Mengajarkan anak batuk dan bersin dengan benar bukanlah hal yang sepele dan tidak penting. Salah satu kebiasaan sehat ini bersifat esensial sebab dapat mendidik anak untuk memutus penularan berbagai macam penyakit, serta melatih anak untuk peduli dengan keluarga serta teman-teman di sekitarnya. Oleh sebab itu, mengajarkan anak batuk dan bersin dengan benar menjadi salah satu agenda wajib bagi orangtua terhadap anak.
Perlu diketahui, penyakit pilek biasa, influenza (flu), Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS), cacar, tuberkulosis, dan berbagai penyakit pernapasan serius lainnya beredar melalui udara. Kuman penyebab penyakit tersebut keluar dari tubuh penderita lewat bersin atau batuk yang tidak ditutup. Kuman yang beredar di udara ini dapat mencapai tubuh orang lain, yang kemudian bisa berkembang menjadi penyakit bila imunitas orang tersebut kurang baik.
Transmisi dari jenis penyakit seperti ini, atau disebut juga penyakit yang ditransmisikan lewat udara (airborne diseases), dapat sangat berkurang bila semua orang mempraktikkan etiket sosial serta etiket respirasi (batuk dan pilek) yang baik.
Sudah bukan zamannya setiap orang untuk cuek dan tidak peduli dengan kesehatan lingkungannya. Secara langsung ataupun tidak, kesehatan seseorang dipengaruhi oleh taraf kesehatan di lingkungan sekitarnya. Untuk itu, mengajarkan berbagai kebiasaan sehat pada anak sedari dini merupakan hal yang tidak boleh dianggap sepele.
Beberapa di antara kebiasaan sehat tersebut antara lain: tetap berdiam di dalam rumah saat menderita penyakit menular – misalnya cacar, membatasi kontak erat dengan orang lain yang sedang sakit, menggunakan masker selagi menderita infeksi pernapasan, dan sering mencuci tangan terutama setelah menggunakan kamar mandi. Yang tidak ketinggalan pentingnya adalah mengajarkan anak batuk dan bersin dengan benar. Untuk mengajarkan anak batuk dan bersin dengan benar, Anda dapat menggunakan cara berikut:
- Saat terasa akan batuk maupun bersin, tutupi batuk atau bersin anak menggunakan tisu sekali pakai. Kemudian, buang tisu bekas pakai tersebut setelah terkena batuk atau bersin ke tempat sampah.
- Bila tidak terdapat tisu, tutupi batuk atau bersin anak menggunakan siku bagian dalam.
- Jangan menutupi batuk atau bersin menggunakan telapak tangan karena telapak tangan sering digunakan untuk menyentuh berbagai permukaan dan menyebabkan kuman untuk berpindah ke permukaan tersebut.
- Bila tidak sengaja menutupi batuk ataupun bersin menggunakan telapak tangan, segera cuci tangan tersebut sebelum menyentuh apapun. Selain itu, anak juga harus rutin mencuci tangan menggunakan sabun saat sedang sakit batuk atau pilek, setelah menggunakan toilet, dan sebelum makan.
Bila setiap orang terbiasa dan mampu mempraktikkan kebiasaan sehat seperti di atas, maka angka penularan penyakit yang ditransmisikan lewat udara akan sangat menurun. Oleh karena itu, ada baiknya bila sedari kecil anak dibiasakan untuk mengerti dan mempraktikkan kebiasaan baik ini.