Saat ini, televisi ataupun gawai telah menjadi sumber hiburan yang sangat digemari masyarakat. Kebiasaan menonton TV tidak terbatas pada kelompok usia tertentu, termasuk kalangan anak-anak.
Namun, bila dilakukan dalam waktu yang lama, kebiasaan ini akan berdampak buruk pada kesehatan mata, terlebih pada anak-anak. Dampak menonton TV terlalu lama disebut-sebut dapat menurunkan fungsi retina mata anak. Mengapa kondisi ini bisa terjadi?
Bahaya Anak Nonton TV Terlalu Lama
Bahaya menonton TV terlalu lama diklaim dapat menyebabkan kerusakan retina pada anak. Hal ini disebabkan oleh blue light (sinar biru) yang dipancarkan oleh televisi.
Ada dua hal yang memengaruhi jumlah sinar biru yang diterima anak, yaitu durasi harian dan jarak layar televisi ke mata anak saat menonton.
Hubungan antara lamanya waktu menonton TV dan fungsi retina pada anak diungkap sebuah penelitian di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Penelitian tersebut menemukan, semakin lama waktu menonton TV, skor fungsi retina akan semakin rendah.
Aktivitas menonton TV dapat merusak mata anak-anak, karena mata mereka sangat rentan terhadap paparan sinar biru. Lensa mata mereka relatif jernih, sehingga tidak dapat meredam sinar biru dengan maksimal.
Selain itu, jarak menonton televisi juga dapat menjadi penyebab retina mata rusak. Meski tidak signifikan secara statistik, ada kecenderungan bahwa semakin dekat jarak menonton TV, skor fungsi retina dapat semakin menurun.
Maka dari itu, peneliti menganjurkan jarak menonton TV sebaiknya lebih dari 4 meter. Sebab, anak-anak yang menonton dengan jarak kurang dari 4 meter memiliki skor fungsi retina yang lebih baik.
Meskipun sudah ada penelitian mengenai dampak menonton TV terlalu lama terhadap penurunan fungsi retina, kerusakan mata yang dihubungkan dengan jarak menonton dan ukuran TV perlu diteliti lebih lanjut.
Artikel Lainnya: Belajar di Rumah, Jaga Kesehatan Mata Anak dengan Konsumsi Ini
Berapa Lama Batas Menonton Televisi untuk Anak?
Sekarang Anda sudah tahu bahaya menonton TV terlalu lama dapat menjadi penyebab retina mata rusak. Nah, para peneliti sepakat bahwa durasi menonton TV yang disarankan adalah 60 menit per hari untuk anak berumur 6-9 tahun, dan 90 menit per hari untuk anak berumur 9-13 tahun.
Namun, yang paling penting adalah anak-anak perlu lebih sering istirahat. Saat menatap layar gawai atau melakukan aktivitas lain seperti menonton TV, anak cenderung tidak sering berkedip. Hal itulah yang dapat menyebabkan ketegangan mata.
Oleh karena itu, para ahli sepakat merekomendasikan istirahat selama 20 detik dari televisi atau layar gawai dalam setiap 20 menit.
Artikel Lainnya: 4 Cara Ampuh Menjaga Kesehatan Mata Anak
Tips Agar Anak Tak Menonton Televisi Terlalu Lama
Andil orang tua dibutuhkan untuk menghindari dampak menonton TV terlalu lama terhadap kesehatan mata. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat diterapkan di rumah kepada anak Anda:
- Atur timer atau alarm yang biasanya tersedia di ponsel Anda untuk mengingatkan anak waktu ideal yang baik dalam menonton TV.
- Ajak anak untuk mengalihkan perhatiannya dengan kegiatan lain, seperti membaca buku ataupun permainan lain yang merangsang motorik.
- Bila anak bermain video game, dan cenderung memainkannya hingga beberapa level, ajaklah anak untuk melihat ke luar jendela selama 20 detik.
- Hindari menggunakan televisi atau komputer di area yang terang benderang. Sebab, cahaya yang terlalu menyilaukan pada layar dapat menyebabkan ketegangan penglihatan.
- Sesuaikan kecerahan dan kontras layar TV Anda agar terasa nyaman bagi Anda dan keluarga.
- Perbaiki atau contohkan postur tubuh yang baik saat menonton televisi.
- Ciptakan gangguan atau pengalih perhatian yang menyebabkan anak Anda sesekali memandang ke atas atau ke arah lain selain layar televisi.
- Ingatkan mereka untuk berkedip saat sudah cukup lama menatap layar kaca.
Setelah mengetahui dampak menonton TV terlalu lama terhadap retina mata, mulailah mengajari anak Anda untuk tidak terlalu lama menonton TV. Terapkan tips di atas dan pastikan untuk mengatur jarak ketika Anda dan si Kecil menonton televisi.
Bila memiliki pertanyaan seputar kesehatan mata anak ataupun masalah kesehatan lainnya, tanyakan secara langsung kepada dokter lewat fitur Live Chat 24 jam di aplikasi KlikDokter.
[WA]