Setiap hari ada saja hal baru yang ditampilkan oleh anak. Apalagi saat usianya sudah menginjak 5 tahun. Meskipun terlihat baik-baik saja, para orangtua masih saja khawatir. Pasalnya, tingkah laku anak tidak melulu serupa dengan teman sebayanya. Ini sering membuat orangtua bertanya-tanya tentang tumbuh kembang anak.
Seiring bertambahnya usia, anak akan terus tumbuh dan berkembang dengan pesat. Mulai dari mengoceh, menangis, rewel di usia awal kehidupannya, hingga sudah mulai mandiri dan percaya diri di saat usianya menginjak 5 tahun. Berikut adalah kemampuan yang dimiliki anak usia 5 tahun menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC):
Sosial dan Emosi:
- Ingin menyenangkan teman
- Ingin meniru temannya
- Mulai mau mengikuti aturan
- Senang bernyanyi dan berdansa
- Mulai memahami perbedaan jenis kelamin
- Dapat membedakan hal yang nyata atau tidak
- Mandiri, di bawah pengawasan orangtua
- Terkadang menuntut, terkadang kooperatif
Artikel Lainnya : Manfaat Bermain Peran untuk Tumbuh Kembang Anak
Bahasa dan Komunikasi:
- Berbicara dengan jelas
- Menceritakan sebuah cerita menggunakan kalimat penuh
- Dapat mengucapkan nama dan alamat
Kognitif (belajar, berpikir, memecahkan masalah):
- Berhitung hingga 10 atau lebih
- Menggambar orang, dengan setidaknya 6 anggota tubuh
- Dapat menulis huruf atau angka tertentu
- Menggambar bentuk segitiga atau bentuk geometris lainnya
- Mengetahui hal-hal yang digunakan sehari-hari –seperti uang, makanan dan lain-lain
Perkembangan Motorik/Fisik:
- Berdiri menggunakan satu kaki selama lebih dari 10 detik
- Dapat melakukan gerakan akrobatik
- Dapat menggunakan sendok, garpu, dan terkadang pisau makan
- Dapat menggunakan toilet sendiri
- Memanjat dan mengayun
Tingkah laku anak yang tidak melulu sama satu dengan lainnya adalah hal yang wajar. Ini karena perkembangan masing-masing anak sangatlah unik dan berbeda-beda. Anda tidak perlu membandingkan anak sendiri dengan anak lainnya.
Poin-poin di atas hanya sebagai patokan saja. Jika ragu dengan perkembangan anak Anda, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter spesialis anak agar dapat langsung ditindaklanjuti bila ditemukan adanya gangguan.
(NB)