Masih ingat dengan dongeng Timun Emas, Bawang Putih Bawang Merah, dan Lutung Kasarung? Cerita-cerita fiksi itu mungkin pernah Anda dengar saat masih kecil. Tanpa Anda sadari, kisah-kisah tersebut masih melekat dalam ingatan Anda bahkan hingga dewasa. Menurut psikolog anak, Sally Goddard Blythe, yang juga direktur The Institute for Neuro-Physiological Psychology, membacakan dongeng untuk anak memiliki banyak hal positif yang berguna untuk mereka.
Artikel Lainnya: Perhatikan Ini Sebelum Mendongeng untuk Anak
Pelajaran tentang moral
Dalam dongeng kerap ditemui dikotomi hitam-putih atau si baik versus si jahat. Hal ini sekaligus mengajarkan kepada anak tentang pelajaran hidup dasar yang penting, seperti perilaku dan moralitas.
Selain itu, dari dongeng, anak bisa belajar berempati. Misalnya, dalam cerita Itik Buruk Rupa. Dalam cerita ini, si anak itik berbeda dengan saudara-saudaranya yang lain, jelek dan bertubuh besar. Si anak itik kemudian dijauhi dan diejek. Pada akhirnya, si itik buruk rupa tumbuh jadi angsa yang cantik.
Apa yang anak bisa ambil dari cerita ini? Anak bisa belajar berempati. Mereka turut merasakan kesedihan tidak punya teman dan diejek. Pada akhirnya, mereka akan memperlakukan teman mereka dengan baik. Kemudian, tentu saja mereka belajar untuk tidak menilai orang dari luar, tapi seseorang dapat berubah dan berevolusi dalam kehidupan.
Manfaat dongeng untuk Anak
Menurut dr. Karin Wiradarma dari KlikDokter, tidak ada batasan yang pasti untuk mulai mendongeng kepada anak. Namun, menurut dr.Karin, bayi boleh mulai dibacakan dongeng sejak usia 6 bulan. Bahkan ada yang berpendapat, lebih muda lebih baik.
Nah, manfaat apa yang bisa didapat dengan membacakan dongeng untuk anak? Dilansir dari Scottish Book Trust, berikut lima manfaatnya.
1. Meningkatkan imajinasi dan kemampuan literasi budaya
Tidak hanya digunakan untuk membuat cerita dan permainan, imajinasi adalah faktor kunci dalam pemikiran kreatif. Ini sekaligus dapat menentukan jenis pendidikan dan karier mereka kelak. Dengan imajinasi ini muncul suatu literasi budaya. Mereka mengajarkan anak tentang perbedaan budaya di dunia yang memberi mereka rasa ingin tahu untuk belajar hal dan tempat baru.
2. Mengajarkan anak tentang baik dan buruk
Blythe mengatakan, "Dongeng membantu mengajarkan anak pemahaman tentang benar dan salah, tidak melalui pengajaran langsung, tetapi melalui amanat yang terkandung di dalamnya."
Melalui dongeng, anak bisa mendapatkan beragam pelajaran moral yang kuat. Dongeng juga mengajari anak bahwa kebaikan akan selalu menang. Meski kenyataannya tidak selalu begitu, anak jadi memiliki pandangan positif mengenai kehidupan.
3. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis
Melalui dongeng, anak akan melihat konsekuensi dari keputusan yang mereka buat. Dongeng mengajarkan bahwa setiap keputusan mempunyai konsekuensi. Jadi, selama Anda membuat keputusan yang tepat, semuanya akan baik-baik saja.
Artikel Lainnya: Permainan yang Efektif Tingkatkan Kecerdasan Anak
4. Dongeng membantu anak mengatasi emosi pribadi
Melalui dongeng, anak-anak juga akan dapat menangani konflik dalam diri mereka. Psikolog anak, Bruno Bettelheim, percaya bahwa dongeng dapat membantu anak-anak dalam menghadapi kecemasan..
5. Anak bisa bersenang-senang
Pernahkan usai membaca atau dibacakan dongeng, Anda seolah-olah masuk ke dalam cerita? Ya, Anda memasuki dunia yang diciptakan oleh dongeng dan Anda bersenang-senang bersama imajinasi Anda. Itu pula yang dialami oleh anak saat Anda membacakan dongeng untuknya.
Itulah asyiknya membacakan dongeng untuk anak Anda. Mulailah membacakan dongeng atau membelikan buku-buku untuk mereka. Selain merangsang imajinasi dan kreativitas, dongeng bisa mengajarkan perilaku positif dan moralitas pada anak. Hal ini tentu akan bertahan lama dan dibawa hingga mereka dewasa kelak. Jadi, kurangilah memberikan gadget dan game kepada anak Anda.
Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter anak seputar cara mendidik anak terbaik sesuai dengan kondisi anak lewat fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.
[RVS]