Proses tumbuh kembang Si Kecil sangat penting untuk menentukan kualitas masa depannya salah satunya meraih mimpi besarnya. Salah satu hal yang harus dioptimalkan di masa tumbuh kembangnya adalah pemenuhan nutrisi.
Pemantauan tumbuh kembang Si Kecil pada 1.000 hari pertama kehidupan jangan dianggap remeh. Mulai dari pembuahan di dalam rahim hingga anak berusia 2 tahun, asupan nutrisi Si Kecil harus dipastikan sehat dan bergizi.
Apabila kekurangan nutrisi, Si Kecil dapat mengalami gangguan tumbuh kembang, seperti terlambat bicara, masalah pada motorik, bahkan dapat memengaruhi perilaku serta keterampilan sosialnya.
Gangguan Tumbuh Kembang yang Harus Diwaspadai
Pemantauan tumbuh kembang merupakan salah satu cara untuk menemukan gangguan tumbuh kembang anak.
Dalam masa pemantauan, dokter biasanya akan mencatat keluhan dari orangtua. Dokter juga dapat melihat data perkembangan fisik dan penunjang riwayat pemeriksaan serta perkembangan umum anak di setiap tahapan usianya.
Artikel Lainnya: Orang Tua, Ini Ciri-Ciri Anak Terlambat Tumbuh Kembang
Berikut adalah beberapa gangguan atau masalah tumbuh kembang anak yang harus diwaspadai orangtua.
- Penyimpangan pertumbuhan: status gizi kurang, status gizi buruk, anak bertubuh pendek, stunting.
- Penyimpangan perkembangan: gangguan motorik kasar, gangguan motorik halus, gangguan sensorik.
- Penyimpangan mental emosional anak: gangguan konsentrasi dan hiperaktif.
Agar gangguan tumbuh kembang bisa dideteksi sejak dini, orangtua sebaiknya mampu mengenali tanda-tanda yang harus diwaspadai pada setiap tahap perkembangan usia anak.
Di bawah ini merupakan tanda-tanda tumbuh kembang yang perlu diperhatikan:
1. Tanda Bahaya Perkembangan Motorik Kasar
- Gerakan yang tidak seimbang antara anggota tubuh kiri dan kanan.
- Gerakan yang tidak terkontrol.
- Refleks primitif pada anak menetap.
- Gangguan tonus otot yang terjadi secara hipertonik atau hipotonik. Hipotonik terjadi jika tonus otot melemah seperti terlambat merangkak. Sedangkan hipertonik kondisi tonus otot menjadi menegang dan kaku sehingga terjadi gangguan gerak.
2. Tanda Bahaya Gangguan Motorik Halus
- Dominasi pada satu tangan dibawah usia 1 tahun.
- Anak memasukkan benda-benda ke dalam mulut setelah berusia 14 bulan.
3. Tanda Bahaya Bicara dan Bahasa (Ekspresif)
- Orangtua belum mengerti perkataan anak pada usia 30 bulan.
- Kurang ketertarikan kepada suatu benda di usia 20 bulan.
Artikel Lainnya: Mengenal Wasting dan Dampak Buruknya pada Tumbuh Kembang Anak
4. Tanda Bahaya Bicara dan Bahasa (Reseptif)
- Anak tidak merespons saat dipanggil.
- Anak tidak tertarik untuk berkomunikasi dengan orang lain pada usia 20 bulan.
- Anak sering mengulang ucapan orang lain setelah usia 30 bulan.
5. Tanda Bahaya Gangguan Sosioemosional
- Pada usia 6 bulan, anak jarang menunjukkan ekspresi di wajah seperti senyum atau rasa senang.
- Pada usia 12 bulan, anak tidak merespons saat namanya dipanggil.
- Pada usia 15 bulan belum ada kata yang diucapkan oleh anak.
- Setelah usia 1 tahun ke atas, anak tidak memiliki kemampuan bersosialisasi dan interaksi dengan teman seusianya.
Apabila orangtua menemukan salah satu gejala di atas, segera ke dokter untuk memeriksakan kondisi Si Kecil.
Nantinya, dokter dapat mengidentifikasi penyebab dan melakukan penanganan sejak dini. Dengan demikian, proses tumbuh kembang yang tertinggal dapat dikejar dan tidak memengaruhi masa depan anak.
Nutrisi Tambahan untuk Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
Untuk menghindari gangguan tumbuh kembang pada anak, Bunda juga harus memberikan nutrisi pendamping yang tepat.
Bunda bisa memberikan nutrisi tepat untuk kebutuhan nutrisi harian Si Kecil yaitu susu Morinaga Platinum MoriCare+ Triple Bifidus yang memiliki sinergi nutrisi antara faktor kecerdasan multitalenta, faktor pertahanan tubuh ganda, dan faktor tumbuh kembang optimal.
Artikel Lainnya: Tahapan Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak
Morinaga Platinum merupakan satu-satunya susu pertumbuhan di Indonesia dengan sinergi Probiotik Triple Bifidus dan Prebiotik GOS untuk menjaga daya tahan tubuh dan kesehatan saluran cerna Si Kecil.
Triple Bifidus merupakan bakteri baik yang membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan, sehingga membantu meningkatkan sistem imun tubuh dan melawan virus juga bakteri di saluran napas dan saluran cerna.
Susu Morinaga Platinum MoriCare+ Triple Bifidus dengan Formula yang disempurnakan memiliki kandungan kalsium lebih tinggi dan zero sugar-nya mendukung tumbuh kembang Si Kecil agar lebih optimal.
Nutrisi tambahan untuk anak ini juga mengandung DHA dan zat besi yang lebih tinggi jika dibandingkan formula sebelumnya untuk membantu mendukung perkembangan otak.
Dengan demikian, Si Kecil bisa tumbuh menjadi #GenerasiPlatinum yang Multitalenta dan mewujudkan mimpi besarnya.
Jika Anda ingin konsultasi seputar tumbuh kembang anak, Anda bisa langsung menghubungi dokter anak melalui fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.
Yuk, selalu dukung tumbuh kembang si Kecil sejak dini karena #WaktuTakBisaKembali dan jangan sampai Anda menyesal di kemudian hari.
(OVI/AYU)