Layaknya orang dewasa, telinga anak juga dapat menghasilkan kotoran alias serumen. Benda lengket berwarna cokelat kekuningan yang ada di liang telinga tersebut kerap menimbulkan bau tak sedap. Lantas, bagaimana cara membersihkan telinga anak yang tepat?
Perlu Anda tahu, serumen itu sendiri sebenarnya berfungsi untuk melindungi kesehatan telinga. Ini karena serumen dapat mencegah kotoran, debu atau partikel-partikel dari luar untuk masuk ke dalam liang telinga dan mengancam fungsi pendengaran.
Selain itu, serumen juga dapat mencegah serangga-serangga kecil untuk merangkak masuk ke dalam telinga, lho!
Umumnya, serumen akan mengering lalu bergerak keluar dari telinga dengan bantuan silia. Karena itu, sebenarnya tanpa melakukan tindakan khusus, kotoran telinga dapat keluar dengan sendirinya. Meski demikian, merawat kebersihan telinga anak tetap harus dilakukan. Berikut ini cara membersihkan telinga anak dengan aman dan tepat:
1. Gunakan Kain yang Sudah Dibasahi untuk Membersihkan Telinga Luar
Anak yang mengalami penumpukan serumen berlebih biasanya akan mengalami nyeri pada telinga, sering menarik telinga, atau berusaha memasukkan jari ke liang telinga.
Untuk mengatasi keadaan ini, Anda dapat menggunakan kain yang sudah dibasahi untuk menyeka dan membersihkan telinga anak bagian luar.
Artikel Lainnya: Telinga, Haruskah Dibersihkan Setiap Hari?
2. Gunakan Tetes Khusus Telinga untuk Melunakkan Serumen
Untuk liang dan telinga bagian dalam, Anda tak perlu benar-benar membersihkannya. Ingat, telinga punya mekanisme sendiri untuk membersihkan dirinya.
Namun, jika kotoran telinga anak terpantau keras, Anda dapat menggunakan obat tetes khusus telinga untuk membantu mencairkan serumen. Jika ragu akan hal ini, Anda dapat membawa anak untuk berobat ke dokter spesialis THT.
3. Manfaatkan Baby Oil atau Minyak Zaitun
Saat membersihkan telinga bagian luar si Kecil, Anda bisa menggunakan baby oil atau minyak zaitun. Selain itu, apabila Anda tak memiliki tetes telinga pelunak kotoran telinga, Anda bisa memanfaatkan baby oil atau minyak zaitun. Teteskan 1-2 tetes di liang telinga untuk membantu melunakkan serumen.
Baby oil dan minyak zaitun relatif aman digunakan, namun Anda tetap harus berhati-hati mengingat ada orang yang alergi terhadap minyak ini. Dibandingkan dengan pelunak serumen, cara membersihkan telinga anak dengan baby oil atau minyak zaitun memang membutuhkan waktu yang lama untuk melunakkan serumen.
Artikel Lainnya: Bagaimana Jika Cotton Bud Tertinggal di Dalam Telinga?
4. Hindari Penggunaan Alat-Alat Tertentu untuk Membersihkan Telinga Anak
Penggunaan cotton bud, pinset telinga, ear candle atau benda lain yang dimasukkan ke dalam liang telinga sebenarnya tidak dianjurkan secara medis.
Alih-alih membersihkan telinga, penggunaan benda-benda tersebut malah dapat mendorong masuk kotoran telinga dan menyebabkan terjadinya sumbatan di telinga. Penggunaan alat-alat tersebut juga berpotensi melukai telinga atau bahkan gendang telinga.
Lebih baik, bawa anak Anda ke dokter THT untuk membersihkan serumen yang menumpuk.
Di dokter, telinga anak dapat dibersihkan dengan optimal menggunakan sendok serumen, forsep, dan alat pengisap khusus. Tindakan ini sepenuhnya aman, terutama bila dilakukan oleh dokter spesialis THT yang benar-benar kompeten di bidangnya.
5. Jangan Melakukan Irigasi Telinga Sembarangan
Selain menggunakan cotton bud, irigasi telinga bisa menjadi salah satu cara untuk membersihkan kotoran di telinga anak. Irigasi telinga dilakukan dengan cara menyemprotkan cairan steril.
Artikel Lainnya: Arti dari Warna dan Bentuk Kotoran Telinga Anda
Tindakan ini akan lebih aman dilakukan oleh dokter, karena sebelum dilakukan irigasi telinga, dokter akan memeriksa kondisi telinga terutama gendang telinga. Apabila ada infeksi di telinga bagian dalam atau gendang telinga robek, maka irigasi telinga tak boleh dilakukan.
Sebaiknya Anda tak perlu memaksakan membersihkan apabila kotoran di telinga anak sulit dibersihkan. Jika dipaksakan terutama menggunakan alat-alat seperti pinset telinga, cotton bud, dan lain sebagainya, bisa menyebabkan fungsi indra pendengaran pada si Kecil mengalami gangguan.
Akibatnya, anak akan menjadi kurang responsif terhadap stimulasi suara dari lingkungan sekitarnya.
Keadaan ini pada akhirnya akan mengganggu aktivitas anak sehari-hari, bahkan juga dapat mengganggu laju tumbuh kembangnya. Oleh karena itu, berhati-hatilah sebelum memutuskan untuk membersihkan telinga si Kecil di rumah.
Terlebih jika ada keluhan nyeri di telinga, disertai dengan cairan atau darah yang keluar dari liang telinga, sebaiknya segera bawa si Kecil ke dokter THT.
Perhatikan dan praktikkan cara membersihkan telinga anak di atas dengan saksama. Dengan demikian, pendengaran si Kecil dapat terus berfungsi sebagaimana mestinya.
Jika Anda memiliki pertanyaan mengenai cara menjaga kesehatan telinga anak atau masalah kesehatan lain, jangan sungkan untuk bertanya kepada dokter melalui fitur Live Chat 24 jam di aplikasi KlikDokter!
[FY]