Setiap orang dapat mengalami gangguan penglihatan, tidak terkecuali anak-anak. Namun, tidak seperti orang dewasa yang dapat mengutarakan apa yang menjadi keluhan, anak-anak mungkin tidak dapat mengatakan langsung ketika ada masalah pada matanya.
Maka dari itu, orang tua, guru, dan pengasuh anak perlu mengenai gejala-gejala gangguan penglihatan pada anak. Hal ini penting untuk mendeteksi sejak dini adanya gangguan mata pada anak.
Gejala Gangguan Mata pada Anak
Gangguan penglihatan pada anak dapat berdampak pada proses belajarnya di sekolah, begitu pun segala aktivitasnya di rumah. Kondisi tersebut bisa membatasi buah hati saat bermain bersama dengan teman-temannya.
Oleh karena itu, agar dapat mengatasinya sejak dini, kenali beberapa gejala gangguan penglihatan pada anak berikut ini:
-
Juling
Kondisi juling terjadi ketika mata melihat ke arah yang berbeda. Satu mata dapat melihat lurus ke depan dan yang lainnya dapat melihat ke dalam, luar, atas, atau bawah.
Gejala ini dapat terjadi terus-menerus atau hilang timbul, serta bisa muncul saat lahir atau setelahnya.
Artikel Lainnya: 4 Cara Ampuh Menjaga Kesehatan Mata Anak
-
Mata Malas atau Ambliopia
Mata malas terjadi ketika kerja otot mata dengan otak tidak bekerja sama dengan baik sehingga menyebabkan penglihatan anak menurun. Apabila tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat mengakibatkan kebutaan.
Ambliopia dapat disebabkan oleh mata juling, begitu pun sebaliknya. Oleh karena itu, perhatikan kesejajaran mata anak. Jika mendapati kondisi mata anak tidak sejajar, segera lakukan pemeriksaan ke dokter spesialis mata.
-
Pupil Mata Berwarna Putih
Gejala gangguan penglihatan pada anak yang lainnya adalah, ketika pupil anak berwarna putih bila terkena cahaya pada sudut tertentu.
Pupil mata yang berwarna putih merupakan salah satu gejala dari retinoblastoma, kanker retina mata. Retina adalah lapisan di bagian dalam mata bagian belakang yang berfungsi menerima cahaya dan gambar untuk penglihatan.
Retinoblastoma biasanya menyerang anak di bawah usia 5 tahun, dengan kasus baru terbanyak di antara masa bayi hingga usia 2 tahun.
Artikel Lainnya: Kekurangan Vitamin A Mengakibatkan Gangguan Mata
-
Penglihatan Buram
Gangguan mata pada anak selanjutnya adalah penglihatan anak buram. Ciri-cirinya meliputi anak kesulitan melihat benda jauh atau benda dekat, duduk terlalu dekat dengan televisi, atau mendekatkan buku ke mata.
Bila tanda dan gejala ini teramati pada anak-anak, mungkin terdapat masalah refraktif atau bias pada mata yang biasa dikenal sebagai mata minus (miopia), plus (hiperopia), atau silindris (astigmatisme).
Masalah mata ini disebabkan karena bentuk mata tidak bisa membiaskan cahaya dengan benar sehingga menjadi buram. Biasanya, yang paling sering terjadi pada anak-anak adalah mata minus atau tidak bisa melihat jauh.
-
Pembengkakan Kecil pada Kelopak Mata
Pembengkakan disebabkan oleh tersumbatnya kelenjar pada kelopak mata bagian atas atau bawah. Pembengkakan ini biasa dikenal dengan nama bintitan. Selain pembengkakan kecil dan kemerahan pada kelopak mata, terkadang ada cairan kuning yang keluar.
Bintitan dapat terjadi pada satu mata atau keduanya, dan bisa muncul lebih dari satu buah.
Artikel Lainnya: Mengatasi Sakit Mata pada Balita
-
Mata Berair atau Epifora
Epifora dapat terjadi bila saluran air mata yang menghubungkan mata dengan hidung tersumbat. Pada banyak kasus, tersumbatnya saluran air mata ini membaik dengan sendirinya. Namun, apabila tidak membaik dalam waktu kurang dari 12 bulan atau terjadi infeksi berulang, perlu dilakukan prosedur operasi kecil.
Tersumbatnya saluran air mata bukan satu-satunya penyebab mata berair, jadi periksakanlah mata anak ke dokter spesialis mata.
Cara mendeteksi gangguan penglihatan pada anak lainnya, yakni perhatikan apabila anak menyipitkan matanya, tidak dapat menilai jarak dengan benar untuk mengambil benda, menutup sebelah mata untuk dapat melihat lebih baik, mengalami pusing, dan mata yang bergerak ke dalam atau ke luar.
Kini Anda telah mengetahui gejala gangguan penglihatan pada anak-anak. Bila terdapat gejala seperti yang telah disebutkan di atas, periksakanlah mata anak ke dokter spesialis mata agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Hindari menunda pemeriksaan mata bila Anda menemukan gejala kelainan mata lainnya yang mungkin mengganggu penglihatan anak. Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter kami mengenai penanganan yang diperlukan. Gunakan layanan Live Chat 24 jam yang tersedia di aplikasi KlikDokter.
[WA/ RS]