah merah, tulang, dan jaringan. Vitamin C juga memelihara kesehatan gusi dan kekuatan pembuluh darah. Selain itu, vitamin C juga membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga Si Kecil tidak mudah sakit dan proses tumbuh kembang anak menjadi optimal.
Vitamin C bisa didapatkan dari jeruk, stroberi, jambu, pepaya, mangga, kiwi, tomat, dan brokoli. Anak usia 1-3 tahun membutuhkan 15 mg vitamin C setiap harinya, sementara anak usia 4-8 tahun membutuhkan 25 mg vitamin C.
Vitamin D
Vitamin D sangat penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi, serta membantu penyerapan kalsium.
Sumber vitamin D adalah susu dan produk turunannya, seperti keju, yogurt, dan mentega. Vitamin D juga bisa diperoleh dari telur, ikan salmon, ikan tuna, serta minyak ikan. Selain itu, sinar matahari juga dapat membantu pembentukan vitamin D.
Untuk proses tumbuh kembang optimal, anak yang berusia kurang dari 12 bulan membutuhkan 400 IU atau 10 mikrogram vitamin D, sementara anak di atas usia 1 tahun memerlukan 600 IU atau 15 mikrogram setiap harinya.
Vitamin E
Dalam membantu proses tumbuh kembang Si Kecil, vitamin E dapat membatasi produksi radikal bebas yang dapat merusak sel. Zat gizi ini juga penting untuk imunitas tubuh dan memperbaiki kerusakan DNA.
Vitamin E bisa didapatkan dari kacang-kacangan, kiwi, brokoli, minyak biji bunga matahari, minyak canola, minyak kacang kedelai, dan bayam.
Angka kebutuhan vitamin E adalah 6 mg atau 9 IU setiap harinya untuk anak usia 1-3 tahun, sementara anak usia 4-8 tahun membutuhkan 7 mg atau 10,5 IU.
Kalsium
Kalsium memiliki peranan aktif dalam mendukung proses tumbuh kembang Si Kecil. Mineral ini berperan penting dalam pertumbuhan tulang dan gigi, menjaga kesehatan saraf dan otot, membantu proses pembekuan darah, serta membantu tubuh mengubah makanan menjadi energi.
Anak usia 1-3 tahun memerlukan 700 mg kalsium per hari, dan untuk anak usia 4-8 tahun memerlukan 1000 mg kalsium per hari. Sumber kalsium kurang lebih sama dengan vitamin D, yaitu susu dan produk turunannya seperti keju, yogurt, dan mentega, tahu, dan bayam.
Magnesium
Magnesium juga berperan dalam proses tumbuh kembang Si Kecil, terutama untuk menjaga kekuatan tulang, menjaga detak jantung tetap stabil, memelihara sistem kekebalan tubuh, serta menjaga fungsi otot dan saraf.
Makanan sumber magnesium antara lain kacang-kacangan, susu kedelai, bayam, oatmeal, susu, nasi coklat, pisang, dan alpukat. Anak usia 1-3 tahun membutuhkan 80 mg magnesium setiap harinya, sementara anak usia 4-8 tahun memerlukan 130 mg magnesium setiap harinya.
Protein Whey
Protein whey adalah cairan susu yang tertinggal selama proses pengendapan dalam pembuatan keju. Suplemen pengganti makanan ini banyak digunakan oleh para atlet, penderita alergi laktosa, penderita HIV, kanker pencernaan, ataupun bayi. Sebagai sumber protein yang mudah diserap oleh tubuh, protein whey juga terbukti dapat meningkatkan sistem pertahanan tubuh.
Protein whey didapat dari ekstraksi susu, yang kemudian dapat digunakan sebagai campuran dalam susu formula, es krim, dan produk makanan lain.
Anak usia 0-6 bulan memerlukan 10 gr protein per hari, anak usia 7-11 bulan memerlukan 16 gr, anak usia 1-3 tahun memerlukan 25 gr, dan anak usia 4-6 tahun memerlukan 39 gr protein per hari.