Wanita menopause diketahui lebih berisiko mengalami berbagai penyakit, salah satunya yang berhubungan dengan kolesterol tinggi. Keadaan ini disebabkan oleh banyak hal, beberapa di antaranya adalah berkurangnya hormon estrogen dan proses penuaan itu sendiri.
Menopause merupakan salah satu proses alami yang terjadi akibat penuaan. Keadaan ini membuat seorang wanita berhenti menstruasi, yang pada akhirnya membuat produksi hormon estrogen semakin berkurang.
Estrogen merupakan hormon yang berperan penting dalam mencegah proses oksidasi kolesterol jahat (LDL). Hormon ini juga memegang peranan dalam menyeimbangkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan kolesterol baik (HDL) di dalam tubuh. Maka dari itu, saat seorang wanita memasuki masa menopause, dirinya akan kehilangan fungsi ‘penyeimbang‘ tersebut, sehingga kadar kolesterol di dalam tubuhnya akan lebih sulit terkontrol.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal of American College of Cardiology mengamati sekitar seribu subjek wanita Amerika selama sepuluh tahun. Penelitian tersebut menemukan bahwa terdapat peningkatan kadar kolesterol yang signifikan saat masa menopause. Hal ini terjadi saat seorang wanita memasuki usia rata-rata menopause, yaitu sekitar lima puluh tahun.
Pimpinan penelitian tersebut, Profesor Karen Matthews, menyimpulkan bahwa kenaikan kolesterol yang signifikan membuat wanita menopause memiliki peningkatan risiko penyakit jantung.
Senada dengan itu, Dr. Nieca Goldberg dari American Heart Association mengatakan bahwa wanita menopause cenderung mengalami peningkatan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida, sementara kadar kolesterol baik (HDL) justru menurun.
Hal lain yang menambah peningkatan kadar kolesterol pada wanita menopause adalah kelebihan berat badan, kurang aktif bergerak, dan kebiasaan mengonsumsi makanan yang digoreng atau berkadar lemak tinggi. Keadaan ini menjadi semakin parah bila seorang wanita menopause memiliki faktor genetik yang berperan pada peningkatan kolesterol di dalam tubuh.
Namun sayangnya, sebagian besar wanita tidak sadar akan bahaya atau risiko yang mengintai dari kenaikan kadar kolesterol yang terjadi. Ini membuat kehadiran kolesterol semakin tidak terdeteksi, sehingga risiko serangan jantung atau stroke menjadi semakin nyata.
Tangkal Sekarang Juga!
Guna menghindari dampak buruk kolesterol tinggi, wanita menopause dianjurkan untuk:
- Teratur periksa kolesterol
- Awasi asupan dan pola makan
- Nikmati hidup tanpa rokok dan alkohol
- Giat berolahraga
- Kendalikan berat badan dan hindari stres
- Awasi tekanan darah
- Lengkapi menu sehari-hari dengan asupan yang mengandung plant stanol ester.
Jangan biarkan kolesterol tinggi mengganggu waktu Anda menikmati masa-masa setelah menopause. Segera terapkan kiat di atas agar risiko penyakit jantung, stroke, maupun penyakit pembuluh darah lainnya bisa ditekan sekecil mungkin.
(NB/ RH)