KlikDokter.com - Olahraga sangat baik untuk pertumbuhan anak, termasuk dalam membangun dan menjaga kesehatan tulang, otot, dan sendi. Selain itu, olahraga juga dapat membantu mengontrol berat badan dan mengurangi lemak, serta mencegah perkembangan tekanan darah tinggi pada masa mendatang.
Tetapi orangtua harus berhati-hati dalam menetapkan porsi latihan yang pas untuk anak. Jangan memaksakan anak berlatih olahraga terlalu keras. Karena hal ini akan berdampak pada kesehatan anak secara menyeluruh.
Salah satu bahaya dari porsi latihan olahraga yang terlalu keras adalah tubuh akan terlalu lelah. Hal ini bisa mengakibatkan anak menolak untuk melakukan hal-hal lain setelah berolahraga. Bisa juga membuat anak tidak berkonsentrasi keesokan harinya karena terlalu lelah saat berolahraga.
Rambu-Rambu Olahraga untuk Anak
Dalam panduan terbarunya, The American Academy of Pediatrics (AAP) mengingatkan para orangtua mengenai pentingnya rambu-rambu dalam latihan olahraga untuk anak. Meski permainan olahraga seperti baseball dan softball tergolong aman untuk anak, tetap saja porsi latihan anak harus dibatasi.
Panduan tersebut juga menyebutkan pentingnya penggunaan perlengkapan untuk menghindari cedera serta melatih anak dalam skala moderate – terutama untuk anak yang akan menjadi atlet dan dimasukkan ke klub olahraga.
Penggunaan bola dengan skala benturan rendah, helm, kacamata pelindung, sarung tangan, dan sebagainya sangat disarankan. Termasuk juga penjelasan mengenai cara permainan yang benar pada anak. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah pemberian suplemen multivitamin yang membantu menjaga stamina anak.
Sementara itu, waktu yang cukup untuk anak dalam berolahraga adalah 3 kali dalam seminggu dengan waktu 1 jam per latihan.