Es krim menjadi salah satu camilan favorit bagi kebanyakan orang, terutama anak-anak. Sayangnya, tak sedikit orang tua justru melarang si kecil untuk makan es krim, karena khawatir bisa sebabkan batuk pilek.
Anggapan makan es krim penyebab batuk pilek pada anak ternyata telah menjadi “kepercayaan” turun-temurun. Apalagi, makanan ini memiliki rasa manis dan dingin.
Lantas, benarkah makan es krim bisa menyebabkan batuk dan pilek pada anak?
Anak Makan Es Krim, Sebabkan Batuk Pilek?
Menanggapi kepercayaan bahwa makan es krim bikin batuk-pilek pada anak, dr. Gia Pratama mengatakan bahwa ia kurang setuju dengan hal tersebut.
Menurutnya, batuk dan pilek terjadi akibat respon tubuh terhadap infeksi bakteri, virus, jamur, dan alergi. Bukan semata-mata akibat makan es krim.
“Untuk memahami bagaimana mekanisme batuk terjadi, mari kita telusuri sedikit lebih dalam. Batuk sebenarnya adalah respons tubuh terhadap peradangan yang terjadi di dalam tubuh, entah itu di paru-paru atau tenggorokan. Ketika terjadi peradangan, tubuh kita akan merespon dengan memproduksi cairan dan lendir, yang kemudian menyebabkan batuk dan hidung tersumbat,” tutur dr. Gia.
Melanjutkan penjelasannya, dr. Gia mengatakan bahwa hal menariknya adalah cairan tersebut sangat penting untuk membersihkan paru-paru dan tenggorokan dari kuman atau partikel yang mengganggu. Namun, pada anak-anak, peradangan ini bisa disebabkan oleh infeksi atau alergi, termasuk alergi dingin.
“Jadi, tak perlu khawatir jika si kecil tidak memiliki masalah dengan alergi dingin, karena es krim bukanlah penyebab batuk bagi mereka. Namun, jika si kecil memang memiliki alergi dingin, mengonsumsi es krim mungkin bisa memicu reaksi alergi,” ungkap dr. Gia.
Dokter Gia menyarankankan agar si kecil minum air putih setelah makan es krim, untuk mencegah reaksi alergi dingin terjadi.
“Jadi, jangan khawatir, ibu-ibu. Sekarang tahu bahwa batuk pada anak-anak bisa disebabkan oleh peradangan akibat infeksi atau alergi, termasuk alergi dingin. Ingatlah untuk memberikan banyak air setelah si kecil makan es krim jika dia memiliki alergi dingin. Tetap waspada dan selalu perhatikan kesehatan si kecil ya, ibu-ibu!” papar dr. Gia.
Artikel Lainnya: Musim Hujan Jangan Makan Es, Mitos atau Fakta?
Jangan Asal Pilih, Perhatikan Hal Ini Saat Memberikan Es Krim pada Anak
Meski makan es krim bukan menjadi penyebab batuk pilek secara langsung, namun orang tua tetap perlu waspada. Pasalnya, tidak semua es krim mengandung bahan yang sehat dan aman untuk anak.
Dianjurkan untuk memilih es krim dengan kualitas terbaik, sehingga tidak akan menimbulkan efek yang buruk bagi kesehatan.
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan saat memberikan es krim pada anak:
1. Pilih Es Krim dengan Kandungan Gula Lebih Rendah
Berdasarkan World Health Organization (WHO), batasan konsumsi gula pada anak adalah 10 persen dari total energi harian. Sedangkan mengutip dari American Academy of Pediatrics, kadar batas konsumsi gula harian pada anak adalah kurang dari 25 gram atau kurang dari 6 sendok teh.
Oleh karenanya, Dokter Gia menyarankan agar orang tua memperhatikan kandungan gula dalam es krim. Coba periksa label komposisi yang terdapat di kemasan.
“Untuk anak-anak, pilih es krim dengan kandungan gula di bawah 15 hingga 25 gram,” ungkapnya.
2. Perhatikan Kandungan Lemak
Selain gula, coba perhatikan juga kandungan lemak yang ada di dalam es krim. Cari produk es krim yang mengandung lebih sedikit lemak, terutama hindari lemak jenuh.
“Menurut WHO, anak usia 2 tahun ke atas sebaiknya mengonsumsi lemak tak jenuh tidak lebih dari 10 persen dari total asupan energi harian,” ujar dr. Gia.
Artikel Lainnya: Jangan Dilarang, Pilih Es Krim Sehat Sebagai Cemilan Baik untuk Anak
3. Cek Kandungan Lain
Sesuai saran dr. Gia, coba cari es krim yang tidak hanya berisi gula dan perasa. Cek juga apakah es krim tersebut punya kandungan lain yang baik untuk tubuh, misalnya vitamin, mineral, dan protein.
Kandungan vitamin, mineral, dan protein dalam es krim bisa membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian.
Selain itu, variasi kandungan vitamin dalam es krim juga bisa membantu menjaga daya tahan tubuh.
4. Periksa Komposisi Es Krim
“Periksa juga komposisi es krimnya, apakah terbuat dari bahan yang berkualitas atau tidak,” tambah dr. Gia.
Mungkin orang tua jarang mengecek komposisi cemilan anak. Padahal dengan sering-sering membaca komposisi dan nilai gizi suatu makanan, dapat membantu dalam memilih makanan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan anak.
Salah satu komposisi dalam es krim yang baik untuk anak adalah kandungan susunya. Kandungan susu dalam es krim tentu dapat membantu memenuhi kebutuhan protein dan kalsium harian untuk sang buah hati.
Meski begitu, pastikan anak tidak memiliki alergi susu satu dan/atau intoleransi laktosa, ya!
Jika ingin memberikan camilan baik pada anak, Mama dan Papa bisa memilih es krim Wall’s Paddle Pop. Camilan dingin ini telah memenuhi persyaratan kandungan gula dan lemak sesuai yang disarankan oleh Kemenkes.
Bahkan, es krim Paddle Pop mengandung kalori maksimal 110 kkal, lemak jenuh maksimal 3 gram, dan gula maksimal 12 gram per saji.
Menariknya lagi, beberapa produk es krim ini juga memiliki kandungan vitamin C dan vitamin D yang bisa membantu jaga daya tahan tubuh dan mendukung kesehatan tulang serta gigi.
Es krim Paddle Pop juga mengandung susu yang berkualitas, sehingga lebih terasa nikmat. Makan es krim Paddle Pop tentunya bisa meningkatkan suasana hati, sehingga #SemuaJadiHappy.
Yuk, #JagaSehatmu dan keluarga dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, menerapkan gaya hidup aktif, serta memastikan si kecil minum air putih sebanyak 1 gelas setelah makan es krim. Dokter Gia juga menambahkan bahwa alergi butuh waktu untuk terbentuk, maka minum air putih bisa membantu mencegah peradangan yang mungkin terjadi karena suhu es krim.
Bila punya pertanyaan lain seputar pemberian es krim pada anak, jangan sungkan untuk konsultasi dengan dokter anak. Gunakan layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter agar lebih praktis!
(NM)
- World Health Organization. Diakses 2023. WHO updates guidelines on fats and carbohydrates.
- World Health Organization. Diakses 2023. Guideline: Sugars intake for adults and children.