Bisul merupakan sekumpulan nanah yang terkumpul di dalam suatu rongga setelah kulit mengalami infeksi. Tanda yang mudah dilihat dari bisulan adalah munculnya benjolan disertai nanah di atas kulit yang berwarna kemerahan.
Dibandingkan dengan orang dewasa, kulit anak memang lebih rentan terkena bisul. Hal ini karena kulit anak masih dalam tahap perkembangan dan penyempurnaan sehingga mudah terinfeksi.
Kondisi bisul pada anak dapat disebabkan oleh tiga faktor, seperti:
1. Faktor internal dari dalam tubuh anak
Bisul bisa saja timbul jika anak mengalami alergi terhadap alergen (faktor pemicu alergi) tertentu. Misalnya saja makanan. Untuk mengatasinya, anak harus menghindari makanan yang menyebabkan alergi tersebut.
2. Faktor eksternal dari luar tubuh anak
Faktor penyebab yang berasal dari luar tubuh adalah faktor lingkungan di sekitar anak, seperti area sekolah, area bermain anak, dan area kamar tidur. Jika bisul disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur, maka kuman tersebut dapat dengan mudah ditularkan serta menjalar ke bagian tubuh lainnya.
3. Faktor kebersihan tubuh anak
Pada faktor kebersihan tubuh, hal yang terpenting adalah rutin membersihkan anak setelah bermain di luar ruangan. Hindari pemberian bedak setelah mandi karena dapat memudahkan bakteri berkembang biak di kulit (terutama jika anak mengeluarkan keringat bercampur dengan bedak). Selain itu, gantilah baju anak secepatnya saat ia berkeringat.
Saat anak mengalami bisul, Anda dapat membantu perawatannya di rumah dengan cara mengompres area bisul dengan handuk hangat selama 20 menit. Sebelum mengompres, pastikan Anda telah mencuci tangan dengan bersih.
Jika bisul tiba-tiba pecah, tutup area tersebut dengan kasa steril untuk menyerap cairan nanah yang keluar. Lalu segera kunjungilah dokter untuk mendapatkan penanganan yang optimal.
Apabila masih ada pertanyaan lainnya seputar topik ini, jangan ragu konsultasikan dengan dokter langsung lewat fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.
[RS/ RVS]