Pubertas adalah fase penting dalam pertumbuhan dan perkembangan seseorang. Setiap manusia pasti mengalami yang namanya pubertas, tak terkecuali laki-laki.
Pubertas seseorang juga bukan hanya dilalui satu momen, karena ada tahapan-tahapannya.
Biasanya, masa pubertas pada anak laki-laki terjadi pada usia 11 tahun, tetapi bisa kurang atau lebih.
Bagi orang tua, penting untuk mengetahui ciri-ciri pubertas pada anak laki laki. Hal ini mencakup:
- Kapan saat-saat menjelang remaja
- Perubahan apa yang terjadi pada anak
- Bagaimana cara menghadapi pubertas anak laki-laki
Artikel Lainnya: Anak Laki-laki Telat Puber, Adakah Efeknya bagi Kesuburan Nanti?
Di masa pubertas, tak hanya terjadi pematangan pada fungsi seksual, tetapi juga percepatan pertumbuhan. Misalnya, pertumbuhan tinggi badan yang melesat.
Pubertas anak, baik laki-laki dan perempuan, dinilai dengan menggunakan skala Tanner.
Nah, skala ini membantu untuk mengetahui perkembangan dan pertumbuhan atau kematangan anak menuju ke dewasa.
Berikut ini tahap pubertas laki-laki berdasarkan skala Tanner:
1. Tanner Tahap 1
Tanner tahap 1 biasanya dimulai setelah ulang tahun usia 9-10 tahun. Pada tahapan ini sebenarnya belum ada perbedaan fisik yang tampak pada anak laki-laki.
Tahap pertama pubertas pada laki-laki dimulai dengan otak yang mengirimkan sinyal pada tubuh untuk mempersiapkan perubahan.
Bagian otak hipotalamus mulai melepaskan gonadotropin-releasing hormone (GnRH). GnRH ini nantinya akan ke kelenjar pituitari. Kelenjar ini merupakan bagian otak yang mengontrol kerja kelenjar seluruh tubuh.
2. Tanner Tahap 2
Perubahan fisik awal menjadi tanda Tanner tahap 2. Fase ini dimulai di usia sekitar 11 tahun.
Ciri-ciri pubertas laki-laki pada fase ini, yakni testis dan kulit di sekitar buah zakar yang mulai membesar, serta mulai munculnya rambut halus di sekitar penis.
Artikel Lainnya: Mimpi Basah pada Anak Laki-laki, Ini Cara Orang Tua Menjelaskannya
3. Tanner Tahap 3
Pada Tanner tahap 3 perubahan fisik mulai terlihat. Biasanya terjadi di usia 13 tahun.
Perubahan fisik yang dapat ditunjukkan meliputi:
- Ukuran penis yang memanjang, disertai dengan ukuran testis yang membesar
- Jaringan payudara pada anak laki-laki mulai membesar sedikit
- Mulai mimpi basah
- Terjadi perubahan suara
- Otot tubuh mulai membesar
- Tinggi tubuh yang bertambah
4. Tanner Tahap 4
Pada tahap pubertas ini, perubahan fisik laki-laki hampir sempurna sepenuhnya.
Perubahan fisik yang paling menonjol, di antaranya:
- Munculnya rambut halus di ketiak
- Suara berat sudah permanen
- Mulai timbul jerawat
- Ukuran testis, penis, dan skrotum makin membesar
Artikel Lainnya: Pubertas Dini pada Anak, Penyebab dan Efeknya
5. Tanner Tahap 5
Tanner tahap 5 adalah tahapan terakhir dari penilaian kematangan fisik anak. Pada tahapan ini, umumnya anak laki-laki berusia 15 tahun.
Perubahan yang terjadi meliputi:
- Ukuran penis, testis, dan skrotum yang sudah mencapai ukuran dewasa
- Rambut di sekitar kemaluan sudah menyebar hingga ke area lipat paha
- Rambut di wajah mulai tumbuh
- Pertumbuhan tinggi mulai melambat, namun otot tetap bertumbuh. Pertumbuhan tinggi ini sepenuhnya akan lengkap di usia 18 tahun
Orang tua, khususnya yang punya anak laki-laki usia remaja, harus tahu tahap pubertas yang akan dialami buah hati.
Dengan punya informasi cukup, orang tua bisa memberikan pengertian serta pemahaman agar pubertas tidak menjadi perubahan yang menyeramkan bagi anak.
Untuk tahu lebih lanjut mengenai tahap pubertas pada anak laki-laki dan perempuan, jangan ragu tanyakan kepada dokter lewat Live Chat.
[WA]