“Anak saya gemar melukis, pasti dia dominan otak kanan!” Pernyataan ini mungkin sering terdengar. Sebenarnya, bagaimana cara mengetahui otak dominan anak?
Pada dasarnya, masing-masing bagian otak bertanggung jawab atas fungsi yang berbeda-beda selain fungsi berpikir. Meskipun demikian, otak bekerja bersamaan dan berkesinambungan.
Untuk itu, yuk, pahami cara mengetahui anak dominan otak kanan atau kiri berikut ini!
Cara Mengetahui Anak Dominan Otak Kanan atau Kiri
Otak terbagi menjadi dua bagian atau hemisfer. Masing-masing bagian terdiri dari area-area yang bertanggung jawab akan fungsi tertentu.
Secara teori, otak kiri dinilai lebih fokus pada kemampuan berbahasa, menghitung, logika, dan analitik. Sementara, otak kanan lebih berhubungan dengan kemampuan non-verbal seperti perasaan, kreativitas, seni, dan visualisasi.
Artikel lainnya: Perkembangan Otak Anak Kurang Maksimal, Ini Ciri-cirinya
Ciri-Ciri Anak yang Dominan Otak Kanan
Berikut ini beberapa ciri anak dominan otak kanan:
- Daya kreativitas tinggi
- Melihat sesuatu secara keseluruhan
- Pemimpi
- Lebih senang bekerja dalam kelompok
- Lebih memilih untuk diperlihatkan cara melakukan sesuatu dibanding disuruh
- Memiliki keahlian lebih dalam olahraga, terutama yang membutuhkan kemampuan spasial seperti sepak bola
- Senang mengatur sesuatu untuk menunjukkan hubungan, seperti warna, ukuran, dan bentuk
- Sering menggunakan perasaan
- Lebih sulit menghitung menggunakan rumus dan lebih mudah mengerjakan soal cerita
- Cepat menghafal lokasi atau rute perjalanan
- Senang buku bergambar
Artikel lainnya: Floor Time, Efektifkan Stimulasi Otak Anak
Ciri-Ciri Anak Dominan Otak Kiri
Berikut ini beberapa ciri anak dominan otak kiri:
- Senang membaca
- Lebih memilih instruksi vebal
- Memiliki kemampuan bahasa yang baik
- Senang berhitung, suka ilmu eksakta
- Menggunakan logika
- Butuh suasana sepi dan sunyi untuk melakukan aktivitas
- Melakukan sesuatu sesuai rencana atau aturan
- Senang jika segala sesuatu rapi dan teratur, seperti mengatur mainan sesuai urutan tertentu
Meski begitu, studi menunjukkan, pembagian kiri dan kanan tersebut merupakan kesalahpahaman. Tidak ada bukti yang menunjukkan otak kiri atau kanan seseorang lebih kuat dibandingkan sisi lainnya.
Artikel lainnya: 9 Jenis Kecerdasan Anak dan Cara Mengembangkannya
Pada studi tahun 2013, scan otak menunjukkan aktivitas serupa di kedua sisi otak, terlepas dari kepribadian seseorang. Dengan demikian, pernyataan bahwa anak lebih dominan otak kanan atau kiri tidak dapat diterapkan.
Namun, memang dua bagian otak berbeda dan area tertentu bertanggung jawab akan fungsi tertentu. Area dengan fungsi tertentu tersebut dapat berbeda-beda pada setiap anak.
Bila Mama dan Papa bingung mengasah kemampuan anak, tak ada salahnya untuk berkonsultasi kepada psikolog dan dokter anak. Pakai fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter untuk konsultasi lebih mudah.
(FR/JKT)