Kesehatan Anak

Serba-serbi Manfaat Zinc untuk Anak yang Diare

Annisa Hapsari, 19 Agu 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Selain minum oralit, konsumsi suplemen zinc untuk anak yang mengalami diare ternyata direkomendasikan. Simak penjelasannya di sini!

Serba-serbi Manfaat Zinc untuk Anak yang Diare

Diare adalah salah satu penyakit yang umum terjadi pada anak-anak, khususnya balita. Untungnya, para orangtua bisa mengatasi masalah pencernaan ini dengan zinc. Zinc diklaim bermanfaat untuk penyakit diare pada anak. 

Zinc atau seng adalah nutrisi yang bisa dijumpai di seluruh tubuh. Jenis mineral ini membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan fungsi metabolisme. Bahkan, suplemen zinc dianggap dapat membantu mengatasi diare anak. 

Bagaimana cara kerja zinc untuk diare? Untuk lebih lengkapnya, coba simak penjelasan di bawah ini!

Manfaat Zinc untuk Diare Pada Anak

Pada dasarnya zink bermanfaat bagi tubuh. Namun, konsumsi dalam batas yang wajar bagi anak-anak ternyata bisa membantu meringankan gejala diare. Hal ini pun dikonfirmasi oleh dr. Dyah Novita. 

"Konsumsi zinc dapat mempercepat regenerasi dan meningkatkan fungsi vili usus, sehingga dapat memproduksi enzim pencernaan lebih baik, serta mencegah diare berulang dalam waktu dekat," paparnya. 

Manfaat zinc untuk diare anak juga karena kemampuannya membantu memproses sintesis protein, pertumbuhan sel, hingga menjaga keseimbangan air dan elektrolit. Sementara itu, defisiensi seng bisa memicu risiko infeksi saluran cerna dan menurunkan imun. 

Ikatan Dokter Anak Indonesia juga menyebutkan pemberian suplemen zink bisa menurunkan risiko pneumonia

Walau begitu, belum jelas apakah fungsi zinc untuk diare pada anak dapat diperoleh khasiatnya hanya dari sumber makanan. Di sisi lain, WHO menyatakan pengobatan zinc untuk anak yang mengalami diare belum punya indikator yang dapat diterima secara internasional

Artikel Lainnya: Hal-Hal yang Bikin Anak Mudah Terserang Diare

Tanda-tanda Anak Membutuhkan Suplemen Zinc untuk Diare

Meski tidak ada ketentuan pasti kapan anak membutuhkan suplemen zinc untuk diare, dr. Dyah Novita memberikan beberapa kondisi yang bisa jadi patokan. 

“Jika BAB sudah lebih dari tiga kali sehari dan encer, sebaiknya diberikan asupan zinc tambahan,” jelasnya. 

WHO juga menyarankan untuk memberikan suplemen zinc 20 mg setiap hari selama 10-14 hari pada anak di bawah lima tahun dengan diare akut. Sementara itu, bayi di bawah enam bulan bisa mendapatkan suplemen seng 10 mg/hari. 

Para orangtua dapat melarutkan tablet suplemen zinc untuk anak dengan air matang atau ASI. Setelah itu, berikan larutan tadi kepada anak untuk diminum. 

Orangtua bisa melarutkan tablet suplemen zinc dengan air matang atau ASI, kemudian berikan ke anak untuk diminum. 

Artikel Lainnya: Anak Diare Disertai Demam, Kapan Harus ke Dokter?

Sumber Zinc dari Makanan untuk Anak

Selain suplemen, anak sebenarnya bisa mendapatkan asupan zinc dari makanan tertentu. Jika anak sudah menginjak usia enam bulan, mama bisa mulai memberikan makanan padat yang mengandung zinc ke anak. 

Anak-anak dari usia 7-24 bulan memerlukan 3 mg seng per hari. Jadi, pastikan asupan makanan mereka terjaga untuk meningkatkan imun hingga membantu mempercepat penyembuhan diare. 

Berikut ini sumber zinc yang bisa mama berikan pada anak bayi dan balita: 

  • Kacang panggang dengan daging dan saus tomat
  • Daging sapi yang dimasak
  • Hamburger panggang
  • Kentang
  • Steak panggang
  • Sereal sarapan saji yang sudah diperkaya dengan zinc
  • Almond panggang kering
  • Yoghurt rasa buah rendah lemak
  • Oatmeal instan
  • Keju ricotta 
  • Kacang panggang kalengan
  • Lentil
  • Keju Swiss
  • Tahu 
  • Kacang polong matang
  • Dada ayam tanpa kulit
  • Keju mozarella atau cheddar
  • Susu
  • Jamur

Perlu diingat bahwa jumlah seng yang terkandung dalam makanan bisa berbeda-beda. Semuanya akan tergantung pada merk atau potongan daging. Perhatikan pula untuk memotong kecil-kecil makanan seperti daging untuk bayi agar tidak tersedak. 

Beberapa anak mungkin makan lebih banyak, sedangkan yang lainnya lebih sedikit dibandingkan porsi yang seharusnya. Jadi, pastikan kamu bisa memperkirakan kandungan nutrisi yang sesuai untuk anak. 

Tidak hanya itu, makanan yang mengandung zinc sangat penting untuk bayi yang hanya diberi ASI. Pasalnya, kandungan zinc dalam ASI cukup tinggi setelah lahir, tetapi akan turun selama enam bulan pertama. 

Setelah enam bulan, kamu perlu memperkenalkan makanan yang mengandung zinc untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan baik bagi perkembangan serta pertumbuhan anak. 

Bisakah Anak Kelebihan Dosis Zinc? 

Suplemen zinc memang memiliki fungsi yang baik untuk anak dengan diare. Walau begitu, mungkin sebagian orangtua khawatir pemberian suplemen ini bisa menyebabkan tubuh anak kelebihan dosis seng. 

Jika anak hanya mendapatkan sumber zinc dari makanan, kecil kemungkinan mereka mengalami kelebihan seng. Namun, kelebihan zinc dari suplemen atau vitamin bisa memicu berbagai masalah, seperti mual, muntah, kram perut, diare, dan sakit kepala

Bila kamu merasa ragu dengan pemberian suplemen zinc, silakan konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui langkah penanganannya yang tepat. 

Pastikan untuk selalu #JagaSehatmu dan dapatkan informasi lainnya mengenai zat besi dan diare anak di aplikasi KlikDokter. Kamu juga dapat berkonsultasi dengan dokter melalui layanan Live Chat 24 jam

(DA/JKT)

Referensi

  • Mayo Clinic. Diakses 2022. Zinc. 
  • World Health Organization. Diakses 2022. Children <5 years with diarrhoea receiving oral rehydration solution (ORS) and zinc supplement. 
  • Centers for Disease Control and Prevention. Diakses 2022. Zinc. 
  • Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Diakses 2022. Perlukah suplementasi vitamin dan mineral pada bayi dan anak?

Dokter terkait: dokter spesialis anak 

Diare pada Anak