Menonton TV adalah kegiatan yang tidak bisa dilepaskan dari keseharian anak. Tidak dapat dimungkiri, televisi memang dapat memberikan hiburan tersendiri bagi anak. Namun jangan salah, kebiasaan ini juga bisa menyebabkan osteoporosis pada anak, lho!
Osteoporosis adalah penyakit tulang sistemik yang ditandai dengan penurunan kualitas kepadatan massa tulang, sehingga menyebabkan tulang menjadi rapuh. Penyakit ini juga kerap menyebabkan terjadinya patah tulang.
Bagaimana menonton TV bisa menyebabkan osteoporosis pada anak? Hal ini disebabkan karena kebiasaan duduk terlalu lama. Saat menonton TV, seseorang umumnya menghabiskan waktu berjam-jam untuk duduk dan tidak bergerak dari posisinya.
Terkait hal ini, para peneliti di London menyebutkan bahwa aktivitas tersebut dapat memengaruhi pertumbuhan tulang, khususnya bagi mereka yang berusia di bawah 20 tahun.
Pendapat tersebut didukung oleh penelitian lain dari Australia. Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa kebiasaan menonton televisi lebih dari 14 jam per minggu dapat menurunkan kadar kandungan mineral tulang, khususnya bagi mereka yang berusia di bawah 20 tahun.
Mengejutkan, bukan? Jadi, jika tidak ingin anak Anda menderita osteoporosis di kemudian hari, batasi waktunya menonton TV atau jangan terlalu banyak duduk.
Anda dapat memintanya untuk berolahraga atau bergerak secara aktif dan menerapkan pola hidup sehat, menjauhi rokok ataupun alkohol. Pastikan juga asupan gizinya seimbang, ya!
(NB/RH)