Orang tua pasti ingin anak dengan tumbuh kembang optimal. Tak heran, mereka berlomba memberikan makanan sehat dan bergizi seimbang pada buah hatinya.
Sering kali orang tua dipaksa memutar otak agar anak mau menyantap makanan sehat. Bahkan, tak sedikit yang memaksa anak makan makanan yang menurut orang tua sehat.
Padahal, beberapa jenis makanan yang umumnya disukai anak ini juga tergolong sehat, lho.
Makanan Sehat dan Bergizi untuk Anak
Berikut ini adalah beberapa makanan sehat dan bergizi untuk anak yang bisa menjadi pilihan setiap orang tua:
-
Selai Kacang
Banyak orang yang urung memberikan selai kacang untuk anak karena beberapa alasan. Bisa karena alergi atau khawatir dengan kandungan lemaknya.
Memang kandungan lemak selai kacang relatif tinggi, tapi biasanya lemaknya merupakan lemak tak jenuh tunggal (mononunsaturated fat) atau lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fat).
Jenis lemak tersebut lebih baik dari lemak jenuh (saturated fat) yang terkadung dalam makanan lainnya yang tinggi lemak.
Pilihlah selai kacang rendah lemak, atau pilih produk yang diperkaya vitamin A, besi, vitamin E, vitamin B6, asam folat, magnesium, atau zink sebagai tambahan sumber protein.
-
Susu
Umumnya balita dan anak-anak usia prasekolah tak bisa jauh dari susu. Namun, saat ia beranjak dewasa, konsumsinya bisa jauh berkurang.
Ini bukan karena mereka benci atau tak suka susu, tapi karena ia tahu ada banyak jenis minuman lain seperti soda atau minuman buah yang tersedia di rumah.
Artikel Lainnya: Makanan Sehat bisa Buat Hidup jadi Lebih Bahagia, Benarkah?
Susu adalah sumber baik kalsium, vitamin D, dan protein yang harusnya tetap ada dalam menu makanan si Kecil - kecuali jika mereka alergi terhadap susu.
Faktanya, bergantung pada usianya, kebanyakan anak seharusnya minum susu sebanyak 2-4 gelas setiap harinya.
Susu adalah makanan sehat dan bergizi untuk anak, khususnya jika mereka tidak mengonsumsi makanan atau minuman tinggi kalsium lainnya.
-
Sereal
Semangkuk sereal manis memang bukan menu sarapan sehat, tapi banyak sereal sehat di luar sana yang bisa Anda pilih untuk anak.
Paling mudahnya, pilihlah sereal yang tidak manis, sehingga anak tidak akan mencomotnya sebagai camilan.
Pilihan sehat lainnya adalah sereal biji-bijian utuh dengan fortifikasi kalsium dan serta tambahan serat.
Pilihannya juga bisa bergantung pada pola makan anak. Terdapat pula sereal yang menyediakan tambahan zat besi serta vitamin dan mineral.
Ingin yang lebih sehat? Tambahkan potongan buah yang anak suka seperti pisang dan stoberi.
-
Sayuran
Sebetulnya banyak sayuran yang anak-anak suka, seperti wortel, jagung, polong-polongan, atau kentang. Wortel yang dimasak mengandung tinggi serat, vitamin A, C, dan potasium.
Agar anak tak tumbuh besar membenci sayuran, kenalkan variasi sayuran sedini mungkin.
Anda dan anggota keluarga lain juga sebaiknya memberikan contoh dengan juga rajin makan sayuran.
Selalu sajikan porsi kecil sayuran saat jam makan meski anak tak memakannya. Jika Anda terus sabar menawarinya, perlahan anak akan memakannya.
-
Yoghurt
Konsumsi yoghurt sangat menyehatkan bagi anak, khususnya jika ia tidak minum banyak susu.
“Kandungan probiotik yang tinggi dalam yoghurt dapat menjaga kesehatan saluran pencernaan dan meningkatkan nafsu makan.
Selain itu, yoghurt juga kaya akan kalsium yang baik untuk pertumbuhan tulang dan giginya,” kata dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter.
Artikel Lainnya: 11 Makanan untuk Mengatasi Badan Lemas
Untuk anak, carilah yoghurt yang pada kemasannya tertulis “live active cultures” alias mengandung bakteri yang aktif, rendah lemak, dan tanpa tambahan gula.
Khawatir dengan rasanya yang asam? Dokter Sepriani menyarankan untuk menambahkan potongan buah yang rasanya manis.
-
Telur
Telur memang punya predikat kurang baik karena kandungan kolesterolnya yang tinggi.
Namun, sebagian besar ahli gizi sepakat bahwa telur bisa menjadi bagian sehat dari pola makan.
“Telur merupakan bahan makanan yang mengandung banyak nutrisi, seperti kolin, omega-3, vitamin, dan asam folat,” jelas dr. Sepriani.
Bagaimana dengan kolesterol? Kolesterol memang ada, tapi telur tidak mengandung lemak jenuh—faktor penting dalam peningkatan kadar kolesterol seseorang.
Satu butir telur setiap hari dianggap aman untuk sebagian besar anak-anak. Kecuali anak alergi telur, jangan diberikan sama sekali.
-
Ikan tuna
Banyak anak yang menyukai ikan tuna. Namun, sayangnya banyak orang tua yang takut menyajikan ikan ini karena khawatir akan kontaminasi merkuri.
Perlu diingat, seperti makanan lainnya, ikan tuna tidak apa-apa dikonsumsi dalam porsi sedang.
Ikan tuna adalah sumber baik protein, omega-3, vitamin, dan mineral.
Untuk porsi makan, dr. Dyan Mega Inderawati dari KlikDokter menganjurkan anak mengonsumsi ikan setidaknya dua kali seminggu.
"Anak dianjurkan untuk makan ikan dengan porsi 60 gram per sajian atau setara dengan satu ekor ikan," kata dr. Dyan Mega.
Anda bisa menyajikannya dalam bentuk sandwich. Gunakan mayones rendah lemak dan roti gandum utuh agar lebih sehat.
-
Daging Merah Tanpa Lemak
Daging merah tanpa lemak adalah sumber zat besi terbaik dan mudah diserap oleh tubuh anak.
Dengan mengonsumsi satu ons daging merah tanpa lemak setiap hari, tubuh anak juga akan lebih mudah menyerap zat besi dari sumber makanan lainnya.
Artikel Lainnya: Anak Menolak Makan Sehat, Ini 3 Solusinya
Tidak hanya itu, daging merah tanpa lemak juga mengandung zink yang membantu menjaga daya ingat anak
-
Ikan Salmon
Ikan salmon mengandung kadar omega-3 yang tinggi, vitamin A, vitamin D dan selenium.
Kombinasi zat gizi yang ada pada salmon dapat membantu meningkatkan daya ingat dan fungsi otak, juga menjaga kesehatan sistem saraf dan bekerja sebagai antidepresan.
Tidak hanya itu, ikan salmon juga mengandung kalsitonin dan kalsium yang dapat membantu meningkatkan densitas dan kekuatan tulang.
Dengan mengonsumsi salmon secara rutin dan teratur, anak akan terhindar dari penyakit osteoporosis atau tulang keropos dan penyakit sendi seperti osteoartritis.
-
Roti Gandum Utuh
Roti gandum utuh mengandung berbagai zat gizi penting, seperti serat, vitamin B1, B2, asam folat, zat besi, magnesium dan selenium.
Kombinasi gizi yang ada pada makanan sehat dan bergizi ini bermanfaat untuk menjaga fungsi saluran pencernaan dan meningkatkan metabolisme energi.
Tidak hanya itu, gizi yang terkandung dalam roti gandum utuh juga bisa mengoptimalkan proses pembentukan sel darah merah, serta menjaga kesehatan tulang dan otot.
-
Kacang Hijau
Kacang hijau mengandung gizi yang lumayan lengkap, seperti protein, karbohidrat kompleks, vitamin C, asam folat, zat besi, zink, dan masih banyak lagi.
Kombinasi gizi yang terkandung di dalam kacang hijau terbukti dapat membantu mengoptimalkan tumbuh kembang dan fungsi otak anak secara keseluruhan.
Upayakan untuk selalu memberikan makanan sehat dan bergizi untuk anak, agar tumbuh kembang buah hati Anda senantiasa optimal.
Jadilah contoh untuk anak dengan turut menerapkan pola makan sehat serta kebiasaan sehat lainnya.
Hargai makanan sehat dan bergizi yang dipilih dan disukai anak. Ini bisa memotivasi mereka untuk terus memilih makanan sehat dan bergizi hingga ia dewasa nanti.
[RVS]