Kesehatan Anak

5 Aktivitas Sehat untuk Anak dengan Sindrom Down

Ayu Maharani, 22 Mar 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Memperingati Hari Sindrom Down Sedunia, yuk bermain dan belajar dengan anak penyandang sindrom Down dengan aktivitas sehat ini!

5 Aktivitas Sehat untuk Anak dengan Sindrom Down

Adanya kelainan pada kromosom dapat menyebabkan seorang anak terlahir dengan sindrom Down (Down syndrome). Menurut dr. Caessar Pronocitro, M.Sc Sp.A dari KlikDokter, makin lanjut usia ibu saat pembuahan dan hamil, makin tinggi pula risiko bayi mengalami keadaan tersebut.

Tentu, anak dengan sindrom Down akan mengalami berbagai gangguan dalam proses tumbuh kembangnya. Beberapa yang paling sering terjadi adalah gangguan kecerdasan, gambaran wajah yang khas, serta kelainan jantung bawaan.

Di luar segala keterbatasan dan perbedaan yang ada, anak dengan sindrom Down tetap memiliki hak untuk hidup layak seperti orang pada umumnya, bermain, belajar, dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Dalam membantu mewujudkan hal itu, sekaligus sebagai momentum untuk merayakan Hari Sindrom Down Sedunia, berikut beberapa pilihan aktivitas sehat dan menyenangkan yang Anda lakukan bersama mereka:

1. Bermain peragakan dan katakan

Anak dengan sindrom Down memiliki kemampuan belajar visual yang lebih baik. Sehingga, akan lebih menarik jika Anda mengajaknya bermain di ranah yang mereka kuasai, misalnya bermain “peragakan dan katakan!”. Dengan melakukan permainan sederhana ini, Anda dapat membantu anak dengan sindrom Down mempelajari nama-nama benda menggunakan gerakan sederhana beserta kata-kata petunjuk (clue).

Contoh, Anda bisa meletakkan tangan di telinga sambil mengucapkan “halo” dan tekankan bahwa itu adalah telepon. Dengan dengan, anak sindrom Down akan mengingat bahwa orang yang sedang melakukan gerakan tersebut sambil mengucapkan “halo” berarti sedang menelepon. Jika ingin suasana lebih bersifat dua arah, ajarkan anak dengan sindrom Down untuk mengucapkannya atau memperagakannya kembali.

2. Belajar mencocokkan suatu hal

Dilansir dari Parents.com, sebuah pembelajaran literasi dini (earlyliteracylearning.org) di Asheville NC merekomendasikan untuk menunjukkan kepada anak-anak sindrom Down objek atau kegiatan nyata dengan gambar yang sesuai. Misalnya, Anda bisa mengatakan kepada mereka: “Mana yang menunjukkan anak kecil yang sedang membeli es krim?”.

Nah, anak dengan sindrom Down akan belajar mengenali dan menunjuk gambar yang sesuai dengan pernyataan tersebut. Intinya, kumpulkan gambar-gambar aktivitas yang berkaitan dengan kegemaran anak-anak. Dengan demikian, anak sindrom Down akan mengenali situasi dan mengetahui apa saja yang biasanya dilakukan oleh anak-anak pada umumnya.

3. Bermain sambung kata

Masih dilansir dari Parents.com, anak-anak dengan sindrom Down perlu lebih banyak waktu dalam merangkai kata. Penelitian juga menunjukkan bahwa mereka umumnya harus memiliki 100 kosakata terlebih dahulu sebelum mulai menyusun kata-kata menjadi sebuah kalimat sederhana.

Nah, untuk mempercepat proses komunikasi anak, permainan sambung kata dapat membantunya dalam mencapai hal itu. Caranya, biarkan si anak memulai permainan dengan sebuah kata, misalnya “kucing”. Lalu, secara bergantian, Anda yang menyambung kata tersebut menjadi “kucing hitam”. Kemudian, giliran dia yang menyambungnya kembali. Seandainya si anak terdiam alias “mentok”, ganti saja dengan kata yang baru. Intinya, kenalkan kata-kata sebanyak mungkin untuk menstimulasi anak dengan sindrom Down mengolah sebuah kalimat.

4. Mengajarkan sesuatu sambil minum teh dan makan camilan

Agar suasana yang terbangun menjadi hangat dan santai, berikan pelajaran pada anak sindrom Down sembari minum teh atau makan camilan. Jangan lupa, siapkan sebuah objek belajar, misalnya 2 boneka anak perempuan: satu untuk Anda dan satu untuk dia.

Dari situ, Anda bisa mengajarkan tentang cara mengganti baju boneka, bagaimana memasangkan sepatu boneka, dan bagaimana Anda menyisir rambut boneka tersebut. Sesekali tunjukkan juga bagaimana menyuapi boneka itu. Saat Anda dan anak sindrom Down melakukan kegiatan ini, ucapkanlah setiap langkah yang dipraktikkan agar ia terlatih untuk berkomunikasi. Contoh, “boneka Barbie sedang disisir,” atau “boneka Barbie sedang ganti baju.’.

5. Berolahraga

Anak sindrom Down rentan mengalami obesitas. Oleh sebab itu, kepada KlikDokter, dr. Kartika Mayasari menyarankan mereka untuk melakukan sejumlah aktivitas fisik untuk mengatur bobot tubuhnya.

Adapun beberapa olahraga yang direkomendasikan oleh dr. Kartika untuk dilakukan bersama anak sindrom Down, antara lain: berenang, menari, dan olahraga beregu seperti sepak bola atau basket. Dengan berolahraga, tak cuma berat badan yang terpelihara, tetapi kekuatan otot, koordinasi anggota tubuh, serta kerjasama juga bisa ditingkatkan.

Anak dengan sindrom Down memang memiliki keterbatasan mental dan fisik. Hal itu pun lantas turut membatasi mereka untuk mendapatkan akses komunikasi, bermain, dan pendidikan yang maksimal. Maka itu, di Hari Sindrom Down sedunia ini, cobalah untuk meningkatkan kepedulian Anda terhadap mereka tanpa harus merendahkan atau mengasihani secara berlebihan. Dan, ingat, saat beraktivitas dengan mereka, sebaiknya tingkatkan juga kesabaran dan ketekunan Anda agar proses belajar sambil bermain bisa berjalan lancar tanpa “drama”.

Masih punya pertanyaan seputar topik ini? Kamu dapat berkonsultasi dengan dokter secara online melalui layanan Tanya Dokter.

(NB/ RVS)

Anak
Kelainan Genetik
Hari Sindrom Down Sedunia
Sindrom Down
Down Syndrome