Ruam kulit kemerahan, demam, hingga kelelahan bisa kamu rasakan ketika terkena campak alias measles. Jika tidak ditangani dengan tepat, infeksi penyakit menular akibat Morbilivirus ini bisa berkembang jadi komplikasi yang berbahaya.
Campak bisa menyebabkan diare, infeksi telinga, pneumonia, hingga radang otak. Measles bahkan bisa menyebabkan kematian, terutama pada bayi dan balita yang belum memperoleh vaksin campak.
Nah, agar terhindar dari bahaya measles, pencegahan campak bisa kamu lakukan lewat sejumlah cara di bawah ini.
1. Vaksinasi MMR
Cara mencegah campak yang pertama adalah dengan melakukan vaksinasi MMR. Vaksin MMR digunakan untuk melindungi tubuh dari measles (campak), mumps (gondongan), dan rubela.
Anak-anak menerima dua dosis vaksin MMR. Vaksin pertama diberikan ketika mereka berusia 12-15 bulan. Lalu, vaksinasi MMR kedua dilakukan ketika si kecil berusia 4-5 tahun.
Nah, bagi kamu yang berusia dewasa dan merasa belum divaksinasi, hubungi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk memperoleh vaksin MMR, ya!
Vaksinasi penting dilakukan terutama jika kamu hendak liburan ke sejumlah negara yang mewajibkan vaksin MMR sebagai syarat bepergian. Terlebih jika negara yang kamu kunjungi memiliki kasus campak yang sangat tinggi.
Artikel Lainnya: Tidak Tertular Campak padahal Satu Ruangan, Kok, Bisa?
2. Vaksinasi MMRV
Disampaikan dr. Devia Irine Putri, vaksin MMRV adalah vaksin yang digunakan untuk melindungi tubuh dari measles (campak), mumps (gondongan), rubella, dan varicella (cacar air).
Vaksin MMRV hanya bisa diberikan kepada anak berusia 1-12 tahun. Berdasarkan Cochrane Database of Systematic Reviews, dua dosis vaksin MMRV 96 persen efektif mencegah campak.
Anak menerima vaksin MMRV pertama ketika berusia 12-15 bulan. Lalu, vaksinasi kedua dilakukan ketika si kecil berusia 4-6 tahun.
Artikel Lainnya: Ini Pentingnya Vitamin A untuk Anak yang Kena Campak
3. Hindari Kontak dengan Penderita Campak
Cara pencegahan campak berikutnya adalah dengan menjauhi penderita measles. Pasalnya, virus penyebab campak ini bisa menular lewat percikan air liur penderita. Kamu juga bisa kena campak ketika menyentuh area hidung dan mulut usai memegang permukaan benda yang terkontaminasi virus.
Apabila kamu melakukan kontak fisik dengan penderita campak, segara cuci tangan dan mandi untuk mengurangi risiko tertular.
Jika kamu tengah merawat anggota keluarga yang terkena campak, gunakan masker, pakaian khusus, dan sarung tangan saat berinteraksi dengan mereka. Terutama, ketika kamu membersihkan cairan tubuh penderita campak. Tak lupa, cuci pakaian segera setelah digunakan, ya!
Pencegahan campak bisa dilakukan lewat vaksinasi MMR ataupun MMRV. Menghindari kontak fisik dengan penderita campak juga perlu dilakukan untuk #JagaSehatmu.
Info lengkap seputar vaksinasi campak untuk anak, bisa ditanyakan langsung kepada dokter spesialis anak. Lebih praktis, gunakan layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.
(ADT/NM)
- CDC. Diakses 2022. MMRV (Measles, Mumps, Rubella & Varicella) VIS
- CDC. Diakses 2022. Administering the MMR Vaccine
- University of Oxford. Diakses 2022. MMR Vaccine (Measles, Mumps and Rubella Vaccine)
- Cochrane Database of Systematic Reviews. Diakses 2022. Vaccines for measles, mumps, rubella, and varicella in children (Review)