Baru-baru ini beredar video viral siswi SMK yang menerima pelecehan seksual dari lima orang teman satu sekolahnya. Menurut pengakuan tersangka, hal itu dilakukan atas maksud bercanda selagi menunggu guru di dalam kelas.
Kronologis Video Pelecehan Seksual Ini Terjadi
Meski dikatakan demikian, nyatanya perilaku pelecehan seksual bisa lebih dari sekadar bercanda. Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog dari KlikDokter menjelaskan ada alasan tertentu mengapa seorang remaja bisa melakukan pelecehan seksual.
Berdasarkan kasus yang dialami oleh RG (inisial nama), siswi SMK di Bolaan Mongondow Sulawesi Utara selaku korban pelecehan seksual, hal yang terjadi padanya sudah tergolong sebagai perilaku agresi dan kenakalan remaja.
“Karena dilakukan beramai-ramai, secara paksa, dan mempermalukan korban, maka ini sudah masuk dalam perilaku agresi. Dan, karena usianya masih tergolong muda, hal ini juga bisa disebut sebagai kenakalan remaja,” ujar Ikhsan.
Artikel Lainnya: Generasi Z Rentan Terserang Gangguan Mental
Melanjutkan penjelasan, Ikhsan berkata bahwa hasrat dan rasa ingin tahu tentang seorang remaja pada seksualitas memang sedang dalam puncaknya. Inilah salah satu alasan mengapa remaja mengalami mimpi basah, masturbasi, dan sebagainya.
“Tapi, bagi mereka yang mungkin pendidikan seksualnya kurang, pelecehan seksual mungkin jadi tindakan untuk mencari tahu rasa penasarannya itu, ” tambah Ikhsan.
Tidak hanya sebatas itu, ada pula alasan lain yang bisa mendasari perilaku pelecehan seksual pada remaja. Misalnya, seperti berikut ini.
- Adanya hasrat seksual yang tidak bisa tersalurkan, sehingga mencari korban untuk memenuhi hasrat tersebut
- Pernah melihat kekerasan seksual terhadap anggota keluarga saat masih kecil
- Punya fantasi seksual yang mendukung kekerasan seksual sehingga memicu perilaku agresi
- Gemar menonton film porno
- Pernah mengalami kekerasan seksual saat masih kecil sehingga menimbulkan trauma dan memunculkan rasa dendam ketika sudah dewasa
Artikel Lainnya: Pelecehan Seksual Pada Anak
Cara Mencegah Pelecehan Seksual pada Remaja
Menurut Ikhsan, salah satu cara yang paling bisa dilakukan agar remaja tidak melakukan pelecehan seksual―bahkan terhindar dari pelecehan seksual―adalah dengan memberikan pendidikan seksual (sex education) sejak dini.
“Banyak remaja yang akhirnya melakukan pelecehan seksual atau menjadi korban pelecehan seksual karena kurangnya sex education sejak dini,” tutur Ikhsan.
“Sekarang teknologi makin canggih. Informasi apapun bisa dengan mudah didapat dan dicari. Jadi, jangan sampai informasi yang mereka dapatkan salah, terutama untuk hal yang menyangkut seksualitas,” sambungnya.
Atas dasar itu, Ikhsan mengimbau agar orang tua lebih lebih peka dan tegas dalam menyampaikan informasi terjadi sex education.
Dengan cara penyampaian yang tepat, anak bisa menerima yang orang tua ajarkan dengan baik sehingga dirinya terhindar untuk melakukan pelecehan seksual.
Nah, agar anak sepenuhnya terhindar dari perilaku pelecehan seksual, orang tua juga perlu melakukan hal-hal sebagai berikut.
- Memberikan informasi terkait sebab-akibat yang bisa terjadi pada kasus pelecehan seksual. Misalnya, terancam masuk penjara dan kehamilan di luar pernikahan.
- Memberi tahu dampak yang bisa diterima korban jika dilecehkan ― tidak hanya secara fisik, tapi memengaruhi kesehatan mental.
- Punya hubungan yang dekat dengan anak, agar mereka jauh dari kasus pelecehan seksual. Biasakan untuk selalu berbagi cerita pada anak sejak kecil, agar mereka tidak malu atau sungkan bertanya dan bercerita dengan Anda.
- Sejak kecil, ajarkan anak untuk menghargai tubuhnya sendiri dan orang lain. Hal ini penting agar anak bisa menghormati dan menghargai diri sendiri maupun orang lain.
- Anak-anak juga perlu diajarkan tentang pemahaman norma sosial sejak dini, agar mereka mengerti aturan dan batasan-batasan yang ada di masyarakat.
Pelecehan seksual bisa menyebabkan masalah kesehatan dan gangguan psikologis bagi korbannya. Tentu saja, apapun bentuknya, pelecehan seksual bukanlah sesuatu yang bisa dibenarkan dari sudut pandang mana pun.
Apabila Anda punya pertanyaan terkait pelecehan seksual pada remaja, jangan sungkan untuk langsung berkonsultasi pada Psikolog lewat Aplikasi LiveChat KlikDokter.
(NB/AYU)