Penuh Tantangan, Ini Alasan Ortu Harus Dampingi Anak Belajar Online

Seturut dengan Kalender Pendidikan yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Senin (13/7) ditetapkan sebagai tahun ajaran baru 2020/2021. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kini siswa dan guru harus menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Metode belajar online ini tentu punya tantangan yang berbeda dengan pembelajaran tatap muka yang sebelumnya dilakukan.

Tak hanya berbeda dirasakan guru dan anak, orang tua juga perlu melakukan adaptasi.

Pasalnya, ketika pembelajaran tatap muka, orang tua tidak perlu untuk selalu mengawasi anak di sekolah. Mereka bisa bekerja atau mengerjakan aktivitas lain.

Kini, dengan metode belajar online, orang tua mau tak mau harus mendampingi buah hatinya. Mengapa demikian?

Pembelajaran online memang sebagai cara menghindarkan anak sekolah dari penularan virus corona.

Namun, tak dimungkiri bahwa belajar online dari rumah masing-masing bisa jadi merupakan celah anak untuk tidak disiplin dalam belajar.

Banyak anak yang pada akhirnya menyepelekan cara belajar seperti ini karena merasa lebih bebas dan tidak dipantau guru mereka.

Itulah pentingnya peran orang tua dalam mengajarkan dan mendampingi anak. Anak-anak tidak bisa dilepas begitu saja tanpa pengawasan.

"(Pendampingan) sebenarnya tergantung usianya. Jika, anak usia sekolah dasar, tentu baiknya ada orang tua yang mendampingi. Apalagi anak yang pertama kali masuk sekolah, mereka belum tahu proses belajar seperti apa,” tutur psikolog Ikhsan Bella Persada, M,Psi.

“Tapi kalau anak yang sudah remaja sih sebenarnya cukup di monitoring saja," ujar Ikhsan saat dihubungi KlikDokter.

Artikel Lainnya: Dampingi Anak Saat Belajar di Rumah, Ini Tipsnya!

Menurut Ikhsan, masalah paling umum ditemui saat belajar online adalah ketika sulit menyerap materi. Ini karena media pembelajarannya beda, bukan tatap muka.

"Ada yang sulit untuk memahami materi yang diberikan karena media yang berbeda, yakni virtual. Kalau dulu bertanya materi yang belum mengerti bisa langsung dilakukan pada guru. Kini semua jauh lebih terbatas.”

“Ditambah lagi kalau ada masalah jaringan, bisa saja anak jadi ketinggalan ketika gurunya menjelaskan materinya," jelas Ikhsan.

Inilah juga, menurut Ikhsan, salah satu pentingnya proses pendampingan pada anak. Jadi, Anda tahu apa masalah yang dialami oleh anak Anda.

Masalah lainnya, perasaan anak juga bisa beragam merespons pendampingan orang tua saat belajar online di rumah ini.

Ada yang akan merasa aneh dan tidak nyaman; atau sebaliknya, anak justru nyaman saat didampingi oleh orang tua.

"Setiap anak itu kan berbeda ya, ada yang merasa tenang dan juga nyaman kalau didampingi orang tua. Tapi ada yang merasa tidak nyaman ketika selalu diperhatikan orang tuanya," kata Ikhsan.

Perasaan tidak nyaman ini mungkin akibat merasa diawasi terus-menerus, atau orang tua yang jadi lebih cerewet dari biasanya.

Nah, kalau melihat anak jadi risih saat Anda mendampinginya belajar, mungkin Anda butuh trik khusus agar anak tetap nyaman saat belajar di rumah.

Artikel Lainnya: Anak Malas-Malasan Sekolah Online, Ini Trik yang Bisa Dilakukan Ortu!

Mengawasi dan mendampingi anak belajar selama PJJ memang penting. Tapi, Anda juga perlu menciptakan perasaan dan suasana nyaman agar si Kecil betah belajar dan tidak risih. Ini harus diperhatikan agar mereka tetap mood belajar.

Satu hal yang bisa dilakukan oleh orang tua adalah menanyakan kepada anak, apakah nyaman ditemani atau tidak. Kalau tidak, jangan paksakan menemani mereka. Cari cara lain untuk tetap bisa memantau kondisi mereka.

"Baiknya, Anda tanyakan dulu kepada anak, mau ditemani atau belajar sendiri. Atau, bisa juga di Kecil bersedia ditemani sesekali. Ini agar Anda juga tahu anak merasa nyamannya seperti apa," ucap Ikhsan.

Tantangan baru harus dihadapi para orang tua karena sistem belajar online. Mendampingi anak adalah perlu, tapi tetap perhatikan kenyamanan mereka juga, ya. Kalau anak nyaman, mood-nya akan baik dan pelajaran akan lebih mudah dipahami.

Simak informasi terbaru terkait kesehatan dan gaya hidup hanya di aplikasi KlikDokter.

(HNS/AYU)