Anak memerlukan zat gizi yang baik di masa tumbuh kembangnya. Zat gizi tersebut diperoleh dari asupan makanannya sehari-hari. Karena itu, orang tua harus memastikan agar menu hariannya mengandung zat gizi yang lengkap dan seimbang. Mulai dari makronutrien seperti karbohidrat, lemak, dan protein hingga mikronutrien seperti vitamin dan mineral.
Untuk melengkapi kebutuhan gizi anak, sering kali orang tua memberikan minyak ikan. Minyak ikan memang diketahui mengandung omega-3 yang terdiri dari dua asam lemak penting, yaitu eicosapentaenoic acid (EPA) dan docosahezaenoic acid (DHA).
Kedua asam lemak esensial dalam omega-3 ini memiliki beragam manfaat, tak terkecuali untuk anak. Berikut manfaat yang dapat diperoleh di antaranya:
- Perkembangan kognitif
Bayi yang lahir dari ibu yang secara rutin mengonsumsi omega-3 selama masa kehamilan, terbukti memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi. Pemberian omega-3 pada anak juga diketahui mendukung perkembangan otak, meningkatkan kemampuan koordinasi mata, kemampuan konsentrasi, dan kecerdasan.
- Menurunkan risiko asma
Konsumsi omega-3 pada ibu hamil akan menurunkan risiko bayinya mengalami asma di kemudian hari. Pada anak penderita asma, konsumsi omega-3 dapat mengurangi reaksi peradangan di saluran pernapasan sehingga menurunkan risiko kambuh.
- Mengatasi gangguan hiperaktivitas
Pada anak dengan gangguan atensi dan hiperaktivitas (attention-deficit hyperactivity disorder/ ADHD), konsumsi omega-3 secara rutin dapat memperbaiki gejala hiperaktif serta membantu anak untuk dapat memusatkan perhatian.
- Mengatasi kecemasan dan depresi
Rasa cemas dan depresi biasa dialami anak usia sekolah yaitu usia 6–12 tahun. Omega-3 dapat membantu mengurangi kecemasan dan gejala depresi.
- Mencegah penyakit jantung dan diabetes (penyakit gula)
Ini adalah dampak jangka panjang dari konsumsi omega-3. Di masa yang akan datang, anak yang rutin konsumsi omega-3 akan terhindari dari penyakit jantung dan diabetes.
Karena itu, anak disarankan konsumsi omega-3 minimal dua kali seminggu dengan dosis tidak lebih dari 8–12 ons per minggu. Sumber utama omega-3 adalah minyak ikan. Anda dapat memberikannya langsung dari ikan atau melalui suplemen yang mengandung minyak ikan. Bila perlu, konsultasikan dengan dokter.
(DA/ RH)