Kesehatan Anak

Ini Alasan Rambut Balita Tipis dan Susah Tumbuh!

Krisna Octavianus Dwiputra, 08 Sep 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sebagian orang tua khawatir jika rambut balita mereka tipis dan susah tumbuh. Kondisi tersebut bahkan sering dihubungkan dengan masalah kesehatan tertentu. Apa kata medis?

Ini Alasan Rambut Balita Tipis dan Susah Tumbuh!

Rambut anak yang tumbuh lebat dan sehat merupakan dambaan orang tua. Selain membuat penampilan si Kecil terlihat lebih menggemaskan, kondisi tersebut juga dapat menjadi indikator kesehatan rambut dan kulit kepala bayi.

Atas dasar itu, orang tua yang punya balita dengan rambut yang tipis sering merasa khawatir. Bahkan, rambut anak yang susah tumbuh biasa dikaitkan dengan adanya penyakit tertentu. 

Pertanyaannya, apakah benar jika rambut anak susah tumbuh sudah pasti akibat penyakit? Agar tidak salah kaprah, cari tahu fakta medisnya di bawah ini!

Penyebab Rambut Balita Tipis atau Tumbuh Sedikit

Setiap bayi dilahirkan dengan kondisi yang berbeda-beda, termasuk mengenai rambut dan kulit kepalanya. Ada lahir dengan rambut tebal, ada pula dengan rambut tipis yang terbawa hingga anak berusia lebih dari dua tahun.

Berikut adalah penjelasan medis mengenai penyebab rambut anak susah tumbuh: 

1. Genetik

Dalam kebanyakan kasus, kondisi rambut bayi sangat dipengaruhi oleh genetik. 

Ini merupakan keadaan yang tidak dapat diubah, dan tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan. Bahkan, ada beberapa anak usia 2 tahun yang rambutnya tipis. 

Jadi, faktor yang paling memengaruhi kondisi rambut anak adalah genetik yang diwariskan dari kedua orang tua.

Artikel Lainnya: Membersihkan Rambut Bayi, Kapan dan Bagaimana Caranya?

2. Rambut Rontok 

Selama enam bulan pertama kehidupan, kebanyakan bayi akan kehilangan rambutnya secara perlahan-lahan. Kondisi ini adalah fase pergantian, dari rambut bayi ke rambut dewasa.

Kondisi ini tergolong normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Meski demikian, orang tua tetap harus waspada. Sebab pada beberapa anak, fase pergantian rambut bayi ke dewasa tidak melulu berjalan dengan mulus.

3. Infeksi Jamur

Infeksi jamur seperti tinea capitis dapat menjadi penyebab rambut anak susah tumbuh. 

Pada kondisi tinea capitis, balita kehilangan sebagian besar rambut di bagian belakang kulit kepalanya. 

Kasus dermatitis seboroik yang parah juga dapat memicu kerontokan pada anak balita.

4. Alopecia Areata

Gangguan autoimun ini dapat menjadi penyebab rambut anak tipis. Bahkan memicu kebotakan total pada kulit kepala anak. 

Alopecia areata tidak dapat diobati. Meski demikian, rambut masih mungkin untuk bisa tumbuh kembali dalam waktu satu tahun. 

5. Traksi Alopecia

Traksi alopecia merupakan penyebab yang sangat umum dari rambut rontok pada balita, khususnya anak perempuan.

Terlalu sering melakukan penataan rambut dapat mengakibatkan rambut balita rontok, mengalami kebotakan serta masalah pada pertumbuhan rambut. 

Jika si Kecil mengalaminya, orang tua harus menghindari menata atau menyisir rambut balita terlalu sering.

Artikel Lainnya: Makanan Ini Bisa Bikin Rambut Bayi Tumbuh Lebat

6. Kekurangan Gizi

Gizi yang baik sangat penting untuk tubuh yang sehat. Ketika anak-anak tidak mendapatkan cukup vitamin, mineral, dan protein, rambut mereka bisa rontok. 

Rambut rontok ini bisa menjadi tanda kelainan makan, seperti anoreksia dan bulimia, serta efek samping dari pola makan vegetarian atau vegan yang rendah protein.

Secara spesifik, rambut anak susah tumbuh dapat menjadi tanda bahwa si Kecil kekurangan zat besi, zink, niasin, biotin, serta protein dan asam amino.

Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Ketebalan Rambut Anak

Bolehkan Diberikan untuk Balita?

Pada dasarnya, ada beberapa faktor yang memengaruhi kondisi rambut anak. Ada faktor yang tidak bisa diubah, ada juga faktor yang bisa diubah.

Faktor-faktor yang tidak bisa diubah, yaitu:

  • Genetik: jika Mama dan Papa termasuk orang dengan rambut yang tipis atau tidak lebat, maka anak yang dilahirkan juga mungkin akan mengalami kondisi serupa.
  • Jenis kelamin: wanita cenderung memiliki pertumbuhan rambut yang lebih cepat ketimbang laki-laki.
  • Gizi: anak-anak yang mendapatkan gizi yang baik akan memiliki pertumbuhan rambut yang lebih cepat.

Selain faktor-faktor tersebut, berbagai kebiasaan anak juga memengaruhi pertumbuhan rambut mereka, seperti posisi tidur, terlalu sering keramas dengan air hangat, hingga kebiasaan memakai pelindung kepala seperti topi.

Artikel Lainnya: Ketombe pada Anak, Mungkinkah Karena Alergi?

Bagaimana Cara Mengatasi Rambut Balita yang Tipis?

Rambut Anak Sering Rontok, Pertanda Apa? (Comzeal Images/Shutterstock)

Jika rambut tipis dipengaruhi oleh kondisi genetik, tidak banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengatasinya. 

Tapi apabila dipicu oleh kondisi lainnya, cara terbaik untuk mengatasinya adalah menyesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya.

Kalau ada infeksi jamur, infeksi tersebut harus diobati serta dikonsultasikan juga dengan dokter.

Jika orang tua tidak tahu betul tentang penyebab utama rambut balita mereka tipis, jangan sungkan untuk bertanya secara langsung kepada dokter. 

Orang tua juga harus segera membawa si Kecil ke dokter jika dirinya memiliki rambut yang tipis disertai kondisi-kondisi berikut ini.

  • Anak mengeluhkan kulit kepala yang gatal atau nyeri.
  • Anak kehilangan alis atau bulu mata.
  • Ada bintik-bintik botak yang terlihat.
  • Anak mulai kehilangan lebih banyak rambut daripada biasanya.
  • Anak mengalami kerontokan rambut setelah sakit atau saat minum obat. 
  • Anak mengalami cedera atau luka bakar di kepala.

Banyak hal yang dapat menjadi penyebab rambut balita susah tumbuh. Bila si Kecil mengalami kondisi ini, konsultasikan kepada dokter.

Sebagai langkah pertolongan pertama, orang tua bisa konsultasi dengan dokter secara online di Tanya Dokter. Unduh aplikasi KlikDokter untuk mendapatkan informasi lainnya seputar kesehatan si Kecil.

[WA]

kesehatan rambut anak