Diare sangat umum dijumpai pada anak-anak. Ini adalah kondisi yang ditandai dengan perubahan tinja menjadi lebih cair, dan terjadi lebih dari tiga kali sehari. Penyebab diare pada anak cukup beragam, bisa karena virus ataupun bakteri.
Pada anak yang berumur kurang dari 2 tahun, diare paling sering disebabkan oleh rotavirus. Sebab mereka masih memiliki daya tahan tubuh yang belum baik.
Apalagi di masa tersebut, anak sering memasukkan segala macam benda ke dalam mulut sehingga lebih berisiko mengalami diare.
Pada anak-anak, biasanya diare akan berlangsung dalam waktu 5-7 hari, jarang terjadi lebih dari 2 minggu.
Berikut adalah beberapa cara mengobati diare pada anak yang perlu orang tua perhatikan:
1. Perhatikan Kecukupan Cairan Anak
Untuk menghentikan diare anak dengan cepat, cara ini perlu diperhatikan. Berikanlah anak banyak cairan agar terhindar dari dehidrasi, terutama jika mereka mengalami diare yang disertai muntah.
Idealnya, anak harus minum banyak cairan yang mengandung air, garam, dan gula. Contohnya adalah air yang dicampur dengan jus dan sup kaldu.
Jangan berikan minuman bersoda karena dapat membuat diare menjadi lebih parah. Cairan elektrolit atau air garam lebih diprioritaskan untuk menggantikan cairan yang hilang.
Artikel Lainnya: Hal-Hal yang Bikin Anak Mudah Terserang Diare
2. Berikan Makanan Berkuah
Salah satu cara mengatasi diare pada anak adalah dengan memberikan makanan berkuah.
Bubur atau makanan yang berkuah lebih disarankan dibandingkan makanan padat kering. Sebab makanan berkuah seperti sop dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan anak.
Jika anak tidak mau, berikan makanan apa saja yang ia mau. Hindari makanan yang berlemak dan pedas.
3. Lanjutkan Pemberian ASI
Apabila anak masih menyusui, ASI perlu dilanjutkan. Memberikan ASI adalah salah satu cara efektif untuk mengobati dan menyembuhkan diare pada anak, serta mencegah kekurangan cairan atau dehidrasi.
Tak hanya itu, ASI mengandung antibodi dan nutrien yang dapat membantu mempercepat pemulihan. Mulai dari kandungan karbohidrat, vitamin, mineral, hingga enzim, semuanya baik untuk mengatasi diare pada anak.
4. Makan Sering dalam Porsi Kecil
Saat diare, frekuensi makan anak mungkin tidak seperti biasanya. Karena itu, memberikan makan dalam porsi besar akan membuat perutnya rentan begah.
Itulah mengapa, saat anak diare berikan makan lebih sering tetapi dalam porsi lebih kecil. Hal ini akan membantu perut anak terasa lebih nyaman.
Artikel Lainnya: Anak Diare, Bolehkah Minum Susu?
5. Berikan Oralit
Pemberian oralit bisa dilakukan sebagai cara mengatasi anak yang diare terus-menerus.
Oralit merupakan cairan yang berisi elektrolit sehingga dapat mengganti cairan dan elektrolit yang hilang saat diare. Oralit dapat diberikan pada anak di atas usia 6 bulan.
6. Obat
Obat khusus diare diberikan setelah orang tua berkonsultasi dengan dokter. Jika belum berkonsultasi dengan dokter, maka obat diare tidak disarankan.
Hal atau cara terpenting untuk menghentikan diare pada anak adalah dengan meningkatkan asupan cairan. Lebih jauh lagi, ada beberapa diare yang tidak memerlukan obat tertentu.
Artikel Lainnya: Pilihan Obat Diare Alami untuk Anak yang Ampuh
Diare yang diatasi sejak awal akan menghindarkan komplikasi serta penyulit lain yang lebih berbahaya, seperti dehidrasi berat hingga syok.
Beberapa hal di atas dapat dilakukan sebagai cara mengobati diare pada anak. Jika anak tidak mau minum dan makan apa pun atau diare tidak membaik setelah melakukan beberapa hal di atas, sebaiknya langsung bawa ke dokter.
Untuk #JagaSehatmu dan keluarga, baca artikel kesehatan lainnya di aplikasi KlikDokter. Kamu juga dapat berkonsultasi dengan dokter melalui layanan online Tanya Dokter.
[RS]