Kesehatan Anak

10 Penyebab Sakit Perut pada Anak, Tanda Penyakit?

dr. Sepriani Timurtini, 27 Okt 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Anak sering sakit perut tentu membuat khawatir. Kira-kira, apa penyebab sakit perut pada anak? Simak penyebab anak sakit perut di sini.

10 Penyebab Sakit Perut pada Anak, Tanda Penyakit?

Salah satu keluhan yang kerap dialami anak dan membuat orang tua waswas adalah sakit perut. Kondisi ini membuat anak sering ke toilet.

Umumnya, sakit perut tidaklah berbahaya. Meski begitu, beberapa penyebab sakit perut pada anak patut diwaspadai Mama dan Papa, di antaranya: 

1. Sembelit 

5 Cara Mengatasi Sembelit pada Anak (MIA Studio/Shutterstock)

Salah satu penyebab anak sakit perut adalah sembelit alias konstipasi. Mama dan Papa patut khawatir jika dalam beberapa hari anak tidak buang air besar dan kerap kesulitan buang air karena kotoran yang keras.

Untuk mengatasi sembelit, bantu lancarkan pencernaan anak dengan memintanya minum air putih yang banyak. 

Konstipasi juga bisa diatasi dengan mengonsumsi buah-buahan, seperti pir, pepaya, dan alpukat. Sebaliknya, hindari buah yang bisa bikin kotoran anak mengeras, seperti pisang dan apel.

Artikel lainnya: Penyebab Perut Anak Terasa Panas dan Cara Mengatasinya

2. Kembung 

Kembung menandakan adanya udara yang terperangkap di dalam saluran pencernaan. Kondisi ini sering terjadi pada bayi dan bisa menyebabkan nyeri perut. 

Mama dan Papa dapat membantu meringankan gejala dengan menggerakkan kedua kaki bayi, seperti mengayuh. Kembung juga bisa diatasi dengan membantu bikin si kecil berserdawa. 

3. Infeksi Virus 

Penyebab anak sakit perut terus-menerus bisa karena mengalami gastroenteritis alias muntaber. Gastroenteritis adalah peradangan dinding saluran cerna akibat infeksi virus. Contoh virus yang dapat menyebabkan gastroenteritis, yaitu rotavirus, norovirus, adenovirus, dan enterovirus. 

Muntaber bisa dicegah dengan membiasakan anak rutin mencuci tangan sebelum makan. Selain itu, pastikan anak melengkapi imunisasinya, seperti mendapatkan vaksin rotavirus. 

4. Intoleransi Laktosa 

Anak Gampang Sakit Perut, Gejala Stres atau Penyakit? (New-Africa/Shutterstock)

Beberapa anak sering sakit perut karena mengalami intoleransi terhadap laktosa yang terkandung di dalam susu. Bila anak Mama-Papa mengalami intoleransi laktosa, sebaiknya hindari konsumsi produk susu, ya! 

Artikel lainnya: Penyebab Perut Anak Buncit yang Perlu Orangtua Waspadai

5. Alergi 

Sakit perut bisa dirasakan anak yang mengalami alergi, baik karena susu sapi maupun makanan. Makanan pemicu alergi umumnya, seperti ikan, udang, kepiting, kerang, kacang, dan telur.

Alergi biasanya disertai dengan gejala lain, seperti mual, muntah, diare, feses berdarah, batuk, pilek, hingga muncul ruam kemerahan di beberapa bagian tubuh.

Dalam tahap lanjut, alergi bisa menyebabkan anak sesak napas dan tidak sadarkan diri. Kondisi ini dapat berujung pada reaksi anafilaksis, yaitu kegagalan sirkulasi darah yang berpotensi mengancam nyawa. 

Reaksi anafilaksis sangat berbahaya dan harus mendapatkan penanganan medis sesegera mungkin.

6. Keracunan Makanan 

Bila sakit perut muncul usai mengonsumsi makanan atau minuman yang tercemar, mungkin saja anak Mama-Papa mengalami keracunan. Kondisi ini biasanya disertai dengan gejala lain, seperti demam, diare, dan muntah hebat. 

Jika tidak segera ditangani, anak Mama dan Papa bisa mengalami dehidrasi. Pastikan anak minum air dalam jumlah banyak apabila mengalami tanda-tanda dehidrasi, seperti lemas, mata terlihat cekung, menangis tanpa air mata, dan berkurangnya frekuensi pipis.

Apabila diare dan muntah terus berlanjut, segera bawa si kecil ke unit pelayanan kesehatan terdekat untuk memperoleh penanganan yang tepat.

7. Usus Buntu

Inilah 5 Penyebab Radang Usus Buntu (Kateryna-Kon/Shutterstock)

Usus buntu adalah salah satu bagian usus yang ukurannya sangat kecil dan bentuknya menyerupai kantong. Ketika usus buntu tersumbat atau mengalami infeksi, maka akan terjadi peradangan yang menyebabkan sakit perut.

Ciri khas sakit perut akibat radang usus buntu adalah nyeri yang mulanya terasa pada ulu hati, lalu menjalar ke perut bagian kanan bawah. Perut terasa sangat nyeri, apalagi ketika perut bagian kanan bawah disentuh. Gejala lain yang bisa dirasakan, seperti demam, lemas, mual, muntah, dan diare.

Segera berobat ke dokter bila anak mengalami gejala tersebut. Menunda pengobatan radang usus buntu berpotensi menyebabkan komplikasi, berupa pecahnya usus yang berisiko mengancam nyawa.

Artikel lainnya: Mitos dan Fakta Tentang Usus Buntu

8. Infeksi Saluran Kemih 

Meski terjadi di saluran yang berbeda, infeksi pada saluran kemih dapat menimbulkan sakit perut pada anak. Gejala lain yang mungkin terjadi adalah demam, sering buang air kecil, dan nyeri saat kencing. 

9. Intususepsi

Penyebab sakit perut pada anak berikutnya, yaitu intususepsi. Intususepsi terjadi ketika ada bagian kecil usus yang tertekuk dan masuk ke bagian usus lainnya sehingga menyumbat aliran makanan atau cairan. 

Gejala lain intususepsi, berupa perdarahan di saluran cerna dan rasa sakit yang hebat. Anak perlu segera dibawa ke dokter bila mengalami kondisi ini. 

10. Stres 

Stres psikologis juga bisa menyebabkan anak sering sakit perut. Biasanya kondisi ini dialami anak di usia sekolah. 

Stres dan cemas menyebabkan otot-otot sekitar perut menegang sehingga timbul rasa nyeri. 

Artikel lainnya: Hal-Hal yang Bikin Anak Mudah Terserang Diare

Beberapa penyebab sakit perut pada anak tidak berbahaya. Namun, bila nyeri yang dirasakan si kecil terjadi terus-menerus, sebaiknya Mama-Papa segera membawa anak ke dokter agar memperoleh pemeriksaan lanjutan dan memperoleh pengobatan yang optimal.

Konsultasi juga bisa Mama-Papa lakukan lewat layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter, solusi #JagaSehatmu dan keluarga.

(ADT/JKT)

Sembelit