Orang tua kerap cemas saat melihat kulup penis anak laki-lakinya belum bisa dibuka atau ditarik ke belakang. Hingga usia tertentu, ini adalah hal yang normal. Faktanya, bayi laki-laki terlahir dengan kulup yang menempel ke kepala penis. Seiring berjalannya waktu, secara alami kulup akan mulai “terlepas” dari kepala penis hingga akhirnya terbuka sempurna.
Kulup penis yang normal
Kulup penis adalah kulit yang menyelimuti dan melindungi ujung atau bagian kepala penis. Panjangnya bervariasi tiap individu, tetapi kurang lebih 40-70% dari keseluruhan panjang penis.
Bagian dalam lipatan kulup ini adalah membran mukosa (sinekia) yang menjaga permukaan kepala penis tetap lembut, lembap dan sensitif. Saat lahir, membran ini masih menyatu dengan permukaan kepala penis sehingga kulup tidak dapat ditarik ke belakang. Dengan bertambahnya usia anak, membran ini akan berangsur-angsur menghilang hingga akhirnya kulup penis bisa dibuka seluruhnya (retraktil).
Prosesnya dimulai secara alami sejak masa kanak-kanak hingga pubertas dan akan sempurna di usia 18 tahun. Dari penelitian didapatkan bahwa 40% kulup penis anak laki-laki sudah terbuka sempurna pada usia 1 tahun, 90% pada usia 4 tahun, dan 99% pada usia 15 tahun.
Itulah sebabnya, Anda tak perlu khawatir bila kulup penis si Kecil belum bisa ditarik sepenuhnya. Ternyata, waktunya cukup panjang hingga kulup penis benar-benar terbuka sempurna.
Beberapa tanda kulup penis mulai terbuka
Adanya serpihan kulit-kulit mati yang berwarna putih (smegma) di bawah kulup penis menandakan bahwa proses alami pemisahan kulup dari kepala penis sedang terjadi. Serpihan ini terbentuk dari sel-sel yang merekatkan kulup ke kepala penis. Ketika sel-sel baru terbentuk, maka sel-sel lama akan mati dan meluruh.
Tanda lainnya ialah kulup yang membentuk balon (ballooning) saat anak pipis. Ballooning menandakan proses pemisahan kulup dari kepala penis sedang terjadi, tetapi mulut kulup masih sempit. Pada tahap ini, kulup penis belum bisa ditarik ke belakang karena mulut kulup hanya cukup untuk dilewati urine.
Bolehkah kulup penis dibuka paksa?
Anda mungkin pernah mencoba menarik kulup penis si Kecil yang belum terbuka sepenuhnya atau bahkan masih menyatu. Maksudnya, untuk membersihkan dari kotoran agar tidak infeksi. Namun, memaksa menarik kulup sebelum terjadi proses pemisahan yang alami dapat menimbulkan perlukaan. Tindakan ini dapat merobek membran dan jaringan penyambung yang merekatkan kulup dengan kepala penis.
Berikutnya, dapat terjadi nyeri dan memicu masalah seperti:
- Luka terbuka yang kemudian dapat terinfeksi.
- Proses penyembuhan luka memicu perlengketan antara kulup dan kepala penis sehingga secara permanen kulup tidak dapat dibuka atau ditarik.
- Terbentuk jaringan parut yang tidak elastis dan menyebabkan penyempitan pada mulut kulup sehingga sulit ditarik ke belakang (fimosis).
- Adanya jaringan parut membuat kulup dapat ditarik ke belakang kepala penis tetapi tidak dapat dikembalikan ke posisi semula (parafimosis).
Sesungguhnya, kulup penis anak yang belum retraktil merupakan hal yang normal dan tidak memerlukan penanganan apa pun hingga usia tertentu. Yang paling penting untuk tidak dilakukan yakni menarik paksa kulup penis anak, meski tujuannya untuk dibersihkan. Bila sudah retraktil, Anda bisa ajarkan si Kecil untuk rutin membuka kulup dan membersihkannya saat mandi.
Untuk memastikan tidak ada masalah, konsultasikan dengan dokter anak ketika kulup penis si Kecil masih belum retraktil ketika sudah mencapai usia 10-12 tahun. Salam sehat!
[RS/ RVS]