Preschool di Indonesia disebut juga dengan sebutan pendidikan anak usia dini (PAUD). PAUD dan taman kanak-kanak (TK) memang memiliki banyak kesamaan.
Keduanya bertujuan memberikan bekal untuk anak sebelum memasuki pendidikan formal berikutnya.
Baik TK maupun preschool juga punya ruang belajar yang didesain menyenangkan, tidak kaku seperti sekolah dasar (SD). Keduanya juga menggunakan teknik bermain dalam mengajar anak-anak.
Karena kemiripan tersebut banyak orangtua bingung memilih memasukkan anak ke PAUD terlebih dahulu atau langsung ke TK. Atau orangtua bertanya-tanya apakah PAUD benar-benar dibutuhkan oleh anak?
Jika Anda salah satu yang memiliki pertanyaan di atas, simak penjelasan berikut.
Artikel Lainnya: Pilih Sekolah Umum atau Homeschooling untuk Anak Disleksia?
Perbedaan PAUD dan TK
Di balik kesamaan yang dimiliki. TK dan PAUD sejatinya berbeda. Perbedaan utama di antara keduanya adalah usia si kecil dan kemampuan perkembangan anak didik.
PAUD biasanya dikhususkan untuk anak berusia 2-4 tahun, sedangkan TK adalah untuk anak-anak yang sudah berusia 4-5 tahun.
Perbedaan selanjutnya ada pada materi pembelajaran. Guru di PAUD sering membekali anak-anak dengan aktivitas pemecahan masalah melalui pembelajaran hal-hal dasar, seperti alfabet, warna, angka, dan bentuk.
Sementara itu, di taman kanak-kanak, anak akan mulai diajarkan membaca, menulis, matematika dasar, dan pemecahan masalah terstruktur.
Perbedaan lainnya gaya mengajar yang ditawarkan di PAUD kurang terstruktur. Sementara di TK memiliki kegiatan yang lebih rumit dan terstruktur untuk mempersiapkan anak-anak ke sekolah formal.
Mana yang Lebih Baik Preschool Dulu atau Langsung TK?
Dijelaskan oleh dr. Reza Fahlevi, Sp. A., anak masuk TK atau preschool dulu sebenarnya sama-sama baik.
Artikel Lainnya: Mitos-Mitos Keliru Tentang Pendidikan Anak
Namun umumnya, preschool bagus untuk meningkatkan kemampuan interaksi dan komunikasi anak sehingga lebih siap saat masuk ke sekolah nanti.
Dokter Reza menyampaikan bahwa preschool tidak wajib. Orangtua bisa menyesuaikan dengan kebutuhan anak dan juga kemampuan finansial orangtua sendiri.
“Keduanya sama-sama baik, tapi balik lagi preschool itu tidak wajib. Anak langsung masuk TK juga tidak masalah. Point yang perlu digarisbawahi orangtua adalah, sesuaikan dengan kebutuhan anak dan juga kemampuan orangtua,” ucap dr. Reza.
Dia menambahkan, jika anak tidak PAUD, orangtua bisa mengajarkan si kecil di rumah sebelum nantinya masuk TK dan sekolah formal.
Ajarkan anak dengan mainan edukasi seperti buku gambar bertema hewan, buah-buahan, dan lain-lain.
Manfaat Preschool dan TK untuk Anak-anak
Ada sejumlah manfaat yang diperoleh si kecil saat belajar di preschool dan TK. Berikut daftarnya.
1. Penyesuaian Sebelum Anak Masuk Sekolah Formal
Banyak anak mengalami kesulitan saat hari pertama masuk sekolah formal. Taman kanak-kanak atau PAUD bisa menjadi penyesuaian bagi anak-anak sebelum mereka benar-benar duduk di bangku SD.
TK atau PAUD memungkinkan anak untuk mendapatkan pemahaman tentang bagaimana sekolah dasar nantinya. Hal ini juga akan membantu orangtua dan pengasuh untuk menyesuaikan diri jika nantinya anak sudah masuk sekolah dasar.
2. Mengajarkan Sikap Berbagi
Kebanyakan anak memiliki masalah dengan berbagi, khususnya berbagi mainan dengan teman sebayanya. Namun, dimasukkan ke TK atau PAUD, anak akan belajar sikap berbagi sesuatu.
Banyak kegiatan di TK atau PAUD yang akan melibatkan anak-anak untuk saling berbagi dengan teman mereka. Mereka akan belajar mengapa harus berbagi dan kenapa berbagi itu penting.
3. Mengajarkan Keterampilan Sosialisasi yang Baik
Salah satu manfaat utama dari TK atau PAUD adalah sosialisasi. Anak akan belajar bagaimana berinteraksi dengan orang lain dan bagaimana dia mengutarakan pendapatnya kepada orang lain.
Bagi sebagian anak belajar bersosialisasi dengan orang lain adalah konsep yang sulit. Oleh sebab itu, dengan mendaftarkan anak Anda di TK atau PAUD, mereka akan mulai belajar sosialisasi sejak dini.
Artikel Lainnya: Anak Mulai Sekolah, Bolehkah Diberi Uang Jajan?
4. Belajar Mendengarkan dan Mengikuti Arahan
Prasekolah memberi anak awal yang baik untuk mengasah keterampilan mendengarkan.
Tidak hanya mendengarkan, si kecil juga akan diminta untuk mengikuti arahan guru. Hal ini sangat baik untuk kesiapannya dalam memasuki sekolah formal nantinya.
5. Baik untuk Emosi Anak
Tidak dapat dimungkiri akan banyak kejadian yang akan terjadi di PAUD atau di TK pada hari-hari pertama. Mereka mungkin bosan dan mulai menangis, kemudian berebut mainan atau bertengkar dengan teman sebayanya.
Namun, meski begitu hal ini sangat baik untuk perkembangan emosinya, anak akan mulai berlatih untuk mengontrol emosi mereka. Orangtua juga harus berperan dalam hal ini.
Ajak anak diskusi dan tanyakan kegiatan setiap harinya apa saja yang dilakukan hari ini di kelas tadi? Lalu, apa yang membuat anak senang hari ini di kelas?
Jika ada laporan anak berebut mainan dengan temannya, coba tanyakan mengapa anak tidak mau berbagi mainan dengan teman? Kemudian jelaskan bahwa berbagi itu adalah suatu hal yang baik.
Jadi memilih memasukan anak ke preschool terlebih dahulu atau langsung ke TK tidak ada masalah. Hal terpenting adalah selalu libatkan diri Anda sebagai orangtua dalam mendukung tumbuh dan kembang anak.
Jika Ingin mengetahui tips parenting lainnya, Anda dapat membaca artikel di aplikasi Klikdokter.
(HNS/AYU)