Tidak sampai di situ, aktivitas anak-anak juga sangat dibatasi akhir-akhir ini akibat pandemi. Sebisa mungkin, Si Kecil tidak keluar rumah untuk bermain dengan teman.
Padahal kita tahu bahwa salah satu kebutuhan anak adalah bermain dan bersosialisasi. Kondisi tersebut berpotensi membuat mereka stres dan semakin menurunkan kemampuan belajar mereka.
Semua masalah tersebut tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Si Kecil, orang tua, dan tenaga pendidik. Bisa jadi, kondisi ini akan memengaruhi kualitas kecerdasan mereka di masa depan.
Jadi, bagaimana solusinya agar kecerdasan anak tetap terasah meski sedang pandemi?
Artikel Lainnya: 9 Jenis Kecerdasan Anak dan Cara Mengembangkannya
Mengenal Kecerdasan Majemuk Anak
Sebelum membahas lebih jauh tentang bagaimana cara mengasah kecerdasan anak di tengah pandemi, mari kita ketahui dulu apa yang dimaksud dengan kecerdasan.
Mungkin banyak di antara kita yang beranggapan bahwa kecerdasan adalah IQ saja. Seorang anak kerap disebut cerdas ketika memiliki nilai yang tinggi di mata pelajaran matematika, eksak, atau mampu menghafal banyak pelajaran.
Padahal, seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, terdapat berbagai konsep kecerdasan manusia. Salah satunya adalah teori kecerdasan yang diperkenalkan oleh psikolog dari Harvard, yaitu Howard Gardner. Dia memperkenalkan multiple intelligences atau kecerdasan majemuk.
Dalam bukunya Frame of Mind: The Theory of Multiple Intelligences pada tahun 1983, Gardner mengemukakan ada sembilan jenis kecerdasan manusia.
Yaitu, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan logika matematika, kecerdasan bahasa, kecerdasan spasial (ruang/gambar), kecerdasan kinestetik (gerak tubuh), kecerdasan musikal, ,kecerdasan natural (alam) dan kecerdasan moral.
Itu artinya, berdasarkan teori kecerdasan majemuk, tidak ada Si Kecil yang tidak pintar. Hanya potensi kecerdasan tiap orang yang berbeda-beda. Bunda hanya perlu mencari potensi apa yang dimiliki dan mengembangkannya.
Kecerdasan Majemuk Anak Tetap Bisa Diasah Selama Pandemi
Setiap anak memiliki potensi kecerdasan yang berbeda. Kalau begitu, bagaimana agar kecerdasan anak bisa tetap terasah meski di tengah kondisi pandemi saat ini?
Berikut beberapa cara meningkatkan kecerdasan majemuk anak yang bisa Anda lakukan:
1. Kenali Potensi Kecerdasan Anak
Langkah awal untuk mempertajam kecerdasan anak adalah dengan mengenali potensi kecerdasannya. Dari Sembilan jenis kecerdasan majemuk di atas, buah hati Anda kira-kira lebih menonjol ke arah mana.
Setelah mengetahuinya, teruslah asah kecerdasan tersebut. Jangan memaksakan mereka untuk mempelajari bidang yang tidak digemari. Hal itu hanya akan membuat mereka stres tidak sulit untuk berkembang.
Artikel Lainnya: 4 Faktor yang Pengaruhi Kecerdasan Si Kecil Selain Keturunan
2. Tetap Ajarkan Kedisiplinan
Selama pandemi ini, seluruh kegiatan belajar-mengajar dilakukan secara online dari rumah.
Hal itu membuat kegiatan harian anak menjadi tidak teratur, kapan waktu belajar, kapan waktu bermain, dan kapan waktu istirahat.
Oleh karena itu, Anda harus bisa tegas pada anak agar mereka menjadi lebih disiplin. Jangan sampai waktu tidur jadi berkurang atau berubah, karena hal itu akan memengaruhi kecerdasan mereka.
Atur juga waktu bermain mereka, utamanya waktu bermain game online yang lagi populer akhir-akhir ini.
3. Luangkan Waktu Diskusi dengan Anak
Bukan hanya orang dewasa yang dapat mengalami stres, Si Kecil juga. Itu sebabnya, lakukan diskusi dua arah dengan Si Kecil agar Bunda dapat mengetahui apa yang mereka rasakan.
Jika ada sesuatu yang mereka khawatirkan, jangan sekali-sekali mengabaikannya. Selain itu, berdiskusilah dengan anak untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengekspresikan diri mereka tanpa rasa canggung.
4. Berikan Makanan Bergizi
Jangan lupa memberikan anak makanan bergizi selama pandemi. Selain dapat meningkatkan sistem imun, berbagai zat gizi juga dapat mendukung pertumbuhan otak sehingga berpengaruh terhadap kecerdasan mereka.
Beberapa jenis makanan seperti telur, buah-buahan, sayuran hijau, seafood, ikan, dan yoghurt sangat baik untuk pertumbuhan otak anak. Pastikan makanan-makanan tersebut tersedia dalam menu harian mereka.
Artikel Lainnya: Deretan Permainan yang Bantu Kembangkan Bakat Anak
Jangan lupa, berikan juga susu sebagai nutrisi tambahan harian mereka. Pilih jenis susu yang mengandung AA & DHA, kolin, omega 3, dan omega 6 karena sangat penting untuk pertumbuhan otak anak.
Penting juga memberikan susu yang punya kandungan Probiotik Triple Bifidus di dalamnya. Formula ini membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan, sehingga membantu meningkatkan sistem imun serta melawan virus dan bakteri. Ketika saluran cerna anak sehat tentu membuat perkembangan otak menjadi lebih baik (gut brain axis).
Penting sekali memastikan kecerdasan anak tetap terasah meski lebih banyak di rumah selama pandemi.
Lakukan kegiatan edukatif bersama yang menyenangkan. Jadi, sembari belajar dan bermain, anak bisa mengasah kecerdasan majemuknya dan kelak dapat meraih mimpi besarnya.
(HNS/AYU]