Kesehatan Anak

Bolehkah Mencampur Obat Anak ke Dalam Susu Formula?

dr. Muhammad Isman S, 11 Apr 2023

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Banyak orangtua yang mengakali anak susah minum obat dengan mencampurkannya ke dalam susu. Selain lebih mudah diminum oleh anak, rasa tidak enak pada obat juga berkurang. Bolehkah obat dicampur susu?

Bolehkah Mencampur Obat Anak ke Dalam Susu Formula?

Usia anak adalah usia yang rentan mengalami penyakit. Ketika si kecil jatuh sakit, solusi mudahnya adalah memberinya obat. Sayangnya, anak-anak kerap menolak minum obat. Padahal, obatnya tidak terlalu besar dan tidak terlalu pahit.

Kalau sudah begini, mau tak mau obat dicampur susu formula jadi solusi utamanya. Lantas, bolehkah obat anak dicampur dengan susu? 

Obat Anak yang Boleh Dicampur Susu Formula 

Mencampur obat dengan susu formula memang kerap dilakukan beberapa orangtua yang putus asa ketika anaknya menolak diberikan obat. Kendati demikian, sebagian Mama dan Papa mungkin tidak mengetahui apa sebenarnya efek minum obat dengan susu formula.

Bisa jadi tindakan ini aman, bisa jadi tidak. Kalau pun aman, efektivitas obat bisa jadi sudah hilang sehingga terapi pengobatan menjadi sia-sia. Namun ada sejumlah obat dan vitamin yang boleh dicampur dengan susu formula dan tidak akan menghilangkan efektivitasnya, antara lain:

  • Vitamin, seperti vitamin A, vitamin E, vitamin K, dan vitamin D
  • Suplemen lactobacillus
  • Obat kortikosteroid, misalnya prednison
  • Obat nonsteroidal anti-inflammatory (NSAID), misalnya aspirin, diclofenac, dan ibuprofen

Selain jenis obat, yang harus diperhatikan adalah jumlah susu formula yang digunakan sebagai pengencer obat. Mengapa? Ini karena jika anak tidak mengkonsumsi seluruh susu formula tersebut, dosis yang mereka dapatkan tidak akan sesuai dengan seharusnya sehingga kinerja obat pun tidak akan maksimal.

Oleh karena itu, jika ingin menggunakan susu formula sebagai cara untuk mengkonsumsi obat, maka sebaiknya menggunakan dalam jumlah kecil yang bisa dihabiskan oleh anak. 

Obat Anak yang Tidak Boleh Dicampur Susu Formula

Seperti penjelasan di atas, tidak semua obat bisa dicampur dengan susu formula. Ini bergantung dengan jenis obatnya.

Alasan kenapa keduanya tidak boleh dicampur karena susu punya sifat melapisi dinding dalam saluran pencernaan. Kondisi tersebut bisa mengganggu penyerapan beberapa jenis obat.

Selain itu, kandunga kalsium dari susu, baik itu susu murni maupun susu formula, dapat mengikat zat aktif dari obat sehingga mengganggu kinerja obat di dalam tubuh. 

Adapun beberapa jenis obat yang tidak disarankan diminum berbarengan atau dicampur ke dalam susu formula, antara lain:

1. Antibiotik Tetrasiklin

Obat ini  biasanya digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri yang cukup berat dan tidak bisa diatasi dengan penisilin.

Kondisi tersebut misalnya, seperti infeksi pernapasan, infeksi usus, infeksi kandung kemih, infeksi kelenjar getah bening, infeksi menular seksual, hingga infeksi dari hewan seperti antraks.

2. Antibiotik Golongan Quinolone/Kuinolon

Daftar penyakit yang diobati dengan antibiotik golongan kuinolon hampir sama dengan tetrasiklin. Antibiotik ini mampu mematikan bakteri gram positif maupun negatif.

Cara kerjanya adalah menghambat enzim yang diperlukan bakteri untuk memperbanyak diri. Salah satu efek samping umum dari obat ini adalah pusing.

3. Obat Penambah Darah

Susu formula yang dicampur obat penambah darah (zat besi) justru menghambat penyerapan zat tersebut oleh tubuh.

Tak cuma susu dan olahannya seperti keju, minuman berkafein seperti teh atau cokelat hangat juga bisa memberikan efek serupa.

Jadi, hindari meminumkan obat ini dengan teh hangat kepada anak. Lebih baik konsumsi buah-buahan yang mengandung vitamin C setelah mengonsumsi obat penambah darah agar penyerapan zat besi menjadi maksimal.

Bagaimana Cara Memberikan Obat yang Tepat untuk Anak?

Jika ditanya bagaimana cara memberikan obat yang paling baik, tentunya dikonsumsi bersama air putih.

Jika kondisi tidak memungkinkan, ada beberapa solusi yang bisa dilakukan selain susu formula dicampur obat, yaitu:

  • Jika obat terlalu besar, gerus obat tersebut lalu campurkan dengan sedikit air. Larutan tersebut harus diminum anak habis
  • Obat boleh dicampur ke dalam makanan. Namun, makanan yang boleh dicampur juga tak boleh banyak mengandung susu. Misalnya, ada kue di rumah, kue tersebut mengandung banyak krim seperti tiramisu, itu tetap tidak boleh. Lebih baik lauk makan biasa saja.
  • Untuk anak yang tidak bisa lepas dari konsumsi susu formula, akali dengan minum susu beberapa jam sebelum minum obat, termasuk obat parasetamol (yang paling umum), agar efektivitas obatnya tidak hilang.
  • Saat berobat, ceritakan kondisi anak yang susah minum obat kepada dokter. Dokter biasanya akan membantu untuk mencarikan alternatifnya.

Kini Mama dan Papa sudah mengetahui bahwa susu formula dicampur obat bukanlah solusi utama agar anak mau minum obat. Sebaiknya, pilih cara lain yang lebih aman, seperti penjelasan di atas.

Apabila masih ada pertanyaan seputar memberikan obat pada anak, Mama dan Papa bisa mengunduh aplikasi KlikDokter dan menggunakan fitur Tanya Dokter.

Yuk #JagaSehatmu dan keluarga di rumah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Jika sudah sakit, ikuti arahan dokter agar pengobatannya efektif.

(APR)

susu