Kesehatan Anak

Cara Tepat Mengajari Anak Berenang

dr. Jessica Florencia, Sp.PK, 12 Feb 2024

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sebagian anak sangat suka bermain air. Daripada si Kecil cuma main-main, Kamu bisa sekalian mengajari anak berenang. Berikut kiat-kiatnya.

Cara Tepat Mengajari Anak Berenang

Kabar meninggalnya anak dari Tamara Tyasmara baru baru ini menjadi ramai diperbincangkan. Pasalnya anak dari Tamara, (Alm. Dante) meninggal dikarenakan tenggelam saat sedang berenang di kolam renang.

Tamara sempat mengatakan pada publik bahwa anaknya sudah mengikuti les berenang sejak masih kecil.

Tentu dalam masa les berenang anak-anak pelatih renang anak akan mengajarkan cara cara yang tepat untuk pengenalan berenang kepada anak.

Inilah 10 cara tepat mengajari mengenal air dan berenang kepada Si Kecil

1. Mengenalkan Air pada Anak

Kenyamanan anak di dalam air menjadi faktor yang harus dipertimbangkan orang tua untuk melihat kesiapan si Kecil belajar berenang.

Untuk itu, mengenalkan anak pada air secara menyenangkan adalah salah satu cara melatih anak berenang di tahap awal.

Kamu dapat mengisi gelas kecil dengan air hangat (suam-suam kuku). Tuangkan air tersebut sedikit demi sedikit ke kepala dan bahu anak.

Ini akan membantu anak terbiasa dengan kondisi air dan suhunya. Kamu juga bisa membuat aktivitas mandi, menyiram tanaman, atau mencuci mobil menjadi menyenangkan.

Artikel Lainnya: 10 Manfaat Berenang untuk Kesehatan Tubuh

2. Bermain Air Saat Mandi

Cara mengajarkan anak berenang pada tahap awal yang efektif adalah dengan membuat aktivitas mandi menyenangkan. Dengan demikian, anak akan merasa nyaman dengan air. 

Kamu dapat mengajari anak trik-trik sederhana yang bisa dilakukan dengan air. Misalnya, meniup gelembung di dalam air atau sekadar mencipratkan air ke sekeliling.

Selain itu, Kamu dapat mengajarkan keselamatan dan keamanan ketika melakukan aktivitas di air. 

Berikan pemahaman kepada anak bahwa ia tidak boleh melakukan aktivitas di air tanpa pengawasan dari orang dewasa, untuk berhati-hati jika berada di sekitar kolam renang, dan untuk memanggil bantuan jika melihat ada orang yang butuh bantuan di dalam air.

3. Bermain Gelembung Air

Menanamkan rasa nyaman di dalam dan di sekitar air adalah prinsip penting dalam melihat kesiapan anak untuk berenang.

Di samping itu, Kamu juga harus tekun dalam mengajarkan anak agar ia memiliki kebiasaan baik dan aman di dalam serta di sekitar air.

Mirip dengan yang dilakukan saat mandi, Kamu dan anak bisa melakukan permainan gelembung air agar ia terbiasa dengan situasi di kolam renang.

Kamu juga dapat mengajarkan anak untuk menahan napas di dalam air sebagai latihan persiapan belajar berenang di kolam renang.

4. Belajar Mengendalikan Napas

Dengan belajar menahan napas, anak pun belajar untuk mengendalikan napas. Belajar menahan napas dapat dilakukan ketika sedang mandi.

Jika anak sudah merasa nyaman, maka anak bisa mencobanya di kolam renang dangkal.

Jika anak sudah memiliki kendali yang baik terhadap pernapasannya di dalam air, maka ia dapat mulai mengeksplorasi kolam renang dengan lebih bebas. Namun, tentunya tetap dengan pengawasan ketat dari orang dewasa. 

Artikel Lainnya: Apakah Berat Badan Bisa Turun dengan Berenang?

5. Belajar Menendang

Salah satu cara mengajarkan anak berenang adalah dengan mengajaknya latihan menendang. Misalnya, saat bermain bola.

Kekuatan tendangan kaki sangat berguna untuk membantu anak menendang di dalam air.

Jika anak sudah dapat masuk ke dalam kolam air, maka latihan menendang dapat dilakukan di dalam kolam renang dangkal. Berlatih menendang dapat dilakukan selama 10 detik.

6. Pilihlah Waktu dan Suasana yang Tepat

Cuaca dan kondisi emosional anak adalah hal yang harus diperhatikan ketika anak belajar berenang. 

Perhatikan keamanan cuaca saat berenang. Cuaca hujan merupakan kondisi yang berisiko pada area kolam renang terbuka karena adanya ancaman petir.

Lalu, kondisi emosi anak yang sedang tidak bersemangat dan resah juga berisiko, karena ia jadi tidak dapat bekerja sama di dalam air.

Jangan lupa juga, ciptakanlah waktu yang rutin untuk belajar berenang. Karena, terlalu lama absen dapat menyebabkan anak lupa akan apa yang telah ia pelajari.

7. Tentukan Instruktur Renang yang Berpengalaman

Mengajarkan anak berenang dapat dilakukan sendiri oleh orang tua atau instruktur renang yang berpengalaman.

Ingatlah bahwa individu yang mengajarkan anak berenang bukan hanya dapat mengajarkan anak berenang, tetapi juga mengajarkan kemampuan untuk bertahan hidup di dalam air.

Akan sangat baik jika instruktur renang tersebut telah terlatih secara profesional untuk memberikan pelajaran renang kepada anak-anak.

Selain itu, akan sangat baik jika di tempat anak Kamu belajar berenang terdapat petugas keselamatan yang dapat melakukan pertolongan pertama dan bisa melakukan bantuan hidup dasar.

Artikel Lainnya: Manfaat Berenang dan Menyelam bagi Bayi

8. Bermain dan Eksplorasi

Cara ini penting ketika Kamu mengajarkan anak berenang. Latihlah anak dengan seru dan menyenangkan, seolah ia sedang bermain.

Bermain dan eksplorasi dapat dilakukan di kamar mandi saat bermain air atau di kolam renang dangkal untuk tahap awal.

Jika melakukannya di kolam renang, Kamu bisa memulainya di pinggir kolam. Kamu juga dapat membawa mainan air seperti bola plastik.

Saat anak bermain, tak ada salahnya untuk memberinya kacamata renang. Tindakan ini dilakukan agar anak terbiasa dan mengenal fungsi kacamata yang digunakannya saat “bermain” air. Kamu juga dapat memberikan pelampung untuk keamanan anak.

Berikan anak kacamata renang dan pelampung yang sesuai, agar ia bisa tetap mengambang dan membuka matanya dengan lebar saat berada di kolam.

9. Ajari Anak untuk Keluar dari Kolam

Tahapan penting dalam melatih anak berenang adalah mengajarkan ia untuk keluar dari kolam renang secara mandiri.

Mintalah anak Kamu berlatih berpegangan pada sisi dinding untuk memanjat ke luar kolam. Bantu anak untuk mengangkat bobot tubuhnya hingga ia terbiasa memanjat keluar kolam sendiri.

Pada awalnya, anak mungkin membutuhkan sedikit bantuan, tetapi anak akan semakin mahir untuk melakukannya sendiri. 

Kamu dapat melatih anak untuk menggunakan siku kanan, siku kiri, perut, dan kemudian lutut saat sedang berusaha untuk keluar dari kolam renang.

10. Berikan Penghargaan Pencapaian

Berikan pujian dan penghargaan setiap kali anak mencapai pencapaian tertentu dalam belajar berenang.

Ini bisa berupa pujian verbal, hadiah kecil, atau pujian tertulis. Misalnya, berikan penghargaan saat mereka berhasil mencapai jarak tertentu atau berhasil menguasai teknik baru.

Olahraga berenang memang menjadi salah satu aktivitas fisik yang sangat disarankan untuk anak. Meski demikian, orang tua tidak bisa begitu saja memaksa anak untuk bisa berenang. Kamu perlu memperhatikan kesiapan dan kenyamanan anak di dalam air. 

Selain itu, Kamu perlu memperhatikan keamanan dan keselamatan anak ketika belajar berenang. Konsistensi dan suasana yang menyenangkan juga menjadi kunci agar anak semangat untuk belajar berenang.

Baca artikel kesehatan lainnya yang menarik di aplikasi KlikDokter. Kamu juga dapat berkonsultasi dengan dokter secara melalui Live Chat 24 jam.

Jangan lupa untuk gunakan fitur KlikDokter yang lain seperti buat janji dengan dokter, booking layanan kesehatan, dan belanja sehat di KALStore.

Jangan lupa untuk terus #JagaSehatmu, ya!

Berenang
Anak