Kesehatan Anak

Gangguan Perkembangan Otak pada Anak Stunting

Tri Yuniwati Lestari, 25 Sep 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Stunting dapat memiliki efek jangka panjang pada perkembangan otak anak. Ketahui dampak stunting pada perkembangan otak anak di sini.

Gangguan Perkembangan Otak pada Anak Stunting

Stunting adalah kondisi malnutrisi jangka panjang sehingga menyebabkan terjadinya gangguan pertumbuhan. Anak stunting biasanya ditandai dengan tinggi badan yang lebih pendek dari anak seusianya.

Malnutrisi pada anak dengan stunting dapat berdampak negatif pada perkembangan otak anak. Pada akhirnya, kondisi ini akan berpengaruh pada proses belajar dan perkembangan kognitif mereka.

Untuk mengetahui dampak stunting pada perkembangan otak dan kecerdasan, simak penjelasan dokter berikut.

 

1 dari 2

Adakah Dampak Stunting pada Perkembangan Otak Anak?

Melansir dari Nature, sebuah studi dilakukan kepada anak-anak di Kalimantan Barat. Peneliti mengkaji hubungan antara riwayat gizi buruk dengan IQ anak dan kehadirannya di sekolah. Hasilnya, stunting memengaruhi kecerdasan anak.

Peneliti menemukan anak-anak dengan stunting yang parah memiliki skor IQ yang jauh lebih rendah daripada anak-anak dengan stunting ringan dan sedang. Anak dengan stunting juga punya jumlah kehadiran di sekolah yang lebih minim daripada teman-teman mereka.

Artikel lainnya: Waspada, Obesitas Bisa Pengaruhi Perkembangan Otak Anak

Menurut dr. Devia Irine Putri, perkembangan otak yang terganggu merupakan salah satu dampak dari stunting.

Perkembangan otak atau perkembangan kognitif meliputi penalaran, memori, pemecahan masalah, pembelajaran, dan representasi pengetahuan.

“Anak stunting kekurangan gizi secara kronis. Padahal, kita tahu anak-anak harus tercukupi gizinya agar perkembangan dan pertumbuhannya baik,” ucap dr. Devia.

“Jika anak kekurangan gizi, perkembangan (khususnya otak) dan pertumbuhannya turut terganggu. Selain itu, anak dengan stunting rentan sakit karena daya tahan tidak baik, sehingga akan sulit untuk belajar, beraktivitas, atau mengeksplorasi sekitarnya,” kata dia.

Kemudian, melansir Zero to Three, peneliti menemukan anak yang kekurangan gizi—termasuk stunting—memiliki otak yang lebih kecil daripada anak yang memiliki gizi cukup.

Artikel lainnya: Kapan Periode Emas Pertumbuhan dan Perkembangan Anak?

Hal ini karena pertumbuhan mielinisasi (pembentukan selubung saraf atau mielin yang penting untuk menyempurnakan kerja otak) dan produksi glia (sel pendukung di otak yang bertanggung jawab untuk memproduksi mielin) berkurang.

Bahaya stunting pada anak dapat mencakup defisit perilaku dan kognitif, termasuk perkembangan bahasa dan motorik halus yang lebih lambat, IQ yang lebih rendah, dan performa di sekolah yang lebih buruk.

2 dari 2

Cara agar Anak Memiliki Perkembangan Otak yang Baik

Anak-anak yang kekurangan gizi mengalami kekurangan kalori dan protein yang cukup dalam makanan mereka. Jika anak tidak memiliki nutrisi cukup maka mereka tidak tumbuh secara memadai, baik secara fisik maupun mental.

Berat lahir bayi dan ukuran otak memang bergantung pada nutrisi ibu selama kehamilan. Namun setelah lahir, pertumbuhan otak sangat bergantung pada kualitas nutrisi yang mereka terima.

Bayi harus menerima sebagian besar lemak dan nutrisi dari ASI atau susu formula pada tahun pertama kehidupannya. ASI tetap menjadi sumber nutrisi bayi yang sangat baik hingga usia balita.

Artikel lainnya: Daftar Seafood yang Baik untuk Tumbuh Kembang Otak Anak

Kemudian, setelah bayi berusia 6 bulan, ibu juga perlu mencukupi nutrisi si kecil dengan makanan yang bergizi.

Makanan yang diberikan pada masa MPASI harus mengandung cukup zat besi. Pasalnya, kekurangan zat besi terkait dengan defisit kognitif pada anak kecil.

Zat besi sangat penting untuk mempertahankan jumlah sel darah merah pembawa oksigen yang baik untuk tubuh. Oksigen diperlukan untuk mendorong pertumbuhan otak. Bayi yang diberi susu botol juga harus menerima susu formula dengan kandungan zat besi.

Setelah usia dua tahun, anak-anak harus mulai beralih ke tingkat lemak makanan yang lebih sehat untuk jantung (tidak lebih dari 30 persen dari total kalori), termasuk susu sapi rendah lemak.

Stunting yang terlambat tertangani akan berefek buruk bagi kecerdasan dan perkembangan fisik si Kecil. Hindari dampak stunting pada perkembangan otak. Ibu, berikan makanan bernutrisi untuk si kecil setiap hari, bahkan sejak masih di dalam kandungan.

Jika ibu memiliki pertanyaan lain seputar stunting, konsultasi dengan dokter dapat dilakukan dengan mudah melalui fitur Live Chat di aplikasi Klikdokter.

[HNS/JKT]

Anak
stunting