KlikDokter.com - Anak-anak sering sekali mengalami luka ketika mereka bermain. Namun biasanya luka yang terjadi merupakan luka ringan yang kita kenal sebagai luka lecet pada anak.
Luka lecet pada anak adalah luka dangkal terbuka yang menimbulkan perdarahan dan kerusakan ujung-ujung saraf di kulit. Walaupun luka dangkal, luka lecet pada anak ini seringkali menimbulkan perasaan perih yang mengganggu anak dalam beraktivitas.
Seringkali anak tidak mau membasahi luka dan menghindari mandi agar luka lecet pada anak tersebut tidak terkena air karena nyeri. Benarkah hal ini? Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan? Berikut adalah beberapa langkah mengobati luka lecet pada anak.
-
Jangan panik dan cuci tangan sebelum menyentuh luka lecet pada anak. Panik akan membuat anak semakin khawatir terhadap luka yang baru saja dialaminya. Panik terkadang juga membuat kita terlupa untuk membersihkan tangan kita sebelum menyentuh luka lecet pada anak. Ingat, luka merupakan jaringan kulit yang terbuka sehingga memudahkan terjadinya kontaminasi bakteri. Tindakan cuci tangan yang benar dengan mengikuti langkah-langkah cuci tangan dan menggunakan sabun akan mengurangi risiko infeksi luka pada lecet pada anak.
Bersihkan area luka lecet pada anak dengan air untuk membersihkan luka dari serpihan kotoran. Namun, sebisa mungkin pilihlah suhu air yang nyaman bagi anak. Bersihkan hingga luka lecet pada anak benar-benar bersih dan berwarna kemerahan. Apabila anak jatuh di atas aspal, maka biasanya luka lecet pada anak tersebut banyak tertutup kotoran dan kerikil berwarna hitam.
Selama membersihkan luka tetap tenangkan anak dan jelaskan bahwa tindakan ini harus dilakukan untuk menghindari terjadinya infeksi lebih lanjut
Setelah bersih, berikan cairan antiseptik seperti povidone iodine. Sebaiknya tidak memakai antiseptik yang mengandung alkohol karena dapat membuat luka lecet pada anak terasa lebih perih.
Luka lecet pada anak biasanya lebih cepat sembuh jika dibiarkan terbuka. Namun, seringkali luka lecet pada anak juga perlu ditutup untuk menghindari terkena kotoran, terutama bila anak Anda sangat aktif dan lingkungannya banyak debu dan kotoran. Gunakan perban terutama ketika anak bermain di luar rumah. Perban sebaiknya diganti paling lama 2 hari sekali. Hindari pemakaian perban yang terlalu ketat, hal ini akan membuat luka menjadi lembab dan justru memperlambat proses penyembuhan.
Apabila telah melakukan tindakan seperti yang telah disebutkan namun luka nampaknya tidak menunjukkan penyembuhan setelah beberapa waktu atau bahkan nampak lebih parah dari sebelumnya, maka jangan ragu untuk membawa anak ke dokter terdekat.
Tanda infeksi luka lecet pada anak yang harus diwaspadai adalah:
- Nanah terbentuk di daerah luka
- Kulit kemerahan yang semakin membesar di sekitar luka
- Daerah yang mengalami luka mengalami pembengkakan menyeluruh, misalnya luka di lutut kemudian tungkai bawah menjadi bengkak
- Demam atau peningkatan suhu tubuh di atas 38° C
- Anak menjadi lesu dan tidak bergairah