Di zaman modern seperti sekarang, Anak dan gawai seperti suatu kesatuan yang sulit dipisahkan. Seiring waktu bergulir dan teknologi yang makin canggih, anak-anak pun lebih cakap menggunakan gawai daripada orang tuanya sendiri. Apakah kondisi tersebut sesuai dengan keadaan Anda saat ini?
Tidak dimungkiri, gawai atau perangkat canggih (gadget) memang terus menjadi tren masa kini. Mulai dari ponsel pintar, tab, laptop, hingga komputer, semuanya seperti tidak bisa dipisahkan dari diri manusia yang hidup di era sekarang.
Anak-anak pun mau tak mau menjadi "korban" perkembangan dan kemajuan teknologi. Hal tersebut bisa dilihat dari banyaknya anak yang lebih senang memegang ponsel pintar sambil memainkan gim atau berselancar di jejaring sosial dibandingkan beraktivitas di luar rumah.
Bagi orang tua, keadaan seperti itu menciptakan perasaan serba salah. Jika tidak diberikan gawai, anak mungkin akan merengek bukan kepalang. Tapi, kalau dibiarkan, anak bisa kebablasan bahkan kecanduan.
"Penggunaan (gawai) yang berlebihan dan tidak sesuai dapat memberikan pengaruh buruk pada anak. Namun, gawai banyak diandalkan orang tua sebagai cara agar anak tidak rewel (shut-up toy). Padahal, di balik 'jalan pintas' itu, ada dampak yang mengancam tumbuh kembang anak," ujar dr. Dyah Novita Anggraini dari KlikDokter.
Lebih daripada itu, anak yang sering main gawai ternyata juga rentan mengalami berbagai gangguan kesehatan berikut ini:
1. Postur tubuh buruk
Anak yang sering main gawai biasanya akan menunduk atau membuat tubuh mereka dalam posisi yang nyaman. Tanpa sadar, posisi nyaman tersebut ternyata tidak baik bagi kesehatan. Alhasil, mereka akan mengalami nyeri punggung, ketegangan leher, dan nyeri bahu.
2. Nyeri pergelangan tangan
Nyeri pada pergelangan tangan adalah keluhan klasik yang umumnya terjadi pada orang dengan kebiasaan memainkan gawai dalam waktu yang lama. Selain nyeri, tangan yang terlalu sering memegang perangkat gawai juga bisa mengalami kekakuan atau bengkak.
Selanjutnya
3. Masalah mata
Cahaya terang, kontras layar tinggi, silau, dan gambar yang berkedip-kedip dapat membuat game atau video lebih menarik. Akan tetapi, hal tersebut benar-benar berdampak buruk pada kesehatan mata.
Fakta menyebut, mata yang terlalu sering menatap gawai akan mengalami keluhan seperti mata kering, terasa terbakar, dan sulit fokus. Jika dibiarkan berlanjut, yang terjadi kemudian adalah rabun jauh atau miopia.
4. Sakit kepala
Terlalu lama menghabiskan waktu di depan layar gawai dapat menyebabkan anak mengalami sakit kepala. Kombinasi dari ketegangan otot di pangkal tengkorak dan mata adalah penyebab yang mendasari terjadinya keluhan ini.
5. Stres
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa penggunaan gawai secara berlebihan dapat meningkatkan level stres. Jika keadaan ini terus berlanjut, maka kualitas tidur akan terganggu dan jantung, pencernaan, serta emosi akan mengalami gangguan.
Selanjutnya
6. Kelelahan fisik
Tidak hanya menguras otak, terlalu lama memainkan gawai juga melelahkan tubuh. Diam untuk waktu yang lama mengurangi sirkulasi darah dan dapat membuat tekanan pada otot maupun sendi. Pada akhirnya, kelelahan akan terjadi meski tubuh tidak banyak bergerak.
7. Pola tidur yang buruk
Penelitian telah mengonfirmasi bahwa paparan cahaya biru dari ponsel dan perangkat gawai lainnya dapat menyebabkan perubahan aktivitas otak serta gangguan tidur. Hal ini juga bisa menjadi gejala stres.
8. Obesitas
Menurut dr. Resthie Rachmanta Putri dari KlikDokter, kecanduan gawai bisa menyebabkan anak cenderung tidak banyak bergerak. Hal ini membuatnya berisiko mengalami obesitas.
“Anak yang mengalami obesitas lebih rentan terkena diabetes, hipertensi, penyakit jantung, dan stroke saat sudah dewasa," ujarnya.
9. Terkena infeksi bakteri
Sebuah studi pada tahun 2011 yang dilakukan oleh London School of Hygiene & Tropical Medicine mengungkap bahwa 92% tubuh ponsel mengandung bakteri. Parahnya, 16% di antaranya adalah bakteri jenis x yang dapat menyebabkan infeksi saluran cerna, infeksi saluran kemih, serta infeksi paru dan otak.
Mengetahui bahwa anak yang sering main gawai lebih rentan mengalami berbagai keadaan yang merugikan kesehatan, orang tua sebaiknya membatasi waktu si Kecil untuk menggunakan benda-benda canggih yang ada di rumah. Jangan lupa juga untuk selalu memenuhi kebutuhan gizi setiap hari, agar tumbuh kembang anak tidak terganggu dan dirinya tidak mengalami dampak buruk yang disebabkan oleh gawai.
Masih punya pertanyaan seputar topik ini? Kamu dapat berkonsultasi dengan dokter secara online melalui layanan Tanya Dokter.
(NB/ RVS)