Tidak hanya manusia, hewan bahkan tumbuhan juga dapat mengalami albinisme atau albino. Albino adalah kelainan yang dapat membuat anak yang baru lahir memiliki kulit dan rambut berwarna putih, pucat, dan sedikit terang.
Albino adalah kelainan langka. Kondisi ini tak cuma membuat seseorang tampak “berbeda”, tapi juga berisiko memicu komplikasi tertentu. Apa saja komplikasi yang bisa terjadi pada anak albino?
Komplikasi Albino yang Wajib Diwaspadai
Berikut beberapa komplikasi yang dapat diderita seseorang dengan gangguan albinisme.
1. Menurunkan Fungsi Penglihatan
Dijelaskan oleh dr. Arina Heidyana bentuk albinisme okulokutaneus adalah jenis albino yang paling umum.
“Albinisme okulokutaneus adalah kelainan genetik yang langka ditandai dengan kurangnya atau tidak adanya pigmen melanin pada kulit, rambut, dan mata. Albinisme jenis ini juga dapat menurunkan fungsi penglihatan,” jelas dr. Arina.
Melansir Kidshealth, anak dengan albinisme sering mengalami masalah dengan penglihatan.
Artikel Lainnya: Kenali Vitiligo, Kelainan Warna Kulit yang Bikin Kulit Jadi Belang
Biasanya anak albino mungkin memakai kacamata atau lensa kontak untuk membantu memperbaiki masalah penglihatan, seperti rabun jauh, rabun dekat, atau astigmatisme.
Sama seperti tingkat gejala albinisme yang berbeda, ada juga tingkat masalah mata yang berbeda untuk anak albino. Komplikasi mata bisa tergolong ringan hingga berat. Beberapa anak albino dapat menjalani operasi mata untuk membantu penglihatan mereka.
Meskipun mereka memiliki masalah mata, kondisi itu tidak membuat anak albinisme mengalami kebutaan.
Mereka masih bisa membaca dan melihat, hanya saja membutuhkan kacamata atau kaca pembesar.
Selain itu, anak dengan albinisme juga bisa sangat sensitif terhadap cahaya karena bagian iris mata tidak memiliki cukup warna untuk melindungi retina dengan baik.
2. Komplikasi di Kulit
Selain memberi warna pada kulit, mata, dan rambut, melanin membantu melindungi kulit dari sinar matahari.
Itulah sebabnya, orang dengan kulit yang lebih gelap (lebih banyak melanin) cenderung tidak terbakar dibandingkan orang dengan kulit yang lebih terang.
Anak albino memiliki kulit yang sangat sensitif terhadap cahaya dan paparan sinar matahari. Sunburn adalah salah satu komplikasi paling serius yang dapat terjadi pada anak albino.
Kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko kanker kulit dan penebalan kulit akibat sinar matahari.
3. Kondisi Sosial dan Emosional
Melansir dari Mayo Clinic, komplikasi albino yang juga dapat berbahaya adalah terjadinya masalah sosial dan emosional. Beberapa anak dengan albino cenderung mendapat diskriminasi.
Anak albino sering mendapat intimidasi, ejekan tentang penampilan, atau tentang kacamata dan alat bantu visual mereka.
Orang lain juga sering bereaksi berbeda terhadap penderita albino. Hal ini dapat berdampak negatif pada psikologi anak dengan kondisi tersebut.
Pengalaman-pengalaman buruk tersebut dapat menyebabkan isolasi sosial, harga diri yang buruk, serta menyebabkan anak albino mengalami stres dan depresi.
Artikel Lainnya: Mengupas Fakta Vitiligo, si Bercak Putih pada Kulit
Cara Menghindarkan Anak Albino dari Komplikasi
Jika anak Anda adalah salah satu penderita albino, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari terjadinya komplikasi. Melansir dari Healthline, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:
- Mengenakan kacamata hitam atau lensa kontak berwarna jika keluar rumah untuk dapat membantu lebih nyaman di bawah sinar matahari.
- Gunakan selalu tabir surya untuk melindungi kulit anak dari paparan sinar UV.
- Mengenakan pakaian yang memberikan perlindungan dari sinar matahari, seperti topi, pakaian berwarna gelap, atau celana panjang dan kemeja lengan panjang.
- Gunakan kacamata khusus untuk memperbaiki masalah penglihatan.
- Operasi pada otot mata jika dibutuhkan untuk memperbaiki gerakan mata yang tidak normal.
- Carilah support system atau kelompok albino yang dapat saling mendukung dan membuat si kecil lebih percaya diri.
Itulah beberapa komplikasi albino yang wajib diwaspadai. Lakukan langkah-langkah pencegahan di atas sebelum kondisi memburuk.
Hal lainnya, jika setelah lahir Anda mengamati adanya tanda-tanda albinisme pada bayi, bicarakan dengan dokter. Hubungi dokter jika si kecil sering mengalami mimisan, mudah memar, atau mengalami infeksi kronis.
Untuk memudahkan konsultasi dengan dokter, Anda dapat menggunakan layanan telemedicine LiveChat dari Klikdokter.
(HNS/AYU)