Berat badan anak susah naik menjadi topik yang tidak kunjung usai dibicarakan para orang tua. Hal itu karena pemeriksaan berat badan menjadi agenda wajib kontrol kesehatan.
Apalagi, untuk anak-anak usia dini, berat badan yang selalu bertambah dengan baik berkaitan erat dengan proses tumbuh kembang optimal.
Ketika berat badan anak susah naik, mungkin saja ada masalah kesehatan yang mendasari, salah satunya adalah stunting.
Masalah stunting tidak hanya menyebabkan tubuh pendek, namun juga masalah perkembangan otak anak.
Maka, penyebab berat badan anak susah naik perlu didalami dan ditangani demi mendeteksi dan mengatasi apabila si kecil memang mengalami stunting.
Artikel Lainnya: Diet untuk Anak, Apakah Perlu Dilakukan?
Lantas, apa saja yang dapat menjadi penyebab berat badan anak tidak naik? Berikut beberapa di antaranya:
1. Kekurangan Kalori
Salah satu yang dapat menyebabkan berat badan anak susah naik adalah kesalahan dalam memilih menu makanan. Hal itu bisa menyebabkan anak kekurangan pasokan kalori.
Padahal, anak usia 1–3 tahun membutuhkan rata-rata 1200–1400 kkal (kilokalori). Jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, laju tumbuh kembang si kecil bisa saja mengalami gangguan.
Lantas, adakah solusi dari masalah ini? Ada! Orang tua perlu memilih menu tinggi kalori yang tepat untuk diberikan sebagai konsumsi si kecil sehari-hari.
Beberapa menu yang dimaksud, misalnya daging merah, ayam, ikan, susu, keju, yoghurt dan alpukat.
Selain itu, si kecil juga memerlukan lemak tambahan dalam menu makannya. Contoh, Kamu bisa menambahkan 1 sendok teh minyak zaitun ke dalam menu makan si kecil sebagai sumber lemak baik.
2. Pola Pemberian Makan yang Tidak Tepat
Apakah si kecil makan sambil bermain atau menonton tayangan favorit? Atau, si kecil makan berdekatan dengan waktu konsumsi camilan?
Bisa jadi hal-hal itulah yang menyebabkan berat badan anak susah naik. Faktanya, pola makan tidak tepat bisa berperan dalam menyebabkan gangguan kenaikan berat badan anak.
Sebagai solusi dari masalah itu, Kamu perlu segera mengubah pola makan anak. Kamu dapat mengatur jadwal makan anak yang konsisten dari hari ke hari.
Hal tersebut untuk menghindari anak masih merasa kenyang pada saat jadwal makan utama.
Sebaiknya hindari memberikan makanan apa pun dalam 2 jam sebelum waktu makan utama anak.
Selain itu, akan lebih baik bila anak bisa makan dalam keadaan berkonsentrasi penuh. Anak sebaiknya dilatih untuk makan dalam kondisi duduk sambil menghadapi asupannya secara fokus.
Artikel Lainnya: Makanan Penambah Berat Badan Anak yang Sehat dan Aman
3. Jenuh pada Menu Makanan
Seperti orang dewasa, anak juga bisa merasa jenuh dan bosan terhadap menu makanan yang disuguhkan di rumah. Hal ini wajar dan orangtua tidak perlu merasa tersinggung karenanya.
Ketika hal itu terjadi, orangtua bisa melakukan rotasi atau perombakan menu makanan. Dengan begitu, terdapat variasi jenis makanan yang terhidang di meja makan.
Pemberian sedikit hiasan dan tampilan yang menarik juga mungkin bisa menambah ketertarikan anak untuk makan.
Bila usia anak sudah cukup besar, ada baiknya orangtua melakukan diskusi dengannya. kamu bisa meminta pendapat anak seputar menu makanan apa yang kira-kira ingin dikonsumsinya.
4. Alergi
Penyakit Alergi juga bisa menjadi penyebab berat badan anak susah naik. Alergi susu sapi adalah salah satu contohnya.
Pada alergi susu sapi, segala bahan makanan yang mengandung susu sapi dapat menyebabkan iritasi pada saluran cerna si kecil. Alhasil, saluran cerna tidak bekerja dengan optimal.
Selanjutnya, saluran cerna yang tidak bisa bekerja optimal akan mengganggu proses penyerapan nutrisi di dalam tubuh.
Kondisi tersebut harus segera diatasi, dengan menghindari pemberian bahan makanan atau minuman yang dapat memicu reaksi alergi.
Misalnya pada kasus alergi susu sapi, maka orangtua wajib menghindari pemberian segala asupan yang mengandung susu sapi pada si kecil.
5. Penyakit Kronis
Hal lain yang juga mungkin menyebabkan berat badan anak susah naik adalah penyakit kronis. Anak bisa saja sedang mengalami kondisi tersebut tanpa diketahui orangtua akibat gejalanya yang samar.
Di Indonesia, penyakit tuberkulosis (TB) adalah salah satu masalah kesehatan yang dapat menyebabkan kondisi demikian. Penyakit ini pun terbukti bisa menyebabkan berat badan anak susah naik.
Jika ada kecurigaan bahwa si kecil mengalami tuberkulosis, orangtua sebaiknya segera membawanya ke dokter untuk dilakukan diagnosis dan pengobatan lebih lanjut. Lebih cepat dideteksi dan diobati, kemungkinan sembuh akan semakin tinggi.
Artikel Lainnya: Ketahui Status Gizi Anak Anda dan Cara Menghitungnya
6. Kelainan Bawaan
Kelainan bawaan juga dapat menjadi penyebab badan anak tidak naik. Beberapa kondisi yang dimaksud, yaitu penyakit jantung bawaan, kelainan ginjal, gangguan produksi enzim, dan sejenisnya.
Untuk mengetahui ada atau tidaknya kelainan bawaan, orangtua perlu memeriksakan si kecil ke dokter.
Dengan demikian, anak akan mendapatkan pemeriksaan fisik langsung, ultrasonografi (USG), pemeriksaan darah, dan beragam uji spesifik lain untuk menegakkan diagnosis dan menentukan terapi.
7. Kelainan Darah
Salah satu kelainan darah yang sering menyebabkan berat badan anak sulit naik adalah penyakit anemia. Apalagi, di atas usia 6 bulan, kadar zat besi di Air Susu Ibu (ASI) sudah tidak mencukupi kebutuhan si kecil.
Bila anak tidak makanan tinggi sumber zat besi sejak usia 6 bulan ke atas, ia lebih berisiko mengalami anemia.
Apa itu anemia? Anemia adalah kondisi terjadinya kekurangan jumlah sel darah merah, atau konsentrasi hemoglobin di dalamnya lebih rendah dari normal.
Ada berbagai jenis penyebab anemia. Namun, salah satu kasus yang sering ditemukan pada anak adalah anemia akibat kekurangan zat besi.
8. Penyakit Infeksi
Infeksi menunjukkan kondisi masuknya kuman ke dalam tubuh dan menyebabkan serangkaian gejala.
Selain tuberkulosis, jenis penyakit serupa yang sering menyebabkan gangguan kenaikan berat badan pada anak adalah infeksi saluran kemih.
Infeksi saluran kemih dapat dialami oleh anak-anak tanpa gejala yang jelas. Anak bisa saja mengalami gejala, seperti demam yang tidak terlalu tinggi tanpa dibarengi dengan keluhan lain.
Artikel Lainnya: Berat Badan Bayi Susah Naik, Jangan-Jangan Karena Anemia?
9. Masalah Menyusui
Untuk anak berusia 0‒6 bulan yang mengalami kesulitan naik berat badan, berbagai aspek dalam proses menyusui perlu diperhatikan.
Untuk anak yang menyusui secara eksklusif, perlu diperhatikan kualitas pengisapan bayi. Apabila bayi tidak mengisap secara optimal, ia tak akan mendapat asupan ASI yang memadai. Karenanya, tubuhnya akan mudah lelah.
Bagi bayi yang diberikan susu formula, kualitas penghisapan dari botol juga perlu diperhatikan.
Selain itu, perhatikan pula proses penyiapan susu formula tersebut. Bila takaran air dan susu tidak tepat, kalori yang masuk ke tubuh bayi juga menjadi kurang optimal.
Berbagai masalah lain yang menyertai proses menyusui, seperti muntah, refluks, tersedak, juga perlu menjadi perhatian. Pasalnya, hal-hal tersebut dapat pula menjadi penyebab berat badan bayi dan anak susah naik.
10. Masalah Psikologis
Jangan salah, stres psikologis yang terlalu berat bisa mempengaruhi nafsu makan anak.
Perceraian orangtua, kehilangan pekerjaan, baru mendapatkan saudara, kematian di keluarga, dan kondisi serupa lainnya bisa mempengaruhi nafsu makan anak.
Jika kamu mendapati tanda penurunan ketertarikan makan yang berkaitan dengan peristiwa baru di rumah, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi kepada profesional guna menindaklanjutinya.
Demikianlah berbagai hal yang dapat menjadi penyebab berat badan anak susah naik. Jika kamu mencurigai salah satu kondisi di atas, jangan ragu untuk segera berkonsultasi kepada ahlinya.
Kamu dapat memanfaatkan fitur tanya dokter di Live Chat 24 jam atau aplikasi KlikDokter guna mengetahui lebih lanjut tentang berat badan anak tidak naik.
(NB/JKT)