Kolam bola merupakan salah satu tempat bermain yang paling digemari anak-anak. Anda tentu sering menemukan wahana hiburan ini di mal atau swalayan. Namun, Anda sebagai orang tua harus berhati-hati karena kolam bola bisa menjadi sarang yang ideal bagi kuman-kuman!
Untuk itu, Anda harus pandai memilih tempat bermain yang aman untuk anak. Tidak hanya persoalan harga, namun keamanan dan kebersihannya pun harus diperhatikan.
Bahaya dalam Kolam Bola
Kolam bola berisikan ribuan bola warna-warni yang sebaiknya dibersihkan secara rutin oleh pihak pengelola. Bayangkan, bagaimana kotornya dasar kolam bola bila tidak dibersihkan cukup lama?
Pastinya banyak debu dan kotoran yang dapat memicu alergi pada anak. Jika sudah terkena alergi, anak bisa mengalami bersin-bersin, kulit kemerahan dan gatal, hingga sesak napas.
Hal ini didukung oleh sebuah penelitian yang dipublikasikan di American Journal of Infection Control. Peneliti dari University of North Georgia memeriksa enam kolam bola yang terdapat di klinik rawat jalan pada negara bagian Georgia.
Sebanyak 9-15 bola dipilih secara acak dari kedalaman berbeda dari setiap kolam bola yang dijadikan sampel. Dalam penelitian ini ditemukan 31 jenis bakteri dan 1 jamur.
Beberapa bakteri yang ditemukan dapat menyebabkan penyakit pada manusia, seperti:
- Enterococcus faecalis, penyebab infeksi saluran kencing dan meningitis.
- Staphylococcus hominis, penyebab infeksi darah dan sepsis pada bayi baru lahir.
- Streptococcus oralis, penyebab endokarditis.
- Acinetobacter Iwoffii, penyebab pneumonia, infeksi kulit, dan meningitis.
Selain itu, jika pengelola kolam bola tidak melarang pengunjung untuk membawa makanan dan minuman ke dalam kolam, remahan makanan bisa tertinggal pada dasar kolam dan mengundang banyak serangga atau binatang. Serangga dan binatang ini juga dapat menjadi sumber penyakit bagi anak-anak.
Artikel lainnya: Latih Kecerdasan Otak Anak dengan Permainan Puzzle
Tips Aman Mandi Bola untuk Anak
Nah, jika ingin membawa anak bermain di tempat umum, khususnya kolam bola, pilihlah tempat yang bersih dan aman. Beberapa hal di bawah ini dapat Anda perhatikan sebelum membawa anak ke kolam mandi bola.
- Dampingi anak Anda, jangan biarkan mereka bermain sendiri tanpa pengawasan.
- Anda dapat melakukan pengecekan terlebih dulu dengan melihat kondisi bola-bolanya. Periksalah apakah bolanya terlihat berdebu atau bahkan berbau tidak sedap.
- Tanyakan kepada pihak pengelola seberapa sering tempat dibersihkan. Jika dilakukan pembersihan secara rutin, maka dapat menekan risiko bakteri yang berbahaya.
- Hindari kolam bola saat ramai pengunjung.
Artikel lainnya: Orang Tua Harus Waspada, Ada Bahaya di Taman Bermain Anak
- Menurut Komisi Keamanan Produk di Amerika, kecelakaan yang paling umum terjadi di kolam bola adalah risiko tabrakan dengan anak-anak lain. Hal ini dapat dihindari jika anak-anak tidak merendam diri sepenuhnya di dalam kolam bola dan tidak berdiri di depan perosotan.
- Lepaskan sepatu anak dan pastikan melepas semua aksesori tajam serta barang-barang dari dalam saku. Selain berisiko hilang, barang-barang tersebut dapat melukai diri sendiri atau anak lainnya.
- Cuci tangan anak setelah bermain di dalam kolam bola. Segera mandi dan ganti baju agar terhindar dari bakteri yang menempel.
- Supaya lebih terjamin kebersihan dan keamanannya, Anda dapat membuat kolam bola sendiri di rumah. Caranya mudah: siapkan kolam renang plastik, lalu isilah dengan banyak bola plastik. Bersihkan secara rutin setiap habis pakai.
Pada dasarnya, bermain di tempat umum, tidak hanya di kolam bola, dapat meningkatkan risiko tertularnya penyakit pada anak. Banyaknya orang yang keluar-masuk dalam kolam bola mungkin saja membawa penyakit yang tidak Anda ketahui.
Biasakan untuk selalu mencuci tangan dan mengganti baju anak setelah bermain dari tempat umum. Jangan lupa untuk selalu waspada dengan melakukan pengawasan terhadap anak saat mereka bermain.
[NWS]