Beberapa orang mungkin tidak menyadari bahwa dirinya mengalami bau mulut karena mungkin orang-orang di sekelilingnya terlalu takut untuk memberitahu. Selain itu, bau mulut juga diketahui dapat merusak suatu hubungan dengan seseorang.
Apabila Anda memiliki bau mulut, Anda tidak perlu khawatir, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi bau mulut tersebut, misalnya menjaga kesehatan mulut, kontrol teratur ke dokter gigi, dan menyingkirkan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya bau mulut seperti penyakit, obat-obatan, dan makanan.
Penting untuk Anda ketahui, bau mulut dapat timbul karena adanya akumulasi bakteri di dalam mulut yang menyebabkan peradangan dan memunculkan bau tidak sedap seperti bau belerang atau bahkan lebih buruk.
Sebenarnya, apa yang menyebabkan bau mulut?
Sebanyak 80% bau mulut bersumber dari kesehatan mulut, seperti penyakit gusi, gigi berlubang, dan peradangan amandel. Akan tetapi, ada juga penyakit lain yang bisa menyebabkan bau mulut, salah satunya adalah penyakit maag.
Pada kondisi normal, makanan yang kita telan melalui mulut seharusnya akan masuk ke kerongkongan lalu kemudian masuk ke dalam lambung.
Di lambung, terdapat pintu lambung yang akan segera tertutup rapat apabila makanan yang kita telan sudah masuk ke dalam lambung dengan sempurna sehingga makanan tersebut akan tetap berada di dalam lambung dan tidak akan kembali ke arah kerongkongan.
Pada penderita maag, pintu lambung ini mengalami kerusakan sehingga cairan lambung bisa dengan bebas naik kembali ke arah kerongkongan, bahkan dapat naik hingga ke mulut. Naiknya asam lambung dari lambung kembali ke mulut berisi beberapa komponen, seperti sisa makanan, cairan empedu, dan asam lambung.
Naiknya asam ke arah kerongkongan sampai ke mulut merupakan suatu faktor yang bisa menyebabkan kondisi bau mulut. Bau mulut ini bisa dihilangkan apabila kita mengobati penyakit utama, yakni penyakit lambung.
Lantas, hal apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasi hal ini?
Perubahan gaya hidup dapat mencegah terjadinya kerusakan pintu lambung. Pintu lambung yang terjaga kondisinya akan membuat napas tetap segar.
Cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan pintu lambung, antara lain:
-
Berhentilah merokok, karena merokok bisa menyebabkan bau mulut. Selain itu, produk nikotin yang dihasilkan rokok juga akan merusak pintu lambung sehingga memudahkan naiknya cairan lambung ke kerongkongan hingga ke mulut.
Jangan langsung tidur setelah makan.
Gunakanlah bantal yang lebih tinggi (2 bantal) untuk mengurangi tekanan pintu lambung.
Makanlah dengan porsi kecil dan frekuensi yang sering.
Gunakanlah baju yang tidak ketat selama beraktivitas ataupun ketika tidur.
Hindari makanan yang dapat merusak pintu lambung dan menyebabkan bau mulut, seperti alkohol, kopi, bawang, jeruk, tomat, makanan pedas, cokelat, serta makanan berlemak.
Konsumsilah makanan yang tinggi serat untuk menghindari bau mulut. Makanan berserat akan melancarkan pencernaan sehingga mencegah terjadinya kerusakan pada pintu lambung.
Banyaklah minum air putih untuk menyegarkan pernapasan. Air putih dapat membantu menghilangkan bakteri dan membersihkan sisa makanan pada gigi yang bisa menyebabkan bau mulut.
Kunyahlah permen karet bebas gula untuk bau napas yang lebih segar.
Konsumsi obat-obatan antasida. Obat-obatan antasida dapat menurunkan kadar keasaman lambung dan menghilangkan rasa asam di mulut.