Banyak yang berpikir, rokok hanya akan membahayakan mereka yang merokok saja. Padahal, asap rokok berbahaya bagi semua orang. Bahkan, memiliki orang tua perokok aktif maupun pasif juga bisa berdampak buruk bagi bayi yang belum lahir dan anak.
Perokok pasif mendapat bahaya rokok baik melalui asap tangan kedua maupun asap tangan ketiga. Maksudnya? Asap tangan kedua artinya asap rokok yang dikeluarkan oleh perokok aktif atau asap dari rokok yang menyala.
Asap yang dihasilkan rokok sebagian besarnya dikeluarkan kembali ke lingkungan sekitar. Maka, siapa pun yang berada di sekitar perokok akan juga terdampak.
Asap tangan ketiga sendiri merujuk kepada sisa-sisa partikel rokok, seperti nikotin, tar, dan racun lainnya. Sisa-sisa partikel ini biasanya menempel di baju, rambut, furnitur, dan benda-benda lainnya di ruangan.
Jadi, walaupun mereka tidak secara langsung merokok di depan anak-anaknya, mereka tetap berisiko menyebarkan racun ke anak-anak mereka.
Anak dari perokok berisiko mengalami berbagai gangguan kesehatan, bahkan sebelum ia lahir. Berikut beberapa bahaya rokok bagi anak:
1. Rentan Alami Infeksi Saluran Pernapasan Bawah
Anak-anak atau bayi yang sering terekspos asap rokok dari orang tuanya sangat rentan terserang infeksi saluran pernapasan bawah, seperti bronkitis dan pneumonia.
Hal itu dikarenakan asap rokok mengandung berbagai zat toksin yang dapat merusak sistem imun pada saluran pernapasan.
Dengan menurunnya sistem imun, bakteri atau virus penyebab penyakit mudah menyerang saluran pernapasan dan paru-paru anak atau bayi.
Artikel lainnya: 10 Risiko Kesehatan Jika Wanita Merokok
2. Lebih Sering Alami Common Cold (Batuk dan Pilek)
Selain berdampak pada saluran pernapasan bawah, anak atau bayi yang sering terpapar asap rokok akan lebih sering mengalami common cold. Gejala-gejala seperti batuk, pilek, dan sesak akan mudah menyerang mereka.
3. Meningkatkan Frekuensi dan Keparahan Serangan Asma
Jika seorang anak atau bayi telah mengidap asma sebelumnya, maka terpapar asap rokok akan menyebabkan frekuensi serangan asma meningkat.
Hal tersebut diakibatkan oleh berbagai zat toksin yang alergen (zat pemicu asma) pada saluran pernapasan. Akhirnya, zat-zat tersebut yang memicu terjadinya serangan asma.
Selain frekuensi yang meningkat, tingkat keparahan serangan asma juga lebih besar dibandingkan mereka yang tidak sering terpapar asap rokok.
4. Risiko Infeksi Telinga Meningkat
Anak-anak yang memiliki orang tua perokok memiliki risiko lebih tinggi mengalami infeksi telinga ketimbang yang tidak. Gejala utamanya ialah nyeri pada telinga.
Selain itu, mereka juga akan cenderung memiliki cairan di dalam telinga. Hal ini bisa saja membuat mereka harus menjalani operasi untuk mengeluarkan cairan tersebut.
5. Risiko Alami Sindrom Kematian Mendadak pada Bayi
Bayi yang dikandung dan dilahirkan oleh ibu perokok berisiko tiga kali lebih besar mengalami sudden infant death syndrome (SIDS) atau sindrom kematian mendadak pada bayi dibandingkan dengan bayi yang ibunya tidak merokok.
Artikel lainnya: Ketahui 4 Bahaya Merokok setelah Olahraga
6. Bayi Lahir dengan Berat Badan Rendah
Asap rokok dapat mengganggu pertumbuhan plasenta ibu. Jadi, ibu hamil yang sering tereskpos asap rokok berpotensi melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah.
Hal tersebut akan meningkatkan risiko anak mengalami masalah kesehatan setelah dilahirkan.
7. Paru-Paru Lemah
Asap rokok juga dapat mengganggu pertumbuhan otak dan paru-paru janin. Jika seorang ibu sering merokok ketika hamil, maka ia akan berisiko melahirkan anak yang lemah paru-parunya. Hal tersebut akan meningkatkan risiko berbagai gangguan paru ke depannya.
8. Berisiko Alami Kanker Paru
Anak-anak yang tumbuh dengan orang tua yang terus merokok di sekitarnya sangat berisiko mengalami kanker paru di masa depan. Asap rokok memang jadi faktor risiko terbesar kanker paru.
9. Alami Gangguan Kesehatan Mata
Beberapa penelitian menunjukkan, anak-anak yang sering terpapar asap rokok cenderung mengalami gangguan pada mata mereka. Contohnya, terjadi penebalan koroid pada mata dan mempercepat munculnya katarak pada lensa mata.
10. Berisiko Kena Penyakit Metabolik di Masa Depan
Bila anak-anak sering terkena asap rokok di rumah, mereka akan berisiko mengalami berbagai penyakit metabolik, seperti diabetes, obesitas, hipertensi, dan penyakit jantung.
Itulah berbagai risiko kesehatan pada anak yang orang tuanya perokok. Konsultasikan keluhan kesehatan lebih cepat lewat Live Chat dari KlikDokter. Anda pun bisa cek ketergantungan akan nikotin di sini.
(FR/JKT)