Tak diragukan lagi, mendidik kini menjadi salah satu perhatian penting orang tua untuk anaknya, terutama di era serba global dan digital saat ini. Mudahnya mendapat informasi dan majunya penelitian di bidang pendidikan banyak membuat orang tua tertarik untuk memulai pendidikan anak sedini mungkin.
Salah satu yang kerap menimbulkan kebimbangan adalah memilih memasukan anak ke institusi pendidikan seperti preschool, atau mendidik sendiri di rumah.
Menjadi guru pribadi di rumah bagi anak
Lagi-lagi berkat kemudahan mendapatkan informasi, tak sedikit orang tua yang kini memilih untuk menjadi guru privat anak di rumah. Ada beragam alasan mengapa banyak orang tua yang memilih keputusan tersebut. Misalnya karena waktu yang lebih fleksibel, dapat mempererat hubungan antara orang tua dengan anak, dan masih banyak lagi.
Bagi Anda yang sedang mempertimbangkan untuk mulai mendidik anak di rumah sejak usia yang masih dini, tentunya ada beberapa hal yang perlu diketahui dan diperhatikan. Beberapa hal tersebut diantaranya:
- Usia anak
- Ketersediaan waktu orang tua
- Sarana dan prasarana belajar di rumah
- Pilihan metode dan kurikulum belajar
- Kecenderungan dan kegemaran anak
Dari beberapa hal di atas, metode dan kurikulum belajar merupakan salah satu yang cukup menantang untuk dipelajari oleh orang tua agar bisa memberikan pendidikan anak usia dini terbaik di rumah. Orang tua tentunya perlu mengetahui apa saja metode dan kurikulum yang ada, terutama yang dianjurkan untuk diterapkan pada pendidikan usia dini di rumah. Salah satunya adalah montessori.
Artikel Lainnya: Cara Mengatur Anak Agar Tak Bikin Rumah Berantakan
Teknik belajar ala montessori
Jika Anda hanya memiliki satu anak usia dini, Anda tetap dapat mengaplikasikan sebagian panduan kegiatan belajar dan mengajar ala montessori, terutama perpaduan dan ragam aktivitas yang ada di dalamnya. Berikut ini adalah beberapa teknik belajar ala montessori yang bisa diterapkan di rumah.
- Kombinasi berbagai kategori umur dalam satu kelompok. Cara ini dipilih dalam rangka memicu kebiasaan belajar dan mengajar antar anak. Anda dapat coba memasangkan anak dengan saudara atau sepupu yang usianya bervariasi untuk belajar bersama.
- Anak diberikan wewenang untuk kemandiriannya. Anak dianggap sebagai seorang individu yang memiliki motivasi pribadi untuk belajar. Tugas orang tua sebagai pengajar adalah memberikan kesempatan dan memfasilitasi keinginan belajar anak di rumah.
Artinya, tidak ada panduan yang kaku tentang urutan hal yang harus dipelajari anak, karena ritme belajar akan mengikuti langkah anak sebagai pusat dari kegiatan belajar mengajar ini.
- Mengajarkan bagaimana anak dapat melakukan pekerjaan rumah sehari-hari secara mandiri
Contohnya belajar tentang bagaimana menyiram tanaman, mengancingkan pakaian, dan mengikat tali sepatu.
Selain melatih anak untuk dapat merawat dirinya sendiri, berbagai aktivitas tersebut juga mengajarkan anak tentang konsentrasi dan koordinasi, bersamaan dengan kemampuan motorik kasar dan halus.
- Anak dilatih untuk berinteraksi dengan benda-benda sederhana yang dapat ditemukan sehari-hari. Misalnya mengenal bentuk balok, membandingkan ukuran besar dan kecil, membandingkan permukaan kasar dan halus, serta membedakan aroma.
- Tidak membatasi anak pada satu ruangan kelas tertentu. Anak bisa berpindah ke luar ruangan, seperti belajar naik dan turun tangga dengan pendampingan orang dewasa atau orang tua, dan lain-lain.
Untuk itu, dalam mendidik anak di rumah, terutama dengan metode montessori, penting bagi orang tua untuk memastikan anak merasa aman dan nyaman selama belajar.
Dengan teknik montessori, Anak mendapat kebebasan dalam berbagai hal, termasuk kebebasan untuk menggambar pada media yang berbeda sesuai ketertarikan anak, misalnya saja pada dinding rumah. Agar lebih aman, gunakan cat dinding yang melindungi si Kecil dari segala jenis bakteri berbahaya.
Beberapa cat dinding telah memiliki teknologi Silver-Ion dan Low Odour yang mampu melindungi buah hati Anda dari serangan bakteri. Dengan kedua zat tersebut, bakteri yang menempel pada cat tidak akan bertahan lama. Sehingga, Si Kecil pun aman menggambar di dinding.
Selain itu, agar Anda tidak repot mengecat kembali dinding rumah, pilih cat yang memiliki teknologi Anti-Stain agar mudah dibersihkan. Zat tersebut bekerja dengan menolak noda cair, mulai dari tinta hingga minuman jus jeruk kesukaan Si Kecil.
Kegiatan mendidik anak di rumah dilakukan dengan memastikan sarana dan prasarana yang tersedia sudah memadai. Lindungi anak dari sudut tajam, sumber listrik, dan gunakan cat dinding yang berbahan aman dan mudah dibersihkan. Dengan demikian, si Kecil tidak merasa dibatasi dalam proses belajarnya dan Anda tidak perlu khawatir jika ia ingin menggambar di dinding.
[NP/ RH]