Seiring datangnya musim hujan, tiba pula ‘musim sakit’ pada si Kecil. Salah satu masalah kesehatan yang cukup sering terjadi adalah flu. Gejala umumnya berupa pilek, hidung tersumbat, dan demam.
Saat gejala semakin parah, tentu para orang tua akan merasa khawatir. Alhasil, banyak orang tua segera mencarikan obat flu anak. Padahal kenyataannya, tak sembarang obat aman untuk dikonsumsi oleh anak.
Perlu diketahui bahwa penyebab flu adalah infeksi virus. Kondisi ini sebenarnya bisa sembuh sendiri tanpa pemberian obat khusus.
Selain itu, tidak semua anak bisa mengonsumsi obat flu secara bebas tanpa pemantauan, terlebih jika masih berusia di bawah 2 tahun.
Obat Flu yang Aman untuk Anak
Beberapa jenis obat flu anak yang bisa digunakan sebagai pertolongan pertama, antara lain:
1. Cairan Saline
Anda bisa menggunakan cairan saline sebagai obat flu untuk anak. Tetes atau semprot cairan saline atau larutan air garam dapat membantu melunakkan dan mengeluarkan lendir yang tersumbat.
Selain itu, Anda juga bisa mengeluarkan lendir hidung dengan cara menyedotnya menggunakan penyedot ingus khusus anak-anak. Dengan cara ini, si Kecil pun bisa lebih bernapas lega.
Artikel Lainnya: Anak Batuk Pilek, Tak Perlu Buru-Buru ke Dokter
2. Paracetamol
Paracetamol merupakan salah satu jenis obat yang sering ada dalam kotak obat di rumah. Obat ini bisa digunakan untuk mengatasi flu pada anak.
Paracetamol dapat dikonsumsi anak mulai usia 2 bulan ke atas. Sementara itu, untuk usia anak yang lebih muda, pemberian obat paracetamol sebaiknya dilakukan dalam pengawasan dokter.
3. Ibuprofen
Ibuprofen juga menjadi pilihan obat flu buat anak, terutama bagi si Kecil yang berusia di atas 6 bulan.
Selain membantu menurunkan demam dan meredakan nyeri, ibuprofen juga bermanfaat untuk mengatasi peradangan yang terjadi di dalam tubuh.
Di samping pemberian obat flu, ada beberapa cara lain yang bisa dilakukan orang tua untuk mengatasi kondisi flu pada anak:
- Mandi dengan air hangat.
- Tetap memberikan asupan cairan yang cukup.
- Menjaga kelembapan udara, misalnya memakai humidifier.
- Menggunakan balsam penghangat yang dioles pada dada dan punggung untuk membantu melegakan pernapasan.
Artikel Lainnya: Ketika Batuk Pilek pada Anak Terjadi Berulang Kali
Jangan Asal Beri Obat Flu Anak, Ini Risikonya!
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, tidak semua kondisi flu harus diberikan obat flu yang dijual bebas. Orang tua juga perlu mempertimbangkan usia anak mereka.
Pemberian obat bagi bayi dibawah 3 bulan atau anak dibawah 2 tahun perlu mendapat pengawasan dari dokter.
Sebagai orang tua pun, Anda tidak boleh sembarangan memberikan obat flu buat anak. Pasalnya banyak obat flu yang dijual secara bebas mengandung kandungan tertentu, salah satunya zat pseudoefedrin yang dapat memberikan efek samping pada si Kecil.
Selain itu, ada beberapa risiko yang dapat muncul apabila orang tua memberikan obat flu secara sembarangan, misalnya:
- Kemungkinan bisa terjadi overdosis, mengingat dosis obat untuk anak bisa berbeda-beda tergantung pada berat badan mereka.
- Beberapa efek samping seperti lemas, sakit kepala, mual, dan muntah, bisa saja muncul.
- Reaksi alergi pada suatu kandungan obat bisa saja terjadi.
Memberikan obat flu anak untuk pertolongan utama di rumah sebenarnya tidak masalah. Namun, tetap perhatikan tanda-tanda bahaya yang muncul. Misalnya, sesak napas, lemas, perubahan warna lendir, dan lainnya.
Jika mengalami gejala-gejala tersebut, segera bawa si Kecil ke dokter untuk mendapatkan pertolongan.
Itulah beberapa pilihan obat flu yang bagus untuk anak. Namun, apabila si Kecil masih di bawah 2 tahun, lebih baik berkonsultasi terlebih dahulu sebelum memberikan obat flu untuk balita.
[WA]