Orangtua tentunya ingin memberikan perlindungan optimal kepada anaknya melalui imunisasi. Namun, bolehkan anak yang memiliki riwayat alergi telur mendapatkan imunisasi influenza?
Anak yang memiliki riwayat alergi telur sering mengalami munculnya gejala ruam dan gatal setelah mengonsumsi telur.
Berdasarkan data di Amerika Serikat menunjukkan alergi telur dialami oleh 1,3% populasi anak dan 0,2% populasi dewasa. Artinya, setidaknya dari setiap 100 anak, ada 1 anak yang mengidap alergi telur. Sementara saat ini di Indonesia belum ada data yang tersedia untuk publik guna menggambarkan kondisi ini.
Pada orang yang alergi telur, sistem kekebalan tubuhnya menganggap protein telur sebagai benda asing yang harus disingkirkan.
Vaksin influenza merupakan salah satu vaksin yang perlu diberikan kepada anak untuk mencegah terjadinya infeksi. Proses pembuatannya, vaksin influenza melibatkan protein telur.
Penelitian terbaru yang dilakukan di Amerika Serikat menunjukkan jumlah protein telur yang terdapat di dalam vaksin sangat rendah sehingga tidak berpotensi menimbulkan reaksi alergi. Selain itu, berbagai penelitian sebelumnya juga telah membuktikan keamanan vaksin influenza terhadap anak yang alergi telur.
Hal ini kemudian menjadi dasar rekomendasi berbagai badan seperti American Academy of Allergy Asthma and Immunology dan American Academy of Pediatrics bahwa anak alergi telur tetap boleh mendapatkan imunisasi influenza.
Jadi, jika anak Anda memiliki alegi telur dan ingin diberikan imunisasi influenza, Anda tidak perlu khawatir. Vaksin influenza tetap boleh diberikan kepada anak yang memiliki riwayat alergi telur selama dalam pengawasan tenaga kesehatan.(DA/MFW)