Sindrom Down adalah kelainan yang terjadi ketika seorang bayi lahir dengan kromosom ekstra, yang berpengaruh pada perkembangan mental dan fisiknya. Berbagai penelitian telah menyimpulkan adanya gangguan transfer antar sinaps pada orang dengan sindrom Down. Selain itu, orang dengan sindrom Down juga memiliki volume otak bagian frontal dan temporal yang lebih kecil.
Adanya gangguan-gangguan tersebut menyebabkan orang dengan sindrom Down berisiko lebih tinggi untuk mengalami berbagai gangguan kesehatan. Salah satunya adalah gangguan nutrisi. Karena itu, memberikan perhatian khusus pada nutrisi anak dengan sindrom Down sangat penting.
Apa saja aspek nutrisi pada anak dengan sindrom Down yang perlu lebih dicermati?
Makanan siap saji
Anak dengan sindrom Down memiliki risiko mengalami masalah kesehatan berupa kegemukan. Hal ini dikarenakan mereka membakar kalori dengan kecepatan yang lebih lambat dan dapat mengalami gangguan penurunan fungsi tiroid yang dapat meningkatkan berat badan. Untuk itu, hindari makanan dengan kandungan kalori tinggi dan makanan siap saji. Sebagai gantinya, berikanlah makanan kaya nutrisi seperti sayur-sayuran dan buah-buahan segar.
Makanan yang mencetuskan asam lambung
Refluks gastroesofagus (GERD) umum ditemui pada anak dengan sindrom Down. Karena itu, kurangilah berbagai makanan yang dapat meningkatkan gejala GERD, seperti cokelat, makanan yang terlalu berlemak, dan alkohol. Makanan-makanan ini dapat menyebabkan melonggarnya katup esofagus sehingga asam lambung lebih mudah naik dan memicu keluhan ulu hati, mual, dan perut terasa begah.
Gluten
Anak dengan sindrom Down memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita penyakit celiac. Jadi, hindarilah pemberian makanan yang mengandung gluten sampai usia anak 18–24 bulan, ketika saluran cerna anak sudah berkembang.
Makanan berpemanis buatan
Menghindari makanan yang mengandung pemanis buatan penting dilakukan untuk mencegah peningkatan berat badan dan masalah gigi. Pemanis buatan banyak terdapat pada minuman bersoda dan berbagai permen yang dijual di pasaran. Biasakan agar anak selalu menyikat gigi setelah mengonsumsi makanan yang mengandung pemanis. Jangan biasakan anak tidur dengan bekas makanan yang masih menempel pada gigi, karena berpotensi menyebabkan kerusakan gigi.
Makanan yang sudah diproses
Singkirkan jauh-jauh makanan yang sudah diproses seperti buah dan sayuran dalam kemasan. Walaupun sayuran dan buah dianjurkan, tapi makanan yang dibekukan biasanya sudah melalui proses kimia yang melibatkan pewarna buatan dan bahan kimia lainnya.
Makanan penyebab alergi
Awasi kemungkinan anak alergi terhadap makanan tertentu. Jika mereka memiliki alergi terhadap makanan tertentu, hindarilah pemberiannya. Bahan makanan yang umum memicu alergi adalah gluten, gandum, dan kedelai. Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua anak dengan sindrom Down alergi terhadap bahan-bahan makanan ini.
Pada anak usia yang lebih tua dengan pola diet yang sudah terbentuk, perubahan drastis akan sulit dilakukan secara cepat. Karena itu, terapkan pola makan yang sehat sejak dini, atau lakukan perubahan secara perlahan untuk menghindari berbagai gangguan nutrisi. Kini, Anda tidak perlu bingung lagi tentang nutrisi pada anak dengan sindrom Down. Dengan nutrisi yang sehat, maka anak dengan sindrom Down niscaya akan tumbuh dengan lebih optimal.
[RS/ RH]