Kesehatan Anak

Anak Diare Setelah Minum Yoghurt? Ini Penyebab dan Cara Atasinya

dr. Sepriani Timurtini, 15 Des 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tujuan awal memberi yoghurt untuk anak mungkin agar pencernaannya sehat. Namun mengapa jadi diare? Inilah penyebab dan cara mengatasinya.

Anak Diare Setelah Minum Yoghurt? Ini Penyebab dan Cara Atasinya

Bicara soal makanan atau minuman yang menyehatkan pencernaan anak, pasti yoghurt menjadi salah satu asupan andalan. Sebab, yoghurt mengandung bakteri baik yang memang dibutuhkan oleh saluran cerna. 

Namun, bagaimana jika anak diare setelah minum yoghurt? Kenali berbagai penyebab diare karena yoghurt berikut ini.

Penyebab Anak Diare Setelah Minum Yoghurt

Ya, yoghurt memang bisa menyebabkan diare. Ternyata ada dua faktor mengapa yoghurt bikin mencret, yaitu:

1. Intoleransi Laktosa 

Sebenarnya, yoghurt terbukti mengurangi diare karena ada kandungan probiotik di dalamnya. Kalau justru yang terjadi malah diare, berarti perut anak tak bisa menerima laktosa. 

Laktosa adalah karbohidrat utama di dalam susu beserta produk olahannya. Untuk mengurai laktosa di dalam saluran cerna, kita membutuhkan enzim laktase yang diproduksi usus halus.

Artikel lainnya: 10 Obat Diare Anak yang Alami dan Ampuh

Apabila tidak terdapat enzim laktase yang cukup di dalam pencernaan, intoleransi laktosa bisa terjadi. 

Penderita yang mengonsumsi yoghurt akan memiliki penumpukan laktosa di pencernaan lalu difermentasi oleh bakteri di usus. Inilah yang akhirnya membuat kembung, sakit perut, lalu diare setelah minum yoghurt. 

Kendati begitu, jumlah laktosa di dalam yoghurt sebenarnya lebih sedikit dibanding susu sapi murni yang belum diolah. Namun, dalam beberapa kasus, enzim laktase yang dimiliki pencernaan seseorang memang sangat sedikit dan tidak dapat memecah laktosa secara keseluruhan.

2. Alergi Susu Sapi 

Diare setelah minum yoghurt juga bisa terjadi akibat alergi susu sapi. Kondisi ini umumnya disebabkan faktor genetik. 

Pada anak yang alergi susu sapi, sistem kekebalan tubuhnya mengenali protein susu sapi sebagai zat berbahaya. Akhirnya, tubuh memproduksi antibodi Immunoglobulin E (IgE) yang bisa menetralkan protein susu sapi.

Saat tubuh anak berkontak dengan protein kasein maupun whey dari susu, antibodi IgE akan mengenali dan menyampaikan sinyal ke sistem kekebalan tubuh untuk melepaskan histamin. Dari sinilah gejala alergi muncul.  

Terlebih, dua protein tersebut cukup sulit dihindari. Karena, kebanyakan produk makanan kemasan yang dijual di pasaran mengandung kasein dan whey. Jika anak alergi susu sapi, umumnya ia juga tak cocok dengan susu kambing. 

Artikel lainnya: Anak Diare, Haruskah Diberi Antibiotik?

Cara Mengatasi Diare pada Anak Karena Konsumsi Yoghurt

Berikut beberapa hal yang dapat Mama dan Papa lakukan saat anak diare yang kemungkinan disebabkan yoghurt:

1. Hentikan Konsumsi Yoghurt 

Untuk sementara waktu, hentikan pemberian yoghurt khususnya saat anak masih mengalami diare. 

2. Berikan Cairan 

Berikan air putih atau cairan oralit yang terbuat dari air putih, garam, dan gula untuk mencegah dehidrasi pada anak. Hindari memberikan minuman manis apalagi bersoda karena akan membuat kondisi diare lebih buruk. 

3. Berikan Makanan Lunak 

Perhatikan tekstur makanan saat diberikan kepada anak. Hindari memberikan makanan yang bertekstur keras. Untuk sementara, berikan bubur dengan sup ayam atau pisang.

4. Berikan Makanan Sedikit tapi Sering 

Jangan berikan makanan dalam jumlah banyak sekaligus. Berikan makanan kepada anak sedikit tapi lebih sering. Misalnya, setiap satu jam sekali berikan anak beberapa suap makanan. 

Artikel lainnya: Cara Cepat Hentikan Diare pada Anak

5. Hindari Obat Diare 

Cara mengobati diare pada anak bukanlah dengan memberikan obat diare, apalagi antibiotik. Jika gejala diare belum membaik atau anak tampak semakin lemas, segera bawa ke dokter untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut. 

Berhati-hatilah dalam memberikan yoghurt untuk anak, apalagi bila si kecil memang memiliki pencernaan yang sensitif.

Konsultasi ke dokter anak lebih cepat lewat fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.

(FR/JKT)

Kesehatan Anak
Intoleransi laktosa