Masa pertumbuhan gigi anak biasanya dimulai dari usia 6 bulan dan akan berakhir sampai gigi susu tumbuh seluruhnya, yakni pada usia 2,5 - 3 tahun. Pada masa ini, gigi susu yang baru tumbuh perlu dirawat supaya tidak berlubang. Merawat gigi anak memang seharusnya dimulai sejak dini.
Meski tak terlihat, nyatanya gigi juga memerlukan perawatan yang baik. Karena bagaimanapun juga, tumbuh kembang anak juga bertumpu pada kesehatan gigi dan mulutnya.
Artikel Lainnya: Tips Merawat Gigi Susu Anak
Yuk, Rawat Gigi Si Kecil!
Agar gigi anak yang baru tumbuh tidak mudah rusak atau berlubang, maka perlu dilakukan perawatan sejak dini. Berikut ini adalah tips merawat gigi anak yang bisa Anda terapkan.
1. Bersihkan Gusi Bayi
Gigi pertama anak yang tumbuh biasanya 2 gigi depan rahang bawah dan dilanjutkan dengan 2 gigi depan rahang atas.
Prosedur pembersihan rongga mulut sebaiknya dilakukan sebelum gigi anak tumbuh. Gunakan saputangan lembap atau sikat gigi berbulu lembut untuk membersihkan gusi bayi setiap harinya.
Dengan membersihkan seluruh rongga mulut bayi, maka Anda dapat menghilangkan kumpulan kuman di dalam mulutnya.
2. Pijat Lembut Gusi di Area Gigi yang Baru Tumbuh
Saat pertumbuhan gigi, anak biasanya mengalami rasa tidak nyaman di gusinya. Anda bisa menggosok atau memijat lembut dengan menggunakan jari yang bersih atau saputangan yang lembap. Tekanan yang lembut dapat meredakan ketidaknyamanannya.
3. Berikan Mainan yang Aman digigit
Untuk meredakan ketidaknyamanan pada gusi bayi, Anda juga bisa memberikan anak mainan teether untuk digigit. Bila belum memilikinya, saputangan atau sendok juga bisa Anda gunakan sebagai gantinya.Tapi ingat, jangan berikan anak mainan yang beku, ya.
4. Suguhkan Camilan Bertekstur Keras
Jika anak sudah bisa mengonsumsi makanan yang keras, Anda bisa memberikan camilan seperti wortel atau timun yang didinginkan. Hal ini juga berguna untuk meredakan gusinya yang sedang tidak nyaman.
Artikel Lainnya: Makanan yang Bisa Memperkuat Gigi Anak
5. Pilih Sikat Gigi Berbulu Lembut
Ketika gigi pertama tumbuh, gunakan sikat gigi kecil dengan bulu lembut untuk membersihkannya. Jika ingin memberikan pasta gigi anak yang mengandung fluoride, cukup gunakan seukuran biji beras.
Setelah anak berusia sekitar 2-3 tahun, di mana ia sudah bisa meludah dengan benar, maka Anda bisa memberikan pasta gigi dengan fluoride seukuran biji kacang polong. Sikat bagian dalam dan luar permukaan gigi, serta bagian depan lidah, setelah makan dan sebelum tidur.
6. Memeriksakan Gigi Secara Rutin
Saat gigi pertama sudah tumbuh, mulailah mengajak anak ke dokter gigi. Menurut American Dental Association dan American Academy of Pediatric Dentistry, kunjungan pertama ke dokter gigi tidak boleh lebih lama dari ulang tahun pertamanya.
7. Ganti Sikat Gigi Anak Secara Berkala
Bila bulu sikat gigi anak sudah mekar dan terlihat tidak tegak lurus lagi, gantilah segera. Lakukan penggantian sikat gigi setidaknya 2-4 bulan sekali. Sebab, dalam kurun waktu tersebut kuman sudah cukup banyak berkumpul di sikat gigi.
Artikel Lainnya: Cara Mencegah Gigi Busuk pada Anak
8. Mulai Ajari Anak Menyikat Gigi Sendiri
Anak yang sudah mulai besar biasanya ingin menyikat gigi dengan memegang sikatnya sendiri. Biarkan dia melakukannya, lalu jangan lupa sesudahnya Anda menyikat giginya sekali lagi untuk memastikan sudah benar-benar bersih.
Selain itu, berikan sikat gigi bergambar karakter kartun favoritnya agar anak lebih tertarik menyikat gigi. Anda juga dapat memberi contoh cara menyikat gigi yang benar, sehingga anak dapat belajar dan terbiasa dengan aktivitas tersebut.
Gigi susu anak memang hanya berfungsi sementara di dalam mulut, yang kemudian akan digantikan dengan gigi tetap. Namun jika terjadi kerusakan pada gigi susu, anak bisa kekurangan nutrisi dan kemampuan berbicaranya pun terganggu.
Selain itu, keterlambatan dalam pergantian gigi susu dapat menyebabkan gigi tetapnya tumbuh tidak rata. Merawat gigi anak sangat penting dilakukan sejak dini, agar terbentuk kebiasaan membersihkan gigi, sehingga kesehatan gigi anak selalu terjaga.
[NP/ RVS]